Amankah Olahraga Pakai Masker Saat Pandemi Corona?
Pandemi virus corona mengharuskan semua orang mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, termasuk ketika berolahraga, demi mencegah penularan virus COVID-19. Namun, amankah mengenakan masker ketika berolahraga? Apalagi setelah dihebohkan kabar seorang pesepeda yang meninggal dunia karena mengenakan masker saat bersepeda.
Mengenakan masker ketika berolahraga tentu sangat mengganggu dan tak nyaman. Pernapasan menjadi kurang lega serta terasa sesak. Meski demikian, bukan berarti penggunaan masker saat berolahraga menjadi tak aman, bahkan berakibat fatal.
![]() https://health.detik.com/ |
Dilansir dalam laman CNet, Grayson Wickham, terapis fisik sekaligus ahli kebugaran bersertifikasi dari Movement Vault Amerika Serikat, mengatakan umumnya mengenakan masker saat berolahraga adalah hal aman. Orang tetap bisa berolahraga dengan memakai masker.
Namun, ada beberapa kelompok tertentu yang tidak dianjurkan mengenakan masker saat berolahraga seperti mereka dengan riwayat penyakit jantung, asma, stroke, gangguan paru-paru, dan bronkitis.
![]() https://health.detik.com/ |
"Orang dengan kondisi kardiovaskular atau pernapasan, harus berhati-hati ketika berolahraga memakai masker. Tingkat keparahan kondisi mereka akan menentukan apakah tepat atau tidak bagi mereka berolahraga, ditambah menggunakan masker," katanya.
Selain itu, kata Wickham, mereka yang baru memulai olahraga setelah rehat lama juga perlu berhati-hati dan memperhatikan kondisi fisik ketika berolahraga mengenakan masker. "Pantau intensitas latihan serta kondisi tubuh demi menghindari gejala seperti sakit kepala ringan, pusing, kesemutan, sesak napas, hingga pingsan," ucapnya.
![]() https://health.detik.com/ |
Senada dengan Wickham, Michael Triangto, dokter spesialis olahraga, mengatakan penggunaan masker saat olahraga boleh saja, asalkan olahraga yang dilakukan berintensitas ringan hingga sedang.
"Kalau intensitas berat tidak kami rekomen menggunakan masker. Penggunaan masker jelas menguntungkan untuk mencegah kita terinfeksi dari orang lain dan kita menginfeksi orang lain," katanya dikutip dari CNN Indonesia.
![]() https://www.haibunda.com/ |
Michael mengakui penggunaan masker memang mengurangi aliran udara. Namun, kondisi ini masih memungkinkan untuk bernapas meski kadar oksigen yang dihirup berkurang. Itulah mengapa olahraga intensitas berat tak dianjurkan mengenakan masker lantaran keterbatasan aliran pernapasan.
Selain intensitas, jenis masker yang digunakan saat berolahraga juga penting diperhatikan. Michael menyarankan agar mengenakan masker kain atau medis saat berolahraga. "Jenis masker itu macam-macam. Jadi, kalau mau olahraga, jangan pakai yang N95, tapi pakai masker kain atau medis," ujarnya.



