Viral Suncreen SPF Palsu, Kenali Fungsi, Cara Kerja dan Kiat untuk Mengetesnya!

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Jumat, 01 Sep 2023 06:30 WIB
Cara Mengetes SPF Pada Sunscreen
Ilustrasi/ Foto: Freepik/ lifestylememory

Jagat maya beberapa hari terakhir tengah dihebohkan dengan kabar soal Sun Protective Factor atau SPF palsu pada sunscreen. Hal ini diketahui setelah seorang influencer di TikTok melakukan eksperimen terhadap sejumlah sunscreen lokal yang memiliki klaim SPF 50.

Secara tidak terduga, hasil uji cobanya ternyata tak sesuai dengan ekspektasi. Sunscreen yang di klaim memiliki SPF 50, ternyata tidak sesuai klaim. Lebih parah lagi, bahkan menurut hasil uji laboratorium kandungan SPF-nya hanya 6 bahkan ada yang 2.

Setelah video ini viral, tentu saja banyak masyarakat yang mendadak waswas. Seolah mengerti kekhawatiran tersebut, sejumlah brand akhirnya mengeluarkan bukti hasil uji laboratorium tentang klaim SPF pada produknya. Diketahui, masih banyak juga produk lokal Indonesia yang mempunyai klaim sesuai dengan hasil laboratorium, lho.

Berbicara tentang SPF, sebenarnya apa dan bagaimana sih cara kerjanya? Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, yuk simak penjelasan selengkapnya di sini!

Apa Sih Arti SPF?

Ilustrasi / Foto: Freepik/ jannoon028

SPF merupakan singkatan dari Sun Protection Factor. Hal ini mengacu pada angka yang digunakan untuk mengatur sejauh mana tabir surya atau sunscreen dapat membakar kulit dari sinar matahari.

Anthony Handoko, SpKK, spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia pun menjelaskan bahwa SPF dapat mengindikasikan durasi proteksi dari sebuah produk sunscreen tersebut.

"SPF itu menunjukkan seberapa lama dia akan memproteksi bila di-apply ke kulit," ujarnya seperti dilansir dari Detik pada Selasa (22/8).

Sementara itu, kode angka dibelakang SPF merupakan sebuah tanda proteksi. Semakin besar angka yang tertulis, maka proteksi yang diberikan akan semakin lama.

"SPF itu menunjukkan seberapa lama dia akan memproteksi bila di-apply ke kulit," tambah dr. Anthony.

Fungsi Klaim SPF Pada Sunscreen

Ilustrasi/ Foto: Freepik/ rawpixel-com

Anthony juga menjelaskan bahwa tujuan klaim sunscreen pada setiap produk itu berbeda-beda. Menurutnya, tidak ada ketentuan SPF berapa yang paling bagus. Pasalnya, penggunaan SPF pada sunscreen harusnya bergantung pada tujuan pemakaian.

Apabila Beauties hanya beraktivitas di area indoor, penggunaan tabir surya dengan SPF 15 dirasa sangat cukup. Sementara itu, penggunaan SPF tinggi sangat dianjurkan jika sedang dalam aktivitas outdoor.

“Yang penting menggunakan SPF itu untuk aktivitas apa. Misalnya ke Bali, main di pantai dari pagi sampai sore, sudah pasti idealnya pakai SPF yang tinggi,” tutur dr. Anthony. “Tapi kalau kamu dari rumah terus ke mobil, sampai di parkiran terus masuk kantor, pulangnya pas tengah malam, ngapain pakai SPF 50. SPF 15 aja cukup.”

Cara Kerja SPF untuk Proteksi Kulit

Ilustrasi/ Foto: Freepik/ freepik

Pertanyaan lain tentang SPF sudah pasti cara kerjanya. Nah, kode angka di belakang SPF itu ternyata punya arti rahasia lho, Beauties! Kode tersebut ternyata merupakan tanda jangka durasi proteksi bagaimana si SPF ini bekerja.

