Kesalahan Ini yang Sering Bikin Menyesal Saat Membeli Kosmetik
1. Awam Terhadap Kondisi Kulit Sendiri
Foto: https://www.botani.com.au/Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah awamnya wanita terhadap kondisi dan jenis kulitnya sendiri. Padahal untuk mendapatkan produk yang tepat, kita perlu mengetahui kebutuhan kullit dengan memahami kondisi dan jenisnya terlebih dahulu.
Jangan sampai kita hanya ikut-ikutan mencoba produk yang sedang hits padahal produk itu tidak diperuntukkan untuk jenis kulit kita. Alih-alih mendapatkan hasil yang diinginkan, kulit bisa menjadi rusak dan semakin bermasalah karenanya.
2. Mencoba Aroma Parfum Hanya Beberapa Detik
Foto: https://www.wisebread.com/Bau yang pertama tercium saat parfum disemprotkan tidak selalu sama dengan bau yang akan tercium ketika parfum dipakai seharian di badan. Untuk mengetahui bau yang paling akurat, coba dengan menyemprotkannya ke tangan lalu biarkan selama beberapa menit hingga mengering. Bau parfum yang telah mengering adalah bau yang paling mencerminkan saat dipakai di badan berjam-jam.
3. Memilih Powder atau Foundation di Bawah Pencahayaan Artifisial
Foto: https://musely.com/Daripada bergantung pada pencahayaan counter kosmetik yang tidak seterang cahaya matahari di luar, pastikan kamu membawa kulitmu ke bawah cahaya natural untuk mengetahui shade foundation atau powder mana yang paling sesuai dengan tone kulitmu. Mengandalkan cahaya yang "tidak nyata" menjadi salah satu penyebab kesalahan makeup dan kesalahan memilih shade saat membeli.
4. Terburu-Buru dalam Memilih Lipstick
Foto: https://livingly.com/Saat membeli lipstick, jangan hanya pertimbangkan warnanya, Beautynesian. Sebab hal-hal lain seperti aroma, tekstur hingga ketahanan pun tak kalah penting untuk menjadi bahan pertimbangan. Setelah mencoba shade yang disukai, lebih baik ulur waktu untuk berbelanja produk yang lain sembari mencoba ketahanan dan kenyamanan lipstick yang ingin dibeli.
5. Mencoba Shade Makeup di Punggung Tangan
Foto: https://heart.co.uk/Mengoleskan foundation, bedak atau eyeshadow ke punggung tangan adalah cara yang paling sering dilakukan untuk mengetahui shade produk. Padahal cara ini hanya akan menunjukkan warna dan tekstur secara sekilas, namun tidak benar-benar memperlihatkan warna secara akurat. Hal ini karena punggung tangan memiliki tone yang cukup berbeda dengan kulit wajah.
Jika ingin mencoba shade dengan lebih sesuai, aplikasikan tester ke bagian leher atau bawah dagu karena bagian kulit ini memiliki tone yang sama dengan wajah.
6. Mencoba Produk Baru dalam Ukuran Full Size
Foto: https://www.sephora.com/Jika dikalkulasi, membeli produk dalam ukuran besar memang jauh lebih hemat daripada membeli produk kemasan mini secara berulang-ulang. Namun hal ini sebaiknya dilakukan jika produk tersebut sudah menjadi andalan dalam jangka waktu tertentu. Jika masih coba-coba, sebaiknya mulai dengan membeli produk versi sample atau travel size agar produk tidak berakhir sia-sia apabila tidak cocok di kulit.
7. Tidak Mengecek Kandungan Bahan
Foto: https://www.themistymom.com/Meski membaca tabel ingredients terdengar membosankan, kita perlu meluangkan waktu untuk mengecek apakah produk yang akan dibeli mengandung bahan-bahan yang dapat berdampak negatif atau tidak. Sebaiknya hindari produk yang mengandung bahan-bahan seperti petroleum, butylene propylene glycol, silicone, pewarna dan fragrance sintetis karena dapat memicu masalah kulit hingga kesehatan jika digunakan dalam jangka panjang.
8. Tidak Membaca Review Online Sebelum Membeli
Foto: https://pexels.com/Terutama jika ingin membeli produk high-end, selalu cek review dan tips makeup tentang produk terkait di internet sebelum benar-benar memutuskan membeli. Cari review dari berbagai orang berbeda namun memiliki jenis kulit yang sama untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk dari pandangan banyak orang.
9. Tidak Menilik Produk yang Sudah Dimiliki
Foto: https://ferrarositaliankitchen.com/Sebelum belanja kosmetik, lihat kembali koleksi produk yang sudah dimiliki dan tentukan mana yang ingin dan tidak ingin di-repurchase, serta produk-produk apa yang sedang dibutuhkan sekarang. Perhatikan juga produk yang pernah dibeli namun jarang dipakai sehingga kita tidak membeli produk serupa lagi.
Sumber : www.womansday.com