Untuk menghemat biaya, mencukur dapat dilakukan di rumah dengan pisau cukur atau silet, terutama untuk mencukur bulu kaki. Penampilan kaki yang mulus tanpa bulu mungkin akan menambah rasa percaya diri kamu. Selain itu, pelembab dan eksfoliasi untuk mengangkat kulit mati akan lebih efektif jika dipakai di kaki yang tidak terhalang bulu. Namun, tentu saja akan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencukur. Nah, apa saja yang harus diperhatikan sebelum dan saat menggunakan pisau cukur? Simak beberapa poin berikut ini.
Jangan Mencukur dalam Keadaan Kering
Mungkin saat sedang dikejar waktu atau sedang malas, muncul keinginan untuk mencukur kilat, yaitu dengan mencukur saat kulit dalam keadaan kering. Namun, cara menghilangkan bulu dengan pisau cukur yang benar adalah ketika kulit basah sehingga lembut dan tidak memiliki kecenderungan untuk tergores. Menggunakan pisau cukur pada kulit yang kering akan membuat kulit lebih rentan untuk terluka serta membuat pisau cukur jadi seolah tumpul. Jangan lupa menggunakan krim cukur sehingga mencukur bulu pun akan lebih mudah. Dalam keadaan darurat, dapat pula menggunakan kondisioner rambut atau body lotion. Namun, jangan gunakan sabun mandi. Sabun untuk badan sebenarnya tidak lebih buruk daripada mencukur dalam keadaan kering, tetapi sabun mandi kurang memberikan efek lembut saat mencukur dan biasanya membuat kulit menjadi kering. Karena mencukur berpotensi membuat kulit iritasi, kemudian ditambahkan dengan sabun akan meningkatkan risiko iritasi pada kulit.

Foto: https://www.popsugar.com/beauty/How-Use-Razor-Shaving-Tips-34903687?stream_view=1#photo-34903689
Segera Cukur Setelah Berada di Kamar Mandi
Memang menghilangkan bulu dengan mencukur lebih baik setelah mandi karena akan melembutkan rambut dan membuka folikel bulu. Kira-kira selama 15 menit sebelum mencukur. Namun, jangan terlalu lama, tentunya kamu tahu jika terlalu lama terkena air kulit akan mengkerut sehingga akan membuatnya menjadi lebih sulit untuk dicukur.
Gerakan Pisau Cukur yang Benar
Gerakan pisau cukur adalah hal yang penting untuk diperhatikan untuk mempermudah dan mengurangi risiko luka saat mencukur. Karena rambut kaki tumbuh ke bawah, mulai dari pergelangan kaki atau lutut lalu cukur ke arah atas. Kecuali jika sangat sensitif, untuk mengurangi iritasi gerakkan ke arah tumbuhnya rambut, bukan sebaliknya.

Foto: https://www.goodhousekeeping.com/beauty/anti-aging/tips/a20754/mistakes-shaving-your-legs/
Masalah Kebersihan Pisau Cukur
Pisau cukur sendiri saja sudah memiliki bakteri yang tersedia di sana apalagi jika memakai pisau cukur milik orang lain. Disarankan memiliki pisau cukur sendiri. Selain itu, jangan malas untuk menjaga agar pisau cukur tetap bersih. Kalau perlu, bersihkan dalam beberapa kali gerakan mencukur. Hal itu adalah salah satu cara menghilangkan bulu dengan pisau cukur agar lebih efektif yang sebenarnya sangat mudah diikuti karena dengan membersihkan pisau cukur di antara beberapa gerakan membuat pisau cukur tidak tersumbat. Untuk menjaga kebersihan dan memudahkan mencukur, hal lain yang dilakukan adalah mengganti pisau cukur sekitar lima sampai sepuluh kali pemakaian. Atau, jika merasa menarik kulit dan bukan meluncur lembut, mungkin itu waktunya untuk mengganti pisau cukur.
Jangan Mencukur Terlalu Berlebihan
Cara menghilangkan bulu yang baik adalah jangan terlalu sering mencukur. Hal ini untuk menghindari ruam akibat cukur. Dengan terus-terusan mencukur dalam waktu yang berdekatan, menyebabkan kulit yang masih menyesuaikan diri menjadi iritasi. Mencukur dapat membuat kulit kering dan iritasi. Oleh karena itu, gunakan pelembab setelah bercukur untuk mengembalikan kelembaban kulit.

Foto: https://www.bustle.com/articles/54926-10-common-shaving-mistakes-and-how-to-fix-them-because-razor-burn-is-actually-the-worst
(ebn/ebn)