"Contoh SPF 30 itu artinya, dalam 10 menit kan kalau kita nggak pakai sunscreen terbakar (kulitnya). Kalau dipakai SPF 30, itu berarti durasi proteksinya hingga kita terbakar itu sekitar 30 kali," jelas dr. Anthony

Sebab itulah, saat  kita mengenakan SPF 30, sinar matahari baru akan terasa membakar kulit kita baru pada menit ke-300 atau sekitar 5 jam sehingga perlu dilakukan reapply sunscreen setelah jangka waktu tersebut.

"Jadi ketika kita menggunakan SPF 30, itu baru terbakarnya di menit ke 300," terang dr. Anthony lebih lanjut.

Viral Kasus Klaim SPF Palsu

Ilustrasi/ Foto: Freepik/ gpointstudio

Sementara itu, beberapa minggu terakhir jagat maya dihebohkan dengan viral hasi uji laboratorium dari sunscreen yang memiliki SPF tak sesuai klaim di kemasan. Dilansir dari CNBC Indonesia, video ini kali pertama dibuat oleh pemilik akun TikTok @cicikoko_review, Ericiko.

Dalam videonya, TikTokers dengan 50 ribu followers ini menguji ulang 33 merk sunscreen. Secara tak terduga, beberapa sunscreen yang di klaim memiliki SPF 50 nyatanya hanya menunjukkan nilai 38, 18, 6 bahkan 2 saat di tes.

Video ini pun mendapatkan tanggapan dari seorang dokter, dr. Yessica Tania. Ia memberikan pandangan bahwa tes yang dilakukan Ericiko itu sifatnya masih kualitatif. Untuk mendapatkan hasil yang super akurat, perlu dilakukan uji coba khusus di laboratorium yang sudah terakreditasi dengan biaya yang fantastis yaitu Rp30 juta hingga Rp70 juta dengan jangka waktu 6-7 bulan.

Cara Mengetes SPF Pada Sunscreen

Ilustrasi/ Foto: Freepik/ lifestylememory

Menurut dr Anthony Handoko, SpKK, salah satu cara paling mudah untuk mengetes kebenaran SPF pada sunscreen adalah dengan mencobanya. Apabila baru beberapa menit dipakai kulit sudah terasa panas padahal klaimnya SPF 50, dijamin produk tersebut over claim.

"Harus diuji laboratorium untuk mengetahui bahwa SPF bodong. Tapi kalau mau dibuktikan secara terbalik, itu kamu pakai yang mestinya bisa 300 menit melindungi kamu, eh setengah jam dipake muka kamu perih," ungkapnya. "Kamu pakai aja, kalau dalam 20 menit kamu kebakar ya udah pasti SPF-nya bodong dong."

Di sisi lain, senter kabar bahwa SPF yang bagus adalah sunscreen yang teksturnya kental. Secara fisik kebenaran SPF itu sebenarnya tidak bisa hanya dilihat dari kekentalan produk. Pasalnya, setiap produk memiliki karakteristik berbeda mulai dari serum, lotion hingga krim.

Tips Memilih Suncreen yang Baik

Ilustrasi/ Foto: Freepik/ racool-studio

Dalam memilih sunscreen yang terbaik, dr Anthony menyarankan agar memilih SPF yang sesuai dengan aktivitas yang akan dilakukan. Cukup gunakan SPF 30 apabila aktivitas Beauties tidak banyak dilakukan di luar ruangan.

Selanjutnya, pilih sunscreen yang water-resistant atau tahan air. Hal ini dilakukan agar sunscreen tidak mudah luntur saat basah atau terkena keringat. Lebih lanjut, ia juga menganjurkan untuk memilih sunscreen yang memiliki spektrum proteksi terhadap UV-A dan UV-B.

Sementara itu, dr Anthony mengungkapkan bahwa sunscreen terbaik adalah yang memiliki tekstur seperti cream-cheese, yakni berbentuk krim, rata, dan tidak bergumpal. Meski demikian, pemilihan tekstur ini juga bisa disesuaikan dengan kondisi kulit.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.