Ramai Kecaman Tren Ikoy-ikoyan, Benarkah Bisa Bangkitkan Kebiasaan Minta-minta Pada Generasi Muda?

Beberapa waktu lalu, tren Ikoy-ikoyan Arief Muhammad ramai diperbincangkan. Walau banyak yang turut mendukung, ada juga sebagian pihak yang justru mengecam tren ini.

Beberapa public figure mengatakan hal ini bisa memperburuk mental anak bangsa. Hal ini karena mental mengharapkan bantuan gratis dari orang yang tidak dikenalnya.

Arief Muhammad/ Foto: Instagram.com/ariefmuhammad

Beautynesia berbincang santai dengan Ayu Lestari M.Si, seorang Dosen Komunikasi dari Universitas Nasional untuk menjawab ramainya tren yang satu ini.

Ayu Lestari mengatakan, tren Ikoy-ikoyan sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan oleh seorang influencer.

"Menurut saya tren Ikoy-ikoyan yang sedang ramai saat ini sebenarnya sah-sah saja. Karena memang hingga saat ini di media sosial belum ada regulasinya. Selagi hal tersebut masih bisa positif, itu nggak apa-apa. Namanya juga influencer ya, ia merupakan seseorang yang bisa memberikan pengaruh di masyarakat," ujar Ayu Lestari kepada Beautynesia, Selasa (3/8).

Bisakah Tren Ini Membangkitkan Kebiasaan Minta-minta Pada Generasi Muda?

Arief Muhammad/ Foto: Instagram.com/ariefmuhammad

Ketika ditanyakan apakah tren ini bisa membangkitkan kebiasaan minta-minta pada generasi muda? Ia pun mengatakan jika hal ini bisa saja membangkitkan kebiasaan tersebut.

"Tren Ikoy-ikoyan ini tentu bisa saja membangkitkan kebiasaan minta-minta oleh generasi muda. Mengingat anak-anak muda sekarang itu maunya serba instan," kata Ayu.

Lalu Sebenarnya, Seperti Apa Cara Berbagi Terbaik di Sosial Media?

Ayu Lestari menuturkan jika format berbagi lewat sosial media adalah tren yang dilakukan oleh generasi muda sekarang. 

"Menurut saya format berbagi lewat sosial media itu adalah tren yang dilakukan oleh generasi muda sekarang. Terlebih dalam kondisi pandemi covid seperti ini, pasti banyak orang-orang yang mengharapkan keberuntungan. Dari mereka melihat, dari mereka mengikuti, akhirnya menjadikan mereka untuk tertarik mau menggantungkan diri mendapatkan keberuntungan dari konten-konten tersebut," jelasnya.

Ia pun kembali menambahkan jika cara terbaik yang bisa dilakukan oleh influencer adalah dengan memilah-milah terlebih dahulu kepada mereka yang memang membutuhkan.

"Influencer pun mungkin bisa memilah-milah lagi mana dari mereka yang memang benar-benar membutuhkan," tutupnya.