Pewarna Alami
Pewarna rambut yang termasuk dalam kategori alami biasanya terbuat dari tumbuh-tumbuhan, misaalnya henna. Ketahanan warna yang dihasilkan henna tidak bisa bertahan lama, karena henna ini hanya melapisi bagian luar kutikula rambut kamu. Untuk pilihan variasi warna tidak terlalu banyak dan cenderung pada warna-warna gelap seperti hitam atau cokelat. JiIka kamu telah memakai henna dan ingin mewarnai menggunakan selain henna dengna warna yang terang, kamu harus memastikan bahwa warna henna ini sudah benar-benar hilang sehingga warna yang baru bisa keluar dengan sempurna.
Pewarna Permanen
Pewarna permanen akan bertahan lebih lama di rambut kamu. Hal ini dikarenakan ada proses oksidasi menggunakan hidrogen peroksida dan amonia. Peroksida ini berfungsi membuka kutikula rambut. Sedangkan amonia berfungsi untuk membuka pori-pori rambut sehingga warna bisa melekat dan meresap ke dalam rambut. Karena sifatnya yang sangat keras ini, maka diperlukan perawatan ekstra jika kamu memilih mewarnai rambut secara permanen. Akan lebih baik lagi jika kamu tidak terlalu sering mewarnai rambut atau berganti-ganti warna rambut melalui proses yang permanen.
Pewarna Semi Permanen
Pewarna semi permanen tetap memiliki kandungan peroksida dan amonia, akan tetapi lebih sedikit daripada cat rambut permanen. Pewarna ini tidak sampai mengubah pigmen dan sedikit membuka kutikula rambut sehingga hanya menembus batang rambut dan tidak sampai memudarkan warna aslinya. Tentunya, warna yang dihasilkan tidak bertahan selama warna yang dihasilkan dari pewarnaan permanen.
Pewarna Temporer
Pewarna rambut temporer seringkali digunakan pada acara-acara tertentu yang mengharuskan rambut diwarnai secara instant. Pewarnaan temporer hanya menutupi rambut, namun tidak sampai terserap ke batang rambut. Jadi ketika kamu keramas, warnanya juga akan menghilang. Bentuk pewarna rambut temporer biasanya dalam kemasan shampoo, spray, gel, foam, stick, tint (seperti lip gloss) atau chalk.
(ebn/ebn)