Keloid, Apa Itu dan Bagaimana Perawatannya di Rumah?

Ayu Miranti | Beautynesia
Selasa, 19 Nov 2019 08:15 WIB
Keloid, Apa Itu dan Bagaimana Perawatannya di Rumah?
https://oss.beautynesia.id/photo/temporary/2d7d3a3f1d10fd1fec043ba44360e2ec.jpeg
Keloid ternyata bisa dicegah kemunculannya, bahkan bisa dihilangkan dengan bahan yang ada di dapurmu. Penasaran dengan perawatan yang bisa dilakukan?

Keloid sering kali membuat sebagian perempuan merasa kurang percaya diri. Biarpun ada yang mengatakan jika bekas luka ini bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, membutuhkan waktu yang sangat lama. Bagi kamu yang penasaran dengan apa itu keloid dan cara menghilangkannya sendiri di rumah, simak ulasan berikut ini yuk!
 


Apa itu Keloid?


Foto: Istimewa

Keloid adalah bekas luka akibat cedera atau operasi yang kemudian tumbuh secara abnormal. Keloid ini tumbuh di luar batas kulit yang cedera. Akibatnya luka tampak melebar dan seperti tonjolan pada kulit. Pada umumnya, keloid tumbuh dalam waktu 3-12 bulan hingga bertahun-tahun. 

Awalnya keloid muncul dengan tonjolan warna merah muda, lalu berubah menjadi lebih gelap seiring berjalannya waktu. Saat disentuh, keloid terasa lembut dan licin serta menimbulkan rasa gatal dan nyeri. Pada kasus keloid yang parah, benjolan bisa berukuran sangat besar dan teksturnya padat. 

Keloid biasanya rentan muncul pada tubuh bagian telinga, leher bagian belakang, pundak, lengan, punggung atas hingga dada. Jika memiliki anggota keluarga yang memiliki keloid, kamu bisa jadi berisiko untuk mengalaminya juga. 


Cara Mencegah Keloid


Foto: Istimewa

Jika kamu berisiko mengalami keloid, bisa melakukan upaya pencegahan dengan tidak menindik atau membuat tato di tubuh dan wajah. Jika hendak melakukan operasi, konsultasikan hal ini pada dokter bedah. Saat terluka, pastikan untuk menjaga kebersihan hingga luka benar-benar sembuh. 


Perawatan Keloid di Rumah dengan Bawang Putih


Foto: Istimewa

Bawang putih (Allium sativum L.) ternyata punya manfaat yang sangat besar untuk menyembuhkan luka, karena kandungan antioksidan yang dimilikinya. Bawang putih bisa memblokir enzim tertentu yang membentuk penumpukan jaringan dan pigmen. Mengaplikasikan bawang putih pada kulit bisa membantu meringankan bekas luka. 

        
  1. Siapkan 3 siung bawang putih, haluskan.
  2.     
  3. Oleskan pada area keloid
  4.     
  5. Diamkan selama 15 menit
  6.     
  7. Cuci dengan air dan oleskan pelembap
 

 


Perawatan Keloid dengan Madu


Foto: Istimewa

Madu mengandung anti-inflamasi yang membantu mengurangi keloid. Bahan alami ini bisa menjadi pilihan yang aman, karena rendah risiko efek samping. 

        
  1. Oleskan sedikit madu varian apa saja (lebih baik madu asli atau organik) pada keloid
  2.     
  3. Ulangi dua hingga tiga kali sehari
  4.     
  5. Cuci dengan air hangat

 


Perawatan Keloid dengan Aspirin


Foto: Istimewa

Ya, aspirin secara signifikan bisa mengurangi pembentukan bekas luka. Hal ini dijelaskan dalam sebuah penelitian tahun 2005 yakni High-mobility Group Box Protein-1, Matrix Metalloproteinases, and Vitamin D in Keloids and Hypertrophic Scars

        
  1. Haluskan 3-4 tablet aspirin
  2.     
  3. Campurkan dengan air yang cukup hingga membentuk pasta
  4.     
  5. Oleskan pada keloid, biarkan selama 1 jam
  6.     
  7. Bilas hingga bersih, lakukan setiap hari. 


Keloid juga bisa dihilangkan dengan tindakan medis seperti penggunaan laser, silikon gel hingga suntikan kortikosteroid pada keloid. Lebih baik konsultasikan pada dokter bedah atau kulit terdekat untuk menanganinya. Semoga berhasil!
 

 


(ags/ags)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE