Silky Girl, merek kosmetik ternama, resmi meluncurkan dua produk makeup terbaru, Double Take Waterproof Duo Mascara dan I’m Matte Lipcolor, pada Jumat, 21 Februari 2020. Double Take Waterproof Dou Mascara merupakan produk maskara dengan dua brush aplikator, besar dan kecil. Sedangkan I'm Matte Lipcolor merupakan lipstik matte dengan 10 varian warna yang cantik dan menarik.
Rupanya, di balik peluncuran produk itu ada pesan inspiratif yang ingin disampaikan Silky Girl. Brand asal Singapura dan Malaysia itu ingin agar para beauty enthusiast semakin percaya diri dengan makeup yang digunakannya. Mengingat, belakangan ini banyak wanita tak hanya menerima body shamming, tapi juga makeup shamming, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Makeup shamming atau perundungan riasan wajah adalah bentuk cemooh, ejekan, bahkan hinaan terhadap seseorang lantaran gaya makeup yang digunakannya. Sama dengan body shaming, bentuk cemooh ini dapat mengikis kepercayaan diri korban, bahkan menimbulkan dampak buruk terhadap psikologisnya.
Karena itu, melalui dua produk makeup terbarunya, Silky Girl ingin membantu meningkatkan kepercayaan diri perempuan. Selain itu, mengajak para wanita dan beauty enthusiast untuk terus tampil cantik dan percaya diri dengan makeup yang dipakai serta mengabaikan segala bentuk makeup shamming.
"Dalam kampanye kali ini, kami mengangkat tentang empowering women. Silky Girl ingin semua wanita lebih percaya diri dan sadar bahwa dirinya berharga, cantik, kuat, dan berani," kata Wina Sandjaya, Brand Manager Silky Girl Indonesia, di Restoran Blue Jasmine, Jakarta Selatan.
Dalam peluncuran itu, Silky Girl juga mengundang para beauty influencer dan beauty enthusiast, salah satunya Rachel Goddard. "Ini sesuai dengan video-video terakhir yang dibahas Rachel di akun Instragramnya. Dibahas bullying dan pengalaman makeup shamming yang diterimanya," ujar Wina.
Influencer yang dikenal dengan suara cemprengnya itu juga membagikan pengalaman makeup bullying yang pernah diterimanya. Bentuk bullying itu macam-macam. Mulai dari, bentuk alis asimetris, mirip alis Sinchan lantaran terlalu tebal, bulu mata yang disebut mirip sapu lidi, hingga warna lipstik yang terlalu mencolok. "Tapi giliran pakai warna kalem juga dibilang pucat banget," ucap beauty vlogger tersebut.
Bahkan makeup bullying itu tidak hanya didapat dari netizen, tapi juga orang terdekatnya. "Sering banget. Jangankan dari para netizen, aku juga sering dapat makeup shamming dari orang terdekat. Pokoknya jadi serba salah mau pakai apa pun," kata wanita berusia 33 tahun itu.
Namun, Rachel tak ambil pusing dengan cemooh itu. Ibu satu anak itu justru terus berdandan dan tampil cantik menurut dirinya. "Kita itu kan dikasih satu mulut dan dua telinga, ya sudah dengerin saja dan jangan ditanggapin," ujarnya menghadapi makeup shamming.