Jauh Berbeda dengan Sekarang, Make Up di Zaman Cleopatra Pasti Bikin Kamu Terheran-heran
Agatha Kharisma | Beautynesia
Kamis, 28 Dec 2017 04:00 WIB
https://rohtomentholatumnepal.files.wordpress.com/2016/10/cleopatra.png
Trend makeup selalu berubah seiring dengan perkembangan jaman. Banyak faktor, seperti ketersediaan bahan baku, status sosial dan moralitas turut berpengaruh dalam dinamika trend makeup. Namun tak banyak orang yang menaruh perhatian pada kemasan makeup jaman dulu. KIra-kira seperti apa bentuknya?
Kalau kamu akrab dengan riasan jaman Mesir Kuno, mungkin kamu sudah mengenali obsesi bangsa Mesir Kuno pada riasan mata. Pada masa itu, mereka tak punya pensil eyeliner ataupun kuas rias. Sebagai gantinya, mereka menyimpan kohl dalam tabung mirip kemasan lipstik, dengan aplikator berbentuk tongkat kecil. Buat kaum bangsawan, kemasan kohl pun jadi pertanda status sosial, seperti kemasan kohl milik Amenhotep III dan Putri Sitamun yang terbuat dari Egyptian faience.
Foto: https://www.metmuseum.org/
Karena perempuan di masa Yunani Kuno terobsesi mendapatkan kulit putih tak bernoda, maka nggak heran kalau bedak jadi produk andalan pada jaman itu. Agar penyimpanan jadi lebih mudah, bedak disimpan dalam bentuk padat, dalam mangkuk-mangkuk tertutup yang terbuat dari keramik.
Foto: https://www.bible-history.com/
Pada jaman kerajaan, para perempuan Korea banyak beralih pada bahan-bahan alami sebagai kosmetik, seperti beras, minyak biji aprikot, hingga lempung merah. Mereka selalu membuat kosmetik dalam jumlah kecil, menyesuaikan dengan kebutuhan. Maka dari itu, wadah kosmetik yang tersedia pun terbilang mungil. Semakin tinggi status sosial pemiliknya, maka semakin indah wadah kosmetik tersebut. Kosmetik disimpan dalam wadah mangkuk dan vial, lengkap dengan lumpang dan alu.
Foto: https://londonkoreanlinks.net/
Kemasan Kosmetik di Jepang
Tak banyak berbeda dengan di Korea, kosmetik di Jepang disimpan dalam beragam wadah keramik yang indah. Para perempuan Jepang juga memiliki semacam kuas guna mengaplikasikan bubuk beras yang memberi warna putih pada wajah. Pada jaman Meiji, mereka telah menggunakan kemasan jar untuk bedak dan tube untuk lipstik.
Foto: https://www.nippon.com/
Di akhir dekade 1930-an, industri makeup pun turut berkembang seiring dengan industri perfilman. Banyak inovasi produk kosmetik yang didorong oleh kebutuhan para aktris di belakang layar, salah satunya Pan-Cake buatan Max Factor. Berfungsi sebagai foundation yang tebal dan memiliki full-coverage, makeup berbahan dasar wax ini dikemas dalam wadah mirip compact powder.
Foto: https://mugeek.vidalondon.net/
Jangan anggap remeh kemasan maskara yang kita temui sekarang, karena jaman dulu wadahnya jauh berbeda. Disebut cake mascara, maskara jaman dulu berbentuk padatan kering berwarna hitam, yang dibasahi dengan air sebelum dipulaskan ke bulu mata dengan bantuan sikat.
Foto: https://www.byrdie.com/
Penemuan besi dengan cepat mempengaruhi kemasan lipstik yang kita kenal sekarang. Seiring berjalannya waktu, lipstik dikemas dalam tube dari bahan logam biasa, dan bahkan logam mulia. Semakin indah dan rumit desain kemasan lipstik, besar kemungkinan bahwa pemiliknya berasal dari kalangan terpandang.
Foto: https://www.byrdie.com
Wadah Kohl Mesir Kuno
Kalau kamu akrab dengan riasan jaman Mesir Kuno, mungkin kamu sudah mengenali obsesi bangsa Mesir Kuno pada riasan mata. Pada masa itu, mereka tak punya pensil eyeliner ataupun kuas rias. Sebagai gantinya, mereka menyimpan kohl dalam tabung mirip kemasan lipstik, dengan aplikator berbentuk tongkat kecil. Buat kaum bangsawan, kemasan kohl pun jadi pertanda status sosial, seperti kemasan kohl milik Amenhotep III dan Putri Sitamun yang terbuat dari Egyptian faience.
Foto: https://www.metmuseum.org/
Yunani Kuno
Karena perempuan di masa Yunani Kuno terobsesi mendapatkan kulit putih tak bernoda, maka nggak heran kalau bedak jadi produk andalan pada jaman itu. Agar penyimpanan jadi lebih mudah, bedak disimpan dalam bentuk padat, dalam mangkuk-mangkuk tertutup yang terbuat dari keramik.
Foto: https://www.bible-history.com/
Kemasan Kosmetik di Korea
Pada jaman kerajaan, para perempuan Korea banyak beralih pada bahan-bahan alami sebagai kosmetik, seperti beras, minyak biji aprikot, hingga lempung merah. Mereka selalu membuat kosmetik dalam jumlah kecil, menyesuaikan dengan kebutuhan. Maka dari itu, wadah kosmetik yang tersedia pun terbilang mungil. Semakin tinggi status sosial pemiliknya, maka semakin indah wadah kosmetik tersebut. Kosmetik disimpan dalam wadah mangkuk dan vial, lengkap dengan lumpang dan alu.
Foto: https://londonkoreanlinks.net/Kemasan Kosmetik di Jepang
Tak banyak berbeda dengan di Korea, kosmetik di Jepang disimpan dalam beragam wadah keramik yang indah. Para perempuan Jepang juga memiliki semacam kuas guna mengaplikasikan bubuk beras yang memberi warna putih pada wajah. Pada jaman Meiji, mereka telah menggunakan kemasan jar untuk bedak dan tube untuk lipstik.
Foto: https://www.nippon.com/
Foundation
Di akhir dekade 1930-an, industri makeup pun turut berkembang seiring dengan industri perfilman. Banyak inovasi produk kosmetik yang didorong oleh kebutuhan para aktris di belakang layar, salah satunya Pan-Cake buatan Max Factor. Berfungsi sebagai foundation yang tebal dan memiliki full-coverage, makeup berbahan dasar wax ini dikemas dalam wadah mirip compact powder.
Foto: https://mugeek.vidalondon.net/
Maskara
Jangan anggap remeh kemasan maskara yang kita temui sekarang, karena jaman dulu wadahnya jauh berbeda. Disebut cake mascara, maskara jaman dulu berbentuk padatan kering berwarna hitam, yang dibasahi dengan air sebelum dipulaskan ke bulu mata dengan bantuan sikat.
Foto: https://www.byrdie.com/
Lipstik
Penemuan besi dengan cepat mempengaruhi kemasan lipstik yang kita kenal sekarang. Seiring berjalannya waktu, lipstik dikemas dalam tube dari bahan logam biasa, dan bahkan logam mulia. Semakin indah dan rumit desain kemasan lipstik, besar kemungkinan bahwa pemiliknya berasal dari kalangan terpandang.
Foto: https://www.byrdie.com(ebn/ebn)
CERITA YUK!
Theme of The Month :
Theme of The Month :
Theme of The Month :
Theme of The Month :
Theme of The Month :