Serum wajah merupakan produk skincare dengan kandungan konsentrat bahan aktif yang tinggi dan memiliki banyak fungsi untuk mengatasi masalah khusus pada kulitmu sesuai kandungannya. Misalnya, serum Niacinamide untuk memudarkan bekas jerawat, serum Hyaluronic Acid untuk melembabkan wajah, dan serum Retinol untuk anti-aging. Umumnya dia memiliki konsistensi kental menuju cair, ringan, dan cepat meresap ke kulit.
Serum benar-benar bisa meningkatkan kesehatan kulitmu segera setelah kamu mengaplikasikannya. Itu dapat terjadi asalkan kamu menggunakannya secara tepat. Lalu, bagaimana, ya, pemakaian seharusnya?
1. Aplikasikan Setelah Toner
Gunakan serum di kulit yang agak lembap/Foto: https://lydiaelisemillen.com |
Dalam melakukan skincare layering, intinya adalah gunakan produk dari yang konsistensinya paling encer, lalu lanjut ke yang paling kental. Jadi, gunakanlah serum setelah pemakaian toner dengan tangan yang bersih. Selain itu, alasan urutan serum digunakan setelah facial wash dan toner adalah karena bahan aktif pada serum akan meresap lebih baik saat kulit bersih, hangat dan agak lembab. Dengan cara ini semua bahan aktif dapat menembus kulitmu secara efektif.
2. Perhatikan Besaran Produk
Cukup gunakan seukuran kacang polong/Foto: Pexels.com |
Gunakan produk seukuran kacang polong. Kemudian, selalu baca instruksinya. Mengoleskan terlalu banyak serum malah membuatnya sulit meresap, sementara, sedikit serum akan berpengaruh lama. Jadi, cukup oleskan titik-titik kecil serum ke seluruh wajah lalu baurkan dengan lembut dan cepat secara merata. Biasanya, kita hanya memerlukan sekitar 2-5 tetes untuk seluruh permukaan wajah.
3. Hindari Kontak Langsung antara Dropper dan Kulit
Jangan sentuh dropper serum/Foto: Pinterest.com/totalbeauty |
Jangan kenakan dropper langsung menyentuh kulit kamu. Gunakan pipet untuk mengeluarkan produknya, sehingga dropper tidak perlu menempel pada kulit wajah ataupun jari tangan. Ini bertujuan untuk menjaga kehigienisan isi serum dalam botol serta menghindari kemungkinan kontaminasi terhadap kotoran, bakteri, atau zat lain yang menempel di kulit.
4. Tepuk-tepuk dan Beri Jeda Waktu
Beri tepukan perlahan supaya cepat meresap/Foto: Pinterest.com/lssouthern |
Saat serum masih basah setelah dioleskan, tepuk-tepuk permukaan wajahmu dengan jari selama 30 detik dengan gerakan sangat ringan. Ini akan membantu mendorong serum agar meresap ke lapisan kulit yang lebih dalam. Setelah itu, tunggu sekitar 2 menit sebelum lanjut mengaplikasikan face oil atau pelembap agar produknya betul-betul meresap sempurna.
5. Ketahui Bahan Aktifnya
Pastikan bahan aktif pada serum tidak bereaksi dengan skincare lainnya/Foto: Pinterest.com |
Perhatikan kandungan bahan aktif pada serum yang kontradiktif dengan produk skincare lainnya. Ini berarti tidak ada bahan yang bereaksi dengan exfoliating toner dan pelembapmu. Penggunaan exfoliating toner berbahan AHA/BHA sebaiknya tidak digabungkan dengan serum Niacinamide karena kandungan AHA/BHA akan menghambat kerja Niacinamide. Begitu juga dengan serum Retinol yang tidak digabungkan dengan pelembap vitamin C karena alasan yang sama. Beberapa kulit orang juga sensitif terhadap penggunaan AHA/BHA dan Retinol secara bersamaan. Pelajari lebih lanjut tentang kulitmu untuk memahami hal ini.
6. Gunakan Sunscreen
Jangan lewatkan sunscreen di pagi hari/Foto: Pinterest.com/byrdiebeauty |
Jika kamu menggunakan jenis serum pencerah seperti serum Niacinamide dan Retinol pada pagi atau malam hari, jangan skip penggunaan sunscreen di pagi hari atau keesokan paginya. Karena, banyak bahan aktif dalam serum jenis ini yang membuat kulitmu lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga dapat menyebabkan warna kulit tidak merata. Bukannya bikin glowing, kulitmu bisa merah-merah karena iritasi akibat lupa pakai sunscreen.