6 Fakta Menarik di Balik Perjalanan Kesuksesan Film Yuni: Terinspirasi dari ART sampai Ikut Seleksi Piala Oscar!

Baru-baru ini film bioskop Indonesia, Yuni, tengah menjadi sorotan publik, bahkan masuk sebagai trending topic di Twitter. Film garapan sutradara Kamila Andini ini mengangkat isu hak perempuan di daerah.

Yuni dikisahkan sebagai sosok perempuan yang pintar dan ingin melanjutkan kuliah. Akan tetapi, mimpinya itu mesti terbentur mitos serta aturan menikah muda di lingkungannya.

Sudah nonton filmnya? Berikut kumpulan fakta menarik film Yuni yang berlatar daerah Banten, namun sukses melenggang hingga kancah internasional. Simak yuk!

1. Terinspirasi dari Kisah ART

Kamila Andini sutradara film Yuni/Foto: Instagram.com/kamilaandini

Film Yuni memang menyoroti tentang isu menikah muda. Faktanya, ide ini muncul terinspirasi oleh cerita asisten rumah tangga dari Kamila Andini dan suaminya yang juga produser film Yuni, Ifa Isfansyah.

Ifa Isfansyah bercerita, bahwa asisten rumah tangganya memilih pulang kampung lantaran anaknya, yang masih berusia belasan tahun, akan melahirkan.

2. Film Indonesia Pertama yang Gunakan Bahasa Jaseng

Angkat latar tempat di Serang, Banten/Foto: Instagram.com/fourcoloursfilms

Salah satu hal unik yang ditampilkan dalam film bioskop 2021 ini adalah dialognya menggunakan bahasa Jawa Banten dan Sunda Banten. Latar film Yuni mengisahkan gadis SMA yang berasal dari kawasan Serang, Banten. Sehingga, mereka mayoritas menggunakan bahasa daerah Jawa Serang (Jaseng).

Hal ini lantas menjadi tantangan baru bagi pemeran Yuni, Arawinda Kirana. Berbekal kamus catatan bahasa Jaseng yang dibuatnya sendiri, Arawinda berupaya menerjemahkan naskah dari bahasa Indonesia ke bahasa Jaseng. Tak hanya itu, aktris 20 tahun ini juga tinggal beberapa hari di Serang guna membantunya beradaptasi sambil mendalami bahasa.

3. Alasan Pemilihan Warna Ungu

Film Yuni didominasi warna ungu/Foto: Instagram.com/fourcoloursfilms

Film Yuni sangat identik dengan warna ungu dalam visualisasinya. Ternyata, alasan pemilihan warna tersebut cukup simpel.

Sang sutradara Kamila Andini menyampaikan bahwa warna ungu terinspirasi dari warna favorit temannya kala SMA dulu. Menurut Kamila, sosok temannya ini memiliki karakter unik yang persis dengan Yuni. Sebagai seorang perempuan, satu warna bisa menjadi sangat penting dan menjadi identitas dirinya.

4. Cerita Arawinda Beradegan Panas

Arawinda Kirana dan Kevin Ardilova/Foto: Instagram.com/kamilaandini

Saat berakting di film Yuni, tantangan yang dihadapi Arawinda Kirana bukan hanya soal bahasa. Selain itu ia juga dituntut untuk melakukan adegan dewasa dengan lawan mainnya, Kevin Ardilova, yang memerankan tokoh Yoga. 

Aktris yang mengawali karier sebagai pemain teater ini pun tak keberatan melakoni adegan tersebut, meski ia perlu perizinan dari kedua orang tuanya. Menurut Arawinda, pertimbangannya yakni apakah adegan tersebut mengandung makna penting dalam film atau hanya sebatas bumbu pelengkap.

5. Banyak Torehkan Prestasi Internasional

Pemeran Yuni raih penghargaan Red Sea International Film Festival/Foto: Instagram.com/arawindak

Yuni pertama kali diputar di ajang bergengsi Toronto International Film Festival 2021 dan mampu meraih penghargaan Platform Prize. Prestasi ini patut diacungi jempol, karena sejujurnya film dari Asia Tenggara, apalagi Indonesia masih sangat sulit untuk mendapatkan pencapaian di sejumlah festival film besar dunia.

Berkat totalitas Arawinda Kirana memerankan tokoh Yuni, melalui debut layar lebarnya itu dirinya berhasil memboyong Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik pada Festival Film Indonesia 2021. Bahkan di tingkat dunia, Arawinda mendapatkan penghargaan Snow Leopard untuk Aktris Terbaik di Asian World Film Festival 2021 dan Silver Yusr Award kategori Best Actress dalam Red Sea International Film Festival 2021 di Arab Saudi.

6. Gagal Melaju ke Piala Oscar

Film Yuni sempat dinobatkan mewakili Indonesia dalam Piala Oscar/Foto: Instagram.com/fourcoloursfilms

Sebenarnya film Yuni didapuk menjadi perwakilan Indonesia untuk maju mengikuti seleksi kategori Best International Feature pada ajang Academy Awards 2022 atau Piala Oscar ke-94. Sayangnya, film ini gagal menembus seleksi dewan juri Oscar 2022 sebagai kandidat nominasi.

Info ini diketahui pasca pihak The Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), selaku penyelenggara Academy Awards ke-94, merilis 15 film yang lolos menjadi daftar pendek yang akan diseleksi kembali menjadi nominasi pada Rabu (22/12).

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!