Wajib Tahu, Berapa Lama Skincare Bisa Digunakan?

Skincare memiliki masa pakai setelah dibuka. Masa pakai skincare setelah dibuka ini biasa disebut Period After Opening (PAO). Selain melihat dari tanda kerusakan produk, kita juga harus mengacu pada PAO untuk mengetahui apakah skincare masih bisa digunakan atau tidak. Berbeda dengan tanggal kedaluwarsa, biasanya tidak semua produk skincare mencantumkan berapa lama PAO-nya, namun PAO tersebut tetaplah ada.

Lantas, berapa lama produk skincare bisa digunakan?

1. Pembersih muka

Berbagai produk pembersih muka baik itu first cleanser maupun face wash umumnya memiliki masa pakai satu tahun setelah dibuka. Pengecualian untuk beberapa face wash yang mengandung bahan aktif seperti aha, bha atau salicylic acid, masa pemakaian setelah dibuka biasanya menjadi 6-8 bulan.

2. Toner

Hydrating toner bisa digunakan hingga 1 tahun setelah produk dibuka, asalkan dengan penyimpanan di tempat yang tepat. Toner yang bersifat melembabkan harus disimpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya matahari langsung.

Berbeda dengan exfoliating toner, biasanya masa pemakaian setelah dibukanya lebih singkat karena mengandung bahan aktif. Tergantung seberapa besar kandungan bahan aktif yang ada di produk.

3. Moisturizer

Moisturizer atau pelembab dalam bentuk tube akan bertahan cukup lama, yaitu 1 tahun lebih karena tidak akan mudah terkena bakteri. Namun, untuk moisturizer berbentuk jar yang harus diambil oleh tangan langsung hanya akan bertahan 6-11 bulan. Hal itu karena moisturizer jar lebih mudah terkena bakteri yang berpindah dari tangan kita.

4. Sunscreen

Sunscreen merupakan produk skincare dengan masa pemakaian terlama, yaitu bisa sampai 1 atau bahkan 2 tahun. Meskipun begitu, penyimpanan sunscreen harus diperhatikan baik-baik. Jika sunscreen berada di tempat yang sangat panas atau terkena sinar matahari langsung untuk waktu yang lama, sunscreen hanya akan bisa digunakan kurang dari 1 tahun.

5. Masker organik

Masker organik yang berbentuk powder memiliki masa pakai yang paling singkat di antara skincare lainnya. Masker organik hanya bisa digunakan hingga 1-4 bulan setelah dibuka karena tidak mengandung pengawet apapun dan biasanya kemasannya rentan terkontaminasi bakteri.

6. Clay mask

Clay mask umumnya berada dalam kemasan jar. Sama halnya dengan moisturizer, maka clay mask rentan terkontaminasi bakteri. Selain itu, clay mask juga mudah mengering. Oleh karena itu, clay mask biasanya hanya bisa digunakan 7 bulan hingga setahun. Untuk clay mask dalam kemasan tube dapat digunakan hingga setahun setelah dibuka.

7. Peeling atau moisturizing pad

Skincare dalam pad ini memiliki fungsi tergantung jenisnya. Ada yang berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati agar kulit menjadi lebih cerah, membasmi jerawat, atau juga memberi kelembaban yang lebih. Di samping jenisnya yang bermacam-macam, tetapi produk skincare ini memiliki kesamaan yaitu memiliki cairan yang bersifat bahan aktif. Sehingga peeling atau moisturizing pad hanya dapat digunakan 2-5 bulan saja.

8. Obat totol jerawat

Obat totol jerawat tentunya akan mengandung bahan-bahan yang berfungsi melawan pertumbuhan bakteri dan jerawat, misalnya seperti salicylic acid, sulfur, atau benzoyl peroxide dengan persentase yang tinggi. Bahan-bahan tersebut termasuk ke dalam kandungan yang mudah rusak. Sehingga, obat totol jerawat bisa digunakan hingga 6 bulan setelah dibuka.

9. Skincare anti aging

Kandungan anti aging yang terkenal di dalam skincare adalah retinol. Dilansir dari halodoc, retinol merupakan suatu jenis retinoid tertentu yang berasal dari kelompok turunan vitamin A dan bersifat bahan aktif. Dengan terdapatnya kandungan ini, maka skincare anti aging bisa digunakan maksimal 1 tahun setelah dibuka.

10. Serum

Tak tergantung kemasannya juga komposisi di dalamnya, semua serum memiliki masa PAO yang sama, yaitu maksimal setahun setelah dibuka. Bahkan beberapa serum mempunyai tanggal kedaluwarsa yang cepat meskipun produk belum dibuka, yaitu setahun dari tanggal produksi.