Bagi para pengguna skincare, keberadaan sunscreen dalam rangkaian perawatan kulit adalah wajib hukumnya. Pasalnya, bukan hanya melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) matahari, tapi sunscreen juga merawat kulit dari penuaan dini dan mencegah kanker. Namun, kabar terbaru, sunscreen dengan kandungan tertentu malah meningkatkan risiko kanker dan gangguan kesehatan lainnya.

Adalah benzene, senyawa kimia yang ditemukan pada beberapa produk sunscreen ternama. Dikutip dari Good Housekeeping, Juli 2021 lalu, perusahaan Johnson & Johnson menarik produk sunscreen dari peredaran karena diketahui mengandung bahan kimia benzene yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker. 

Para ahli dan produsen terkejut menemukan kandungan ini di sunscreen, sebab, benzene sendiri secara alami ditemukan pada minyak mentah, asap rokok,  dan bensin. Sebelumnya, Valisure, laboraturium independen di Connecticut, Amerika Serikat, telah pengujian dan menerbitkan hasil penelitiannya berupa ditemukannya lebih dari 50 produk tabir surya yang terkontaminasi.

Terkontaminasi Secara Tak Sengaja

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya mengapa produsen-produsen besar di atas memasukkan 'racun' di dalam produknya. Dikutip dari sumber yang sama, menurut Laura Cohen, MD, ahli bedah dermatologis bersertifikat, bahan tersebut tidak secara sengaja ditambahkan, melainkan hasil dari kontaminasi dari bahan baku lain, seperti alkohol atau lidah buaya.

Ilustasi sunscreen. / Foto: unsplash.com/mathilde langevin

"Kontaminasi benzene dapat terjadi pada banyak aplikasi semprotan alkohol, dan pada beberapa losion berbahan dasar alkohol atau lidah buaya," kata Cohen.

Pihak Centers for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat mengatakan risiko gangguan kesehatan bergantung berapa lama dan bagaimana benzene masuk ke tubuh manusia. Paparan benzena kronis berdampak pada regulasi sel tubuh dan menyebabkan anemia atau ketidakteraturan sel darah putih.

Seberapa Bahaya Benzene dalam Sunscreen?

Ilustrasi sunscreen. (Foto: pexels.com/Moose Photos)/ Foto: Ade Irma Suryani

Sifat karsinogenik merupakan masalah lama yang diketahui para ahli dalam kandungan benzene. Sunscreen yang terkontaminasi benzene menimbulkan risiko penyerapan yang tidak disengaja dari waktu ke waktu, meski batas ambang risiko belum diketahui secara pasti.

"Kekhawatirannya adalah, jika ini tidak terungkap, pengguna tabir surya yang rajin dapat memiliki paparan seumur hidup yang besar, terutama ketika seseorang menganggap bahwa kulit adalah organ tubuh terbesar, dan banyak yang terbiasa mengaplikasikannya ke seluruh tubuh secara rutin," jelas Kenneth Mark, MD, dokter kulit di wilayah New York.

Mau tahu merk skincare apa saja yang terkontaminasi? Cek di sini. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!