Ini 6 Bahan Aktif yang Mampu Atasi Hiperpigmentasi
Bagi kebanyakan perempuan, munculnya masalah pada kulit tentunya membuat kepercayaan diri menurun, salah satu permasalahan kulit yang kerap kali muncul adalah hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi merupakan kondisi kulit yang menyebabkan munculnya bintik hitam atau bercak pada kulit.
Hal ini diakibatkan oleh produksi melanin atau pigmen yang berlebih. Hiperpigmentasi umum dijumpai pada usia diatas 30 tahun, hal ini juga bisa terjadi lebih dini karena paparan sinar UV serta dampak radikal bebas.
Selain itu jerawat, perubahan hormon serta penggunaan produk yang tidak sesuai dengan kulit juga dapat memicu hiperpigmentasi. Namun jangan risau, hiperpigmentasi dapat diatasi jika mendapat penanganan yang tepat.
Karena itu kini banyak produk perawatan kulit yang menawarkan beragam solusi untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi. Untuk kamu yang sedang berjuang mengatasi hiperpigmentasi, yuk coba berbagai bahan aktif ini!
Retinol
Ilustrasi produk skincare berbahan retinol/Foto: pexels.com/Polina Kovaleva |
Retinol merupakan salah satu bahan aktif yang ampuh untuk mengatasi hiperpigmentasi. Retinol ialah sejenis retinoid dari bentuk vitamin A. Bahan aktif yang satu ini mampu mendorong pergantian sel dan menciptakan sel-sel kulit baru sehingga dapat mengurangi hiperpigmentasi.
Dalam proses membentuk sel-sel baru, permukaan kulit yang terdiri dari sel-sel tua dan gelap akan mengelupas. Untuk hasil maksimal, gunakanlah retinol selama beberapa bulan secara konsisten serta hindari paparan sinar matahari selama proses penggunaan retinol.
Perlu diingat bahwa retinol tidak baik digunakan saat sedang hamil ya, Beauties.
Vitamin C
Ilustrasi vitamin C/Foto: Freepik/Freepik |
Vitamin C memang salah satu bahan aktif paling populer dan digunakan oleh berbagai produk kecantikan. Hal ini tak lepas dari vitamin C yang memiliki segudang manfaat, salah satunya ialah mencegah munculnya hiperpigmentasi.
Karena vitamin C mengandung antioksidan yang berfungsi menghambat produksi melanin dengan menyumbat enzim tironase. Bahan aktif ini juga mampu memberikan proteksi pada kulit yang terpapar sinar matahari.
Salah satu bentuk lain dari vitamin C yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit yakni asam askorbat dan askorbil.
Arbutin
Ilustrasi skincare berbahan arbutin/ Foto: freepik.com |
Bahan yang satu ini mungkin sudah seringkali kita dengar. Yaps, arbutin merupakan bahan aktif yang dianggap sebagai bentuk alami hidrokuinon sehingga terkenal dengan efek mencerahkan kulit. Arbutin biasanya diambil dari beri-berian, marojam, dan pohon pir kering.
Jika digunakan secara berkala maka bahan aktif ini mampu meratakan warna kulit serta mencerahkan kembali dengan menghambat peningkatan melanin. Biasanya arbutin dapat ditemui dalam bentuk krim maupun serum.
Niacinamide
![]() Niacinamide/foto: pexels.com |
Akhir-akhir ini produk dengan kandungan niacinamide cukup digandrungi di pasaran. Niacinamide terbuat dari vitamin B3 yang dipercaya ampuh mengatasi masalah hiperpigmentasi hal ini karena aplikasi topikal B-3 dapat mengganggu proses pigmentasi sel.
Selain itu niacinamide juga terbuat dari vitamin B3 yang umum dalam skincare. Bahan ini juga berguna dalam mengatasi masalah pigmentasi. Selain itu niacinamide dapat mencegah munculnya tekstur kulit maupun jerawat akibat paparan sinar matahari berlebih.
Mandelic Acid
Ilustrasi menggunakan produk skincare/ Foto: freepik.com |
Mandelic acid atau asam alfa-hidroksi biasa dikenal dengan AHA pada beragam skincare. Bahan ini digunakan dalam pengelupasan kimia secara alami. Namun penggunaan mandelic acid ini tidak boleh setiap hari, cukup gunakan dua minggu sekali untuk membantu proses eksfoliasi sel-sel kulit mati.
Penggunaan mandelic acid mampu dapat mengurasi hiperpigmentasi pasca-inflamasi secara efektif. Bahan aktif ini juga dapat mengurangi jerawat dan mencerahkan kulit.
Glycolic Acid
Ilustrasi skincare/Foto: Freepik |
Merupakan salah satu bahan aktif yang memiliki molekul AHA paling kecil sehingga mampu mencapai lapisan basal epidermis sehingga bisa mempercepat penghilangan sel-sel kulit mati dan memicu timbulnya sel baru.
Glycolic acid juga berperan sebagai eksfolian bagi kulit dari efek samping kandungan kimia berbahaya. Bahan yang satu ini juga berfungsi menghilangkan sel terluar kulit dan kandungan kimia yang dapat memicu timbulnya hiperpigmentasi maupun masalah kulit lainnya seperti jerawat.
Nah, itulah beberapa bahan aktif yang efektif untuk mengatasi timbulnya hiperpigmentasi. Penggunaan bahan-bahan tersebut secara konsisten dan bijak akan membuat kondisi kulit semakin sehat dan cerah. Adakah yang sudah kamu coba?
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi produk skincare berbahan retinol/Foto: pexels.com/Polina Kovaleva
Ilustrasi vitamin C/Foto: Freepik/Freepik
Ilustrasi skincare berbahan arbutin/ Foto: freepik.com
Ilustrasi menggunakan produk skincare/ Foto: freepik.com
Ilustrasi skincare/Foto: Freepik