Skin University by L'Oreal, Acara Edukasi Skin Science Langsung dari Para Pakar
L'Oréal baru saja mengadakan Skin University by L'Oréal, acara edukasi skin science yang pertama di Indonesia, di Fatmawati Center, Kamis (18/1/2024). Dalam acara ini, beauty enthusiasts, content creators, dan media diajak untuk mengupas pengetahuan para pakar Riset dan Inovasi global L'Oréal serta memberikan pemahaman tentang kulit dan perawatannya.
Martin Crosnier, General Manager Consumer Products Division L'Oréal Indonesia mengatakan jika sejak didirikan lebih dari satu abad yang lalu pada tahun 1909 oleh ahli kimia Eugène Schueller, sains selalu menjadi bagian inti DNA L'Oréal yang membedakan dari perusahaan lain.
"Komitmen kami terhadap penelitian dan inovasi yang didukung oleh riset berbasis sains telah menjadikan L'Oréal Group sebagai perusahaan kecantikan terbesar di dunia," ujar Martin.
Masih menurut Martin, di tengah perkembangan industri kecantikan yang begitu cepat, konsumen di Indonesia perlu berhati-hati terhadap informasi seputar produk perawatan kulit. Mereka pada akhirnya akan mengikuti rekomendasi dari para beauty influencer yang mereka ikuti.
"Sebagai perusahaan, kami memiliki tanggung jawab untuk membantu para content creators dan beauty enthusiasts meningkatkan pengetahuan mereka, sehingga mereka dapat berbagi pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada rekan-rekan mereka," ujar Martin.
"Skin University by L'Oréal adalah wujud nyata kepercayaan kami terhadap ilmu sains dan prinsip bahwa kamipun bisa tumbuh bersama dengan konsumen kami. Kami juga berharap dapat belajar dari mereka di acara ini," lanjut Martin.
Kelas Brightening dan UV Protection
Skin University by L'Oréal/ Foto: Dokumentasi L'Oréal |
Kelas pertama Skin University by L'Oréal difokuskan pada dua topik yang paling sering dicari dan dibicarakan, yakni Skin Brightening dan UV Protection. Dalam sesi ini, Skin University by L'Oréal menghadirkan tim global L'Oréal Research and Innovation bersama dengan seorang dermatolog lokal, Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE.
Dr. Arini mengatakan jika saat ini mempunyai kulit yang lebih cerah masih menjadi dambaan perempuan Indonesia. Namun, ada banyak kesalahpahaman tentang bahan brightening dan ekspektasi terhadapnya, yang bisa menggiurkan konsumen untuk mencoba-coba meskipun tidak ada bukti sains-nya.
Selain itu, mayoritas orang Indonesia masih belum rutin menggunakan tabir surya meskipun tahu betapa pentingnya produk tersebut untuk melindungi kulit, terutama untuk kita yang tinggal di iklim tropis.
Sesi Interaktif di Booth Garnier dan L'Oréal Paris
Pada acara ini, dua brand kecantikan Garnier dan L'Oréal Paris juga menonjolkan keunggulan L'Oréal dalam ilmu sains melalui sesi interktif dengan para murid.
Divya Agrawal, L'Oréal R&I General Manager menyatakan, "Prinsip riset dan inovasi kami sangat sederhana: setiap produk harus menjawab permasalahan kulit para konsumen dan didasarkan pada ilmu sains yang terbukti."
Oleh karena itu, L'Oréal selalu konsisten dalam inovasi dan mencari terobosan sains terbaru serta menggali teknologi yang bisa merubah peta inovasi dan membangun kepercayaan konsumen.
Skin University by L'Oréal/ Foto: Dokumentasi L'Oréal |
Elisabeth Bouhadana, L'Oréal Paris Global Scientific Director mengatakan jika misi L'Oréal Paris dimulai dengan mendemokratisasi pioneering science yang membedakan dari yang lain.
"Formula kami terinspirasi dari prosedur dermatologis yang didukung oleh sains dan formula mutakhir. Produk-produk kami mendapat persetujuan dari para dermatolog independen hanya ketika kita sudah yakin produk tersebut telah titik performa optimal dan tingkat keamanan yang maksimal. Toleransi setiap produk perawatan kulit dievaluasi pada semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, dan diuji di bawah kontrol dermatolog dengan minimal 600 aplikasi," ujar Elisabeth.
L'Oréal Paris Glycolic Bright Serum merupakan salah satu produk dari L'Oréal Paris yang populer di Indonesia. Kandungan glycolic acid-nya telah terbukti membantu menyamarkan sel-sel kulit mati dari permukaan wajah dan mendorong pembentukan sel-sel baru. Niacinamide, salah satu bahan aktif dermatologis lainnya menekan skin inflammation untuk menyeimbangkan dan memperlambat produksi pigmen berlebih, sehingga kulit tampak lebih cerah dan menampakkan glow yang natural.
Selain menciptakan produk yang ampuh maksimal bagi konsumennya, Bruno Zavaglia, Garnier Global Scientific & Sustainability Manager juga bercerita bagaimana Garnier memastikan rantai bisnisnya berdampak minimal bagi bumi. Salah satunya dengan mengadopsi ilmu Green Science untuk membantu memberikan solusi yang lebih hijau bagi konsumen yang kini semakin sadar dan peduli terhadap keberlanjutan.
Skin University by L'Oréal/ Foto: Dokumentasi L'Oréal |
"Sejalan dengan komitmen Green Beauty, Garnier telah melakukan transformasi bisnis dari hulu ke hilir untuk memastikan keberlanjutan di setiap jalur produksi. Salah satu pengembangan kami adalah memprioritaskan Green Science dalam inovasi produk, termasuk produk yang kami luncurkan hari ini, Garnier UV INVISIBLE Serum Sunscreen."
Garnier UV INVISIBLE Serum Sunscreen menggunakan Teknologi Air-Lock yang dapat melindungi dan mengunci filter UV yang terpapar pada kulit. Tabir surya ini juga terasa ringan di wajah dan mengandung Vitamin C.
Di akhir acara, seluruh peserta Skin University by L'Oréal mengikuti sesi kelulusan yang menandakan mereka telah mendapatkan pengetahuan baru dan siap untuk dapat berbagi pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada followersnya.
Skin University by L'Oréal/ Foto: Dokumentasi L'Oréal
Skin University by L'Oréal/ Foto: Dokumentasi L'Oréal
Skin University by L'Oréal/ Foto: Dokumentasi L'Oréal