Akibat Rangsangan Seksual
Alasan pertama mengapa puting payudara dapat mengeras adalah karena adanya rangsangan seksual dari pasangan. Ada jenis saraf khusus yang bernama areola. Saraf ini bertugas untuk merespon rangsangan sehingga membuat puting menjadi kaku dan keras.
Hal ini biasanya terjadi ketika sel saraf diaktifkan oleh senyawa norepinefrin yang akan diproduksi saat wanita mulai terangsang. Otot dapat berkontraksi, membuat areola menjadi kencang dan puting menjadi mengeras.
Faktor Kedinginan
Hampir sama dengan respon saat terjadi rangsangan seksual, puting payudara juga dapat mengeras saat udara dingin. Menurut ahli peneliti, cuaca dingin dan rangsangan seksual sama-sama dapat meningkatkan produksi senyawa norepinefrin. Jadi saat cuaca dingin, secara tidak langsung puting juga akan cepat mengeras.
Abses Payudara
Alasan lainnya adalah disebabkan abses payudara. Abses payudara adalah kumpulan nanah yang ada dalam payudara dan sering terjadi pada ibu menyusui atau yang sedang mengalami mastitis.
Selain itu, abses payudara juga bisa terjadi karena luka terbuka di daerah payudara. Hal ini dapat menyebabkan bakteri mudah memasuki jaringan payudara. Sehingga puting menjadi terasa nyeri dan, kemerahan, hangan dan keras saat disentuh.
(ebn/ebn)