
Sama-sama Melembabkan, Kenali Perbedaan Skincare Losion dan Krim, Mana yang Cocok untukmu?

Produk perawatan kulit diciptakan dengan tekstur berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Sebagai contoh, produk pelembab biasanya diciptakan dengan tekstur berminyak untuk menghidrasi dan melembabkan kulit.Â
Losion dan krim adalah dua jenis tekstur produk skincare yang kerap dijual di pasaran. Namun, rupanya, losion dan krim memiliki spesifikasi melembabkan yang berbeda. Bagaimana cara untuk mengetahuinya? Dihimpun dari Well and Good, berikut penjelasan perbedaan antara losion dan krim.
Losion
![]() |
Losion atau lotion merupakan salah satu jenis skincare yang berperan sebagai pelembab. Kendati demikian, losion berbeda dengan krim. Dikutip dari Well and Good, komposisi losion sebagian besar terdiri dari H2O, ditambah minyak dan bahan pelembab lainnya.
"Karena kandungan airnya yang lebih tinggi, lotion terasa lebih ringan dan tidak oklusif atau mengunci hidrasi, tetapi losion bermanfaat di lingkungan yang panas dan berkeringat karena hal ini," kata dr. Ratika Gupta, MD, ahli alergi dan imunologi bersertifikat.
![]() |
Dengan kata lain, losion memiliki formulasi yang ringan dan cepat diserap oleh kulit. Menurut Annie Gonzalez, dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology, pengguna losion sebaiknya melembabkan tiga menit setelah mandi untuk benar-benar mendapat manfaatnya.
Krim
Sama-sama melembabkan, krim memiliki konsistensi yang lebih kental. Hal ini disebabkan karena krim memiliki persentase air yang lebih sedikit. "Krim lebih menghidrasi daripada losion dan krim sering diproduksi dalam bentuk jar karena krimnya terlalu tebal untuk keluarkan lewat botol pump," jelas dr. Gupta.
Oleh karena itu, krim sangat cocok untuk pemilik kulit kering dan sensitif, yang membutuhkan perlindungan kulit di lapisan epidermis. Krim juga melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh bakteri dan polusi lingkungan.
![]() |
"Krim sangat bagus untuk kulit kering, mereka yang menderita eksim dan gatal-gatal kulit karena kondisi yang lebih kering di musim dikit," kata dr. Gupta. Namun, ada tips dari dr. Gonzales dalam memilih krim, yaitu carilah produk yang mengandung omega-3 dan lipid pelembab, serta vitamin E dan pro-vitamin B5, untuk manfaat pelembab tambahan.
Tidak seperti losion yang harus dioles segera setelah mandi, krim bisa dioles kapan pun, tapi menurut dr. Gupta, sebelum tidur adalah waktu terbaik untuk mengoptimalkan manfaatnya. Hal ini dikarenakan tubuh kita bisa dehidrasi saat tidur akibat tidak minum dalam jangka waktu lama. Jika diaplikasikan di wajah, pastikan krim yang kamu pakai tidak komedogenik ya, Beauties.
Dari penjelasan di atas, kira-kira pelembab mana yang kamu butuhkan untuk kulitmu? Losion atau krim? Yuk, jawab di kolom komentar dan share artikel ini ke teman-temanmu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Â