Masa kehamilan merupakan salah satu kejadian yang paling berharga bagi seorang wanita, untuk itu bayi yang sedang ada di dalam kandungan perlu dijaga dengan baik. Selain berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, para ibu hamil juga perlu memperhatikan keamanan skincare yang digunakan. Berikut beberapa beberapa zat skincare yang harus dihindari pada saat sedang mengandung.
Retinoid dan Turunannya
Nama retinoid seringkali muncul pada artikel yang memiliki kaitannya dengan anti-aging. Zat yang merupakan turunan dari vitamin A ini memiliki kemampuan untuk membantu regenerasi sel menjadi lebih cepat dan meminimalisir tanda-tanda penuaan dini. Namun, hindarilah penggunaan skincare yang mengandung retinoid pada saat kehamilan. Retinoid yang mengandung vitamin A dalam dosis yang sangat tinggi ini dapat membahayakan sang bayi yang masih ada didalam janin karena dapat menyebabkan kecacatan pada saat bayi dilahirkan. Beberapa contoh jenis retinoid adalah: retinoic acid, retinol, retinyl linoleate, retinyl palmitate, differin (adapelene), tazorac dan avage (tazarotene). Sebagai gantinya, gunakanlah produk skincare yang mengandung antioksidan seperti vitamin C atau peptides.

Foto: https://www.babycenter.com/0_safe-skin-care-during-pregnancy_1490031.bc
But retinoids are one of the skin-care ingredients that experts, including Baumann, recommend that expectant moms stay away from. Some studies have shown that high doses of vitamin A during pregnancy can be harmful to an unborn child. And oral retinoids, such as isotretinoin (Accutane, an acne treatment), are known to cause birth defects.https://www.babycenter.com/0_safe-skin-care-during-pregnancy_1490031.bc |
Salicylic Acid
Ibu hamil juga harus menghindari penggunaan salicylic acid. Zat ini dapat ditemukan pada produk anti jerawat, anti ketombe, face cream, toner, dan facial peels. Kegunaan dari salicylic acid adalah mengurangi kemerahan dan iritasi pada kulit. Semakin tinggi dosisnya salicyclic acid dapat digunakan sebagi chemical peeling. Berdasarkan penelitian, penggunaan salicylic acid dalam bentuk oral dapat menyebabkan keguguran, kecacatan, pendarahan atau masalah liver dan jantung pada bayi. Komplikasi ini juga terjadi jika mengkonsumsi aspirin pada masa kehamilan.

Foto: https://www.parents.com/pregnancy/my-life/beauty/pregnancy-skin-care-tips/
If your skin is oily and/or acne prone, you'll probably experience your worst breakouts during the first trimester of pregnancy. The safest way to treat these breakouts is with a product that contains glycolic acid, alpha hydroxy acid, topical erythromycin (prescription only), or witch hazel.https://www.parents.com/pregnancy/my-life/beauty/pregnancy-skin-care-tips/ |
Walaupun baru diuji dalam konsumsi oral, tips dari para ahli dan Kami adalah hindari penggunaan salicylic acid pada saat sedang mengandung dan menyusui. Sebagai gantinya, para ibu hamil dapat menggunakan glycolic acid, hydroxy acid dan witch hazel. Walaupun lebih aman bagi janin, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kandungan.
Hydroquinone
Hydroquinone merupakan salah satu zat kimia yang sangat ampuh untuk mencerahkan kulit dalam waktu yang singkat, namun juga dapat menyebabkan kanker jika digunakan. Sedang mengandung atau tidak, penggunaan hydroquinone harus dihindari. Walaupun masih dilakukan berbagai penelitian mengenai hydroquinone dapat membahayakan bayi pada janin, sebaiknya hindari penggunaan zat berbahaya ini. Bagi ibu hamil yang mengalami masalah pigmentasi selama masa mengandung, sebaiknya gunakanlah sunscreen dengan kandungan titanium dioxide atau zinc oxide. Untuk mencerahkan kulit para ibu hamil bisa menggunakan produk yang mengandung glycolic dan azelaic acid.

Foto: https://www.refinery29.com/pregnancy-skin-care-tips#slide-2
As for hydroquinone "an effective bleaching agent for dark spots" the safety isn't as established. Whether or not you've pregnant, hydroquinone is controversial because it's been linked to increased cancer in rats.https://www.refinery29.com/pregnancy-skin-care-tips#slide-2 |
(ebn/ebn)