Gejala dan Penyebab Kanker Lidah yang Perlu Kamu Tahu
Ibunda komedian Nunung, Djuwarti, meninggal dunia pada Minggu, 19 April 2020. Sang ibu meninggal dalam usia 83 tahun di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Diketahui, sang ibu meninggal akibat kanker lidah yang diidap selama kurang-lebih setahun.
Dilansir dari laman Healthline.com, kanker lidah merupakan bentuk kanker yang dimulai di sel-sel lidah. Kanker lidah berkembang dari jaringan lidah yang mengalami kelainan dan tumbuh secara tidak normal.
Foto: https://www.healthline.com/health/oral-cancer/tongue-cancerKanker lidah dapat terjadi di bagian depan lidah yang disebut kanker mulut. Akan tetapi, kanker lidah bisa pula terjadi di pangkal lidah, dekat tempat lidah menempel di bagian bawah mulut, yang disebut kanker orofaringeal.
Pada tahap awal, kanker lidah, terutama di pangkal lidah, tidak menunjukkan gejala apa pun sehingga kebanyakan orang abai menyadarinya dan baru dirasakan saat sudah masuk stadium lanjut.
Foto: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322519Namun, gejala awal kanker lidah yang paling umum adalah luka atau rasa sakit di lidah yang tak kunjung sembuh dan mudah berdarah. Gejala lainnya dapat ditandai dengan munculnya sariawan, lesi atau luka di lidah yang berwarna merah atau putih, sakit tenggorokan dan sulit menelan yang tak kunjung sembuh, perubahan suara seperti terdengar serak, mati rasa di mulut, serta adanya benjolan di lidah.
Kanker lidah lebih banyak dialami pria dibanding wanita. Umumnya, kanker lidah dialami pria dewasa berusia di atas 55 tahun. Hingga saat ini, penyebab kanker lidah masih belum diketahui pasti. Meski demikian, ada beberapa perilaku dan kondisi tertentu yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Foto: https://image.freepik.comDi antaranya merokok atau mengonsumsi tembakau, mengonsumsi alkohol, infeksi human papillomavirus (HPV), riwayat keluarga yang terinfeksi kanker lidah, kebersihan rongga mulut yang buruk, riwayat penyakit dari kanker tertentu, seperti kanker sel skuamosa, serta pola makan tidak sehat.
Kanker lidah dapat dicegah dengan menjauhi berbagai fakto risiko pemicunya, seperti berhenti merokok dan minum alkohol, menjaga kebersihan gigi dan mulut, rutin ke dokter gigi, melakukan vaksinasi HPV agar terhindar infeksi HPV, tidak bergonta-ganti pasangan seks, menggunakan kondom, serta menjaga pola makan sehat, seperti sayur dan buah.
Foto: https://image.freepik.comNah, jika kamu menemukan gejala-gejala di atas, segera konsultasi ke dokter. Seperti penyakit lainnya, semakin cepat didiagnosis, semakin cepat diobati dan peluang kesembuhan semakin besar.