Jika kamu adalah salah satu skin care enthusiast, istilah 'Acid' tentu tak lagi asing di telingamu. Kulit memang membutuhkan acid untuk mengeksfoliasi sel kulit mati agar lebih sehat terhindari dari jerawat dan masalah kulit wajah lainnya. Namun ada banyak sekali tipe acid dan memiliki manfaatnya masing-masing, contohnya saha glycolic acid dan lactic acid. Kedua jenis acid ini sudah sering digunakan sebagai bahan eksfoliasi untuk kulit, meskipun cara bekerja dan hasilnya berbeda. Jadi antara glycolic acid vs lactic acid, mana yang lebih dibutuhkan kulit? Ini penjelasannya.
Asal Muasal
Foto: https://d10qoa1dy3vloz.cloudfront.net/resized/680x854/slots-img/ink/inkxxx_theinkeylist_glycolicacid_1560x1960-6h0x6.jpg
Glycolic Acid atau sering disebut dengan AHA adalah partikel kecil yang berasal dari tebu. Menurut
LaraChem Inc, molekul asam yang dimiliki oleh AHA memiliki partikel yang kecil sehingga sangat mudah diserap kulit.
Sedangkan
lactic acid berasal dari susu asam.
Lactic acid memiliki partikel yang sangat kecil dan lembut. Tetapi
lactic acid memiliki konsentrat keasaman yang lebih tinggi dibandingkan AHA.
Seperti pada dasarnya, sifat AHA memang menghidrasi. Kedua kandungan ini cocok untuk kulit kering karena mampu menghidrasi ulang dan menahan kelembapan kulit.
Kegunaan
Foto: https://dy6g3i6a1660s.cloudfront.net/b_17ZHaxbfPdsrtkeVtaJAR-BH4/zb_p.jpg
Walaupun memiliki kandungan asam yang sama, kedua
acid ini memiliki fungsi yang sangat berbeda. Dilansir dari
LaraChem,
lactic acid berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri. Ini dikarenakan konsentrat keasaman dari
lactic acid lebih tinggi dibandingkan dengan
glycolic acid. Karena kandungan antiseptik yang dimiliki,
lactic acid dapat mengurangi pertumbuhan kuman yang menahan sel kulit mati.
Lactic acid juga ampuh mengurangi flek-flek hitam karena penuaan.
Sedangkan
glycolic acid adalah kandungan yang cukup hebat untuk meningkatkan produksi
kolagen bagi kulit. Sehingga elastisitas kulit terjaga. Kandungan ini mampu meresap sampai bagian kulit terdalam dan bekerja sangat cepat karena molekulnya sangat kecil sehingga dapat diserap tubuh lebih maksimal.
Penggunaan dan Konsentrat
Foto: https://media.karousell.com/media/photos/products/2019/01/11/new_instock_the_ordinary_lactic_acid_10__ha_1547136396_2297d19e.jpg
Konsentrat dalam batas aman
glycolic acid dan
lactic adalah 5-8%. Namun jika kamu adalah seorang pemula dan kulitmu belum tersentuh dengan
acid sebelumnya sebaiknya gunakan produk dengan kadar yang rendah. Hal ini dikarenakan
acid dapat memicu iritasi terutama bagi pemilik kulit yang sensitif.
Kemudian, dalam pemakaian atau pengaplikasian kandungan asam, disarankan agar pemakaian
skincare berbahan
acid dilakukan sebulan sekali, atau paling tidak dua minggu sekali untuk produk
peeling.
Senyawa
acid bisa diaplikasikan setiap hari jika digunakan sebagai pelembap. Ini dikarenakan kandungan
acid dapat membuat sel kulitmu menipis karena fungsinya sebagai eksfoliator. Harus diingat bahwa pertumbuhan kulit normal itu 28 hari sekali, kalau terlalu terkelupas atau terlalu sering dipakaikan AHA dan
lactic acid kulit nantinya tampak tipis dan rentan infeksi.
Mana yang Lebih Baik?
Foto: https://images.shape.mdpcdn.com/sites/shape.com/files/lactic-acid-skin-care-products_1.jpg
Sebelum akhirnya salah memilih kandungan
acid untuk kulit wajah, maka kamu harus mengetahui beberapa pertimbangan dalam memilih produk
acid. Pertama ketahui dulu jenis dan kondisi kulitmu. Apakah sensitif, kering, atau berminyak? Apakah kulitmu kendur, banyak kerutan, dan flek hitam?
Jika kulitmu cenderung kendur dan memiliki banyak kerutan, maka pilihan jatuh pada
glycolic acid. Kandungan ini dapat menembus kulit. Sayangnya, kandungan AHA tidak cocok digunakan oleh kulit sensitif dikarenakan kandungannya yang keras.
Nah jika kamu memiliki kulit yang cenderung bruntusan, kamu bisa menggunakan
lactic acid. Dengan manfaatnya yang mampu melawan kuman dan bakteri akan membantu mengurangi peradangan pada wajah.
(ebn/ebn)