Teknik Buffering, Bikin Retinol di Wajah Minim Iritasi

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Jumat, 12 Mar 2021 20:15 WIB
Foto: Iritasi Wajah/Teknik Buffering, Bikin Retinol Minim Iritasi/freepik.com

Retinol merupakan salah satu kandungan skincare yang cukup populer belakangan ini. Khasiatnya yang banyak dalam merawat dan memperbaiki kondisi kulit membuat sejumlah brand memasukkan retinol ke dalam produk skincare mereka. Bahkan tidak sedikit pula brand skincare yang mengeluarkan varian khusus produk berupa retinol baik itu berbentuk serum ataupun lainnya.

Retinol memang dikenal sebagai agen anti aging sekaligus eksfoliasi yang baik. Namun di samping itu, terkadang beberapa kondisi kulit tidak dapa mentolerir penggunaan retinol sehingga berdampak pada kulit iritasi dan juga kering. Hal ini tentu saja harus dihindari supaya tidak menimbulkan masalah kulit lainnya.

Nah, ternyata, dunia skincare memperkenalkan teknik buffering untuk mencegah iritasi saat penggunaan retinol. Lantas, seperti apa caranya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Penggunaan Retinol yang Keliru


Mengaplikasikan retinol/freepik.com

Sebelum membahas lebih lanjut bagaimana menerapkan teknik buffering untuk mencegah iritasi penggunaan retinol, sebaiknya dibahas terlebih dahulu bagaimana kasus umum yang disinyalir sebagai penggunaan retinol yang keliru. Dilansir dari Glamour.com, Y. Claire Chang, MD dari Union Square Laser Dermatology menjelaskan bahwa menggunakan retinol secara berlebihan dan dengan cara yang tidak tepat akan menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.

Salah satu bentuk kekeliruan yang sering dilakukan adalah langsung menggunakan retinol dalam jumlah yang banyak. Biasanya hal ini didorong oleh keinginan untuk mendapatkan lebih banyak manfaat dengan meningkatkan takaran produk skincare yang digunakan.

Nyatanya hal tersebut sangatlah keliru. Hal ini semakin diperparah apabila sebelum penggunaan, retinol tidak di testing dulu pada area kulit lain semisal tangan ataupun yang lainnya.

Retinol Dapat Membakar Kulit


Sunburn retinol/pinterestc.com

Lebih lanjut, , Y. Claire Chang, MD juga menjelaskan bahwa retinol burn dapat terjadi tergantung pada formulasi dan seberapa sering menggunakannya. Selain itu, retinol yang dijual bebas cenderung menyebabkan lebih sedikit iritasi daripada retinol yang diresepkan. Pada dasarnya, kulit membutuhkan waktu berminggu-minggu agar terbiasa.

Oleh sebab itu, penggunaan bisa disiasati dengan meningkatkan takaran secara perlahan. Tidak hanya itu, jenis kulit juga menjadi pertimbangans penting saat menggunakan retinol. Pada kulit sensitif, pengaplikasian retinol disarankan untuk menghindari area flare up.

Cara Menerapkan Teknik Buffering


Teknik buffering/freepk.com

Buffering merupakan cara sekaligus trik mudah yang disarankan untuk mencegah terjadinya iritasi usai penggunaan retinol. Cara ini melibatkan penggabungan retinol dengan pelembap. Penggabungan retinol dan pelembap akan memberikan lapisan penyangga pada kulit sehingga kemungkinan iritasi bisa diminimalkan. Secara sederhananya bisa dikatakan bahwa retinol yang menyerap ke dalam kulit tidak akan secepat sebelumnya ketika tidak menerapkan teknik buffering.

Dokter kulit Morgan Rabach, M.D dari LM Medical NYC menyatakan bahwa teknik buffering akan mengencerkan retinol sehingga kulit lebih mudah mentoleransinya secara keseluruhan. Meski demikian selalu muncul pertanyaan, di tahap mana pelembap digunakan. Apakah sebelum penggunaan retinol atau malah setelahnya.

Ternyata, setiap jenis kulit bisa memberikan respon yang berbeda terkait teknik buffering ini. Semakin tipis dan sensitif jenis kulit, maka kemungkinan iritasi akan lebih besar. Oleh sebab itu, cobalah terlebih dahulu menerapkan keduanya (retinol dan pelembap) di waktu bersamaan. Pilihan lain yang juga bisa diterapkan adalah menggunakan pelembap terlebih dahulu kemudian diikuti dengan retinol.

Tujuannya supaya pelembap memberikan lapisan pelindung kepada retinol yang akan meresap setelahnya. Dengan begitu, penyerapan retinol tidak secepat dan sebanyak sebelumnya sehingga kulit bisa beradaptasi dengan lebih baik.

Mengatasi Iritasi Akibat Retinol


Mengatasi iritasi retinol/freepk.com

Apabila retinol sudah terlanjur membuat iritasi, maka satu-satunya cara yang dibutuhkan adalah cara mengatasinya. Dokter kulit Morgan Rabach menyarankan untuk memperhatikan dengan seksama tingkat keparahan iritasi yang terjadi. Apabila level iritasinya memang sudah sangat mengganggu, maka pilihan terbaik adalah pergi ke dokter kulit.

Biasanya iritasi retinol ini juga berkaitan dengan hiperpigmentasi. Pada umumnya, dokter kulit akan menanganinya dengan steroid, pengemulsi seperti Aquaphor dan juga sun protection. Selain itu yang tidak kalah penting adalah perlu untuk menghentikan penggunaan sampai kulit benar-benar sembuh dari iritasi.

Dalam proses penyembuhannya, gunakanlah produk pelembap dan pembersih yang lembut. Hindari produk yang mengandung AHA, BHA dan juga benzoyl peroxide. Jika reaksi iritasi masih saja parah, maka penggunaan krim hidrokortison OTC akan disarankan untuk mengurangi kemerahan.

Jika level iritasinya masih ringan, maka jangan lupa untuk menggunakan produk sun protection pada pagi dan siang hari. Hal ini bisa meminimalkan reaksi terbakar yang mungkin terjadi akibat kepekaan kulit terhadap sinar matahari.

(kik/kik)
Loading ...