CANTIK INDONESIA

Laura Muljadi: Cantik Bukan Hanya Tentang Satu Aspek, Setiap Individu Memiliki Keunikan Masing-Masing

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Minggu, 08 Aug 2021 19:00 WIB
Laura Muljadi: Cantik Bukan Hanya Tentang Satu Aspek, Setiap Individu Memiliki Keunikan Masing-Masing
Laura Muljadi/Moza Wahyu/Instagram Laura Muljadi

Kita sering mendengar ungkapan 'cantik seperti seorang model'. Meski ditujukan sebagai sebuah pujian namun ungkapan tersebut nyatanya memiliki definisi yang sempit bahkan dalam standar di industri model sekalipun karena hanya berfokus pada penampilan fisik saja.

Padahal menurut model kenamaan Laura Muljadi yang telah malang melintang di industri ini, "Yang harus dimiliki seorang model adalah 'X Factor'. Keunikan yang sangat kuat dari seseorang yang bisa terlihat langsung dan juga diperlihatkan secara baik oleh model tersebut. Keunikan dari seorang model bentuknya bisa beragam; bisa dari warna kulit, jenis rambut, bentuk wajah, bentuk tubuh, gaya dari model tersebut, maupun personality yang dapat diperlihatkan dari cara pembawaan karya dari model tersebut (cara jalan, cara pose, cara berbicara, dsb.)" ujar Laura kepada Beautynesia.

Lantas apa definisi cantik menurut seorang Laura Muljadi?
"True beauty isn't merely seen but felt, it doesn't have any colour, it shines through the aura of one being. The authenticity of beauty knows no social paradigm. To me, a beautiful person is one who radiates his/her positive mind and soul through his/her God given features. Cantik itu bukan hanya tentang satu aspek tertentu saja. Setiap insan diciptakan dengan keunikannya masing - masing. Bagaimana insan tersebut bisa mengolah, menjaga dan memancarkan keindahan dan apa yang dimilikinya, baik lewat penampilan luar maupun dari faktor internal seperti pola pikir, pribadi, dan perilaku terhadap diri sendiri dan sesama," ujar model berusia 36 tahun tersebut yang juga kini merangkap sebagai entrepreneur di mana mendirikan IKRAR, sebuah brand home and body care berbasis organik serta Supermodels Project, sekolah model yang ia bentuk bersama ketiga model papan atas lainnya yakni Dominique Diyose, Paula Verhoeven dan Kelly Tandiono.

Meluasnya Standar Kecantikan

Cantik Indonesia: Laura Muljadi

Foto: instagram Laura Muljadi

Berbicara anggapan akan masih sempitnya standar kecantikan yang ada di tengah masyarakat, Laura juga mengaku bahwa sebelum ia menggeluti profesi model, ia sempat terpengaruh dan minder.

“Profesi sebagai model justru membuka horizon saya mengenai standar kecantikan. Sebelumnya saat saya masih remaja, saya memiliki pola pikir yang sama dengan hampir semua orang mengenai standar kecantikan. Perempuan cantik itu harus punya tulang pipi yang bagus, rambut panjang, bibir merona, badan proposional, kulit putih dan berkilau. Saya menjadi mulai tidak percaya diri karena tekanan persepsi yang ada mengenai standar perempuan cantik ‘harus seperti apa’. Suatu stereotype dan paradigma yang dibentuk oleh masyarakat yang akhirnya melekat di benak mayoritas orang.

Tapi ketika saya menjadi model dan mulai menjalani profesi ini, mengenal lebih banyak orang, melihat keunikan dan keindahan masing – masing orang, saya mulai menghargai serta menikmatinya, bahkan saya belajar untuk menghargai dan menikmati keindahan saya sendiri. Karena apa yang Tuhan telah anugerahkan kepada saya, inilah yang menjadi aset dari keindahan saya sebagai insan dan sebagai model. “

Kini ia juga melihat bahwa standar kecantikan mulai berkembang di industri yang ia geluti. Di mana mulai banyak brand yang mendaulat figur selain model ataupun selebriti untuk mempromosikan produknya. Dan tentunya para figur inspiratif ini turut mengedukasi masyarakat dan merayakan keindahan dari perbedaan masing-masing pribadi secara luas.

 “Suatu hal yang menurut saya sangat indah dilihat dan membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengeksplorasi dirinya,”.

 

Kiat untuk Lebih Percaya Diri dan Memiliki Self Love dari Laura Muljadi

Laura Muljadi

Foto: Instagram Laura Muljadi

Industri model amatlah kompetitif. Siapapun pasti akan berat jika mengalami penolakan atau tindakan diskriminasi berdasarkan penampilan. Tak terkecuali Laura yang juga pernah mengalaminya. Baginya itu adalah sebuah proses yang harus ia lewati demi lebih mengenal dan mencintai diri sendiri serta sebuah motivasi untuk mengembangkan diri.

Laura juga membagikan kiatnya agar kamu bisa lebih percaya diri sekaligus mencintai diri sendiri.

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE