Bikin Langsing, Ikuti 4 Cara Ini Saat Melakukan Intermitten Fasting
Belakangan ini intermitten fasting sedang menjadi tren kesehatan untuk program diet. Karena itu diklaim dapat menyebabkan penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolisme.
Intermitten fasting atau diet puasa merupakan metode untuk mengatur pola makan dengan berpuasa makan selama beberapa waktu. Tetapi diet puasa ini bukan berarti kamu tidak makan sama sekali, kamu tetap masih bisa mengonsumsi minuman yang tanpa kalori.
Intermitten fasting ini tidak mengatur makanan apa yang harus kamu kurangi dan konsumsi, tapi lebih mengatur waktu kamu mulai makan dan kapan kamu harus berhenti. Berikut ini ada beberapa metode yang populer dan efektif, tetapi mencari tahu mana yang paling berhasil tergantung pada individu.
The 16/6 method
![]() The 16/6 method/freepik.com |
Metode 16/8 melibatkan puasa setiap hari selama 14-16 jam dan membatasi waktu makan harian kamu menjadi 8-10 jam. Misalnya, kamu bisa makan dari jam 10 pagi hingga jam 6 malam, kemudian lanjut berpuasa hingga 16 jam ke depan.
Ketika memasuki waktu makan, kamu bisa memasukkan dua, tiga atau lebih makanan. Kamu bisa minum air putih, kopi atau nol kalori lainnya selama puasan yang bisa membantu mengurangi rasa lapar. Metode ini dikenal sebagai protokol Leangains dan dipopulerkan oleh pakar kebugaran, Martin Berkhan.
Sangat penting untuk mengonsumsi makanan sehat selama waktu makan kamu dan metode ini enggak akan berhasil kalau kamu banyak konsumsi junk food atau kalori.
The 5:2 diet
![]() The 5:2 diet/freepik.com |
The 5:2 diet melibatkan makan secara normal 5 hari dalam seminggu, sementara membatasi asupan kalori kamu menjadi 500-600 selama 2 hari dalam seminggu. Diet ini disebut Fast Diet dan dipopulerkan oleh jurnalis Inggris, Micheal Mosley.
Pada hari-hari puasa, wanita dianjurkan makan sebanyak 500 kalori dan pria 600 kalori. Misalnya, kamu mungkin makan secara normal setiap hari dalam seminggu kecuali Senin dan Kamis. Selama dua hari itu, kamu makan dua porsi kecil masing-masing 250 kalori untuk wanita dan 300 kalori untuk pria.
Alternate-day fasting
![]() Aternate-day Fasting/freepik.com |
Dalam alternate-day fasting atau puasa bergantian hari, kamu berpuasa setiap dua hari sekali. Ada beberapa versi berbeda dari metode ini, beberapa dari mereka memperbolehkan sekitar 500 kalori selama hari-hari puasa.
Dengan metode ini mungkin akan membuat sangat lapar dan kemungkinan tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Karena puasa penuh setiap dua hari memang agak ekstrim, jadi tidak disarankan untuk pemula. Tapi jika ingin mencobanya kamu bisa hanya makan sedikit, yaitu 100 kalori.
Eat Stop Eat
![]() Eat Stop Eat/pexels.com |
Eat Stop Eat melibatkan puasa 24 jam dalam satu atau dua kali seminggu dan metode ini telah cukup populer selama beberapa tahun. Dengan berpuasa dari makan malam satu hari hingga makan malam di hari berikutnya, ini berarti puasa 24 jam penuh.
Misalnya, kalau kamu selesai makan pada jam 7 malam berarti kamu jangan sampai makan sampai jam 7 malam keesokan harinya. Kamu juga bisa berpuasa mulai dari sarapan hingga sarapan pagi atau makan dari siang hingga makan siang karena itu memiliki hasil akhirnya sama.
Air, kopi dan minuman tanpa kalori lainnya diperbolehkan selama berpuasa, tetapi makanan padat tidak diizinkan. Metode ini mungkin cukup sulit bagi banyak orang, tapi kamu tidak perlu langsung melakukannya. Tidak masalah untuk mulai dengan metode 14-16 jam, lalu tingkatkan dari sana secara perlahan.



