Hati-hati, Ini 5 Mitos Diet yang Hingga Kini Masih Sering Dipercaya

Jangan makan karbo bikin gemuk! Jangan nyemil kalau ingin berat badan turun! Hai, pernahkah kamu mendengar anjuran diet tersebut, entah dari informasi di internet atau dari teman-teman dan kerabat. Tahukah kamu, bahwa kedua hal tersebut termasuk dalam mitos diet dan banyak menyesatkan orang?

Untuk itu, bagi kamu yang serius memutuskan diet, kamu harus mencari dan memilih informasi yang tepat agar tidak terjebak dengan mitos diet yang menyesatkan. Sebab alih-alih bikin berat badan turun, mitos itu malah bisa bikin berat badanmu jadi naik dan mengganggu kesehatan tubuh.

Berikut beautynesia.id telah merangkum 5 mitos diet yang hingga kini masih sering dipercaya banyak orang:

Olahraga berat bisa turunkan berat badan lebih cepat

Sport/pexels.com

Saat memutuskan hendak diet, tak jarang kita tergoda dengan video senam atau olahraga yang ada di Youtube dengan thumbnail-thumbnail heboh. Seperti halnya, ampuh turunkan berat badan, turun 10 kg dalam dua minggu. Saat dicoba, latihan senamnya sangat berat dan bagi sebagian orang tidak sanggup untuk melakukannya.

Padahal faktanya, menurunkan berat badan perlu dilakukan dengan mengubah sedikit demi sedikit gaya hidup menjadi lebih sehat dan dilakukan konsisten. Jadi olahraga ringan seperti jalan kaki secara konsisten dinilai lebih bagus dibandingkan olahraga ekstrem yang dilakukan sesekali.

Makan malam bikin badan gemuk

Dinner/pexels.com

Makan di waktu-waktu tertentu juga jadi sasaran empuk mitos diet. Tidak hanya sarapan, adapula yang mengatakan bahwa makan malam bikin badan gemuk dan sebaiknya dihindari. Padahal yang perlu menjadi perhatian bukanlah waktu makannya melainkan jumlah asupan dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Jadi tak perlu khawatir saat makan malam, pastikan saja jam makan malam tidak mendekati waktu tidur, sebab bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Sebaiknya lakukan makan malam maksimal jam 8 ya.

Pilih makanan rendah lemak saat diet

Yoghurt low fat/pexels.com

Tulisan ‘rendah lemak/low fat’ yang sering kita temui di makanan ataupun minuman kemasan seringkali disalahpahami oleh konsumen. Termasuk orang yang sedang diet, sebab kebanyakan dari mereka berpikir bahwa makanan rendah lemak adalah pilihan yang tepat saat diet.

Padahal tidak selalu begitu, sebab ‘rendah lemak’ tidak selalu menandakan rendak karbohidrat, kalori ataupun kandungan gulanya. Padahal kandungan yang lainnya tersebut jika dikonsumsi dalam jumlah banyak juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Karbohidrat bikin gemuk

Karbohidrat/pexels.com

Karbohidrat bukan satu-satunya asupan yang bikin berat badanmu naik. Justru karbohidrat menjadi salah satu asupan yang penting untuk mengisi energi pada tubuh kita agar tidak lemas dan tetap bisa produktif.

Jadi bisa disimpulkan bahwa karbohidrat tidak akan menyebabkan kegemukan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Untuk itu, konsumsi karbohidrat diperlukan sekitar 45-65 persen dari total kalori per hari.

Jangan nyemil agar cepat kurus

Camilan sehat/pexels.com

Salah satu mitos yang sering dipercaya dan dianggap benar adalah larangan nyemil supaya cepat kurus. Padahal, konsumsi camilan saat sedang diet sangat dianjurkan. Sebab nyemil di sela-sela diet bisa bantu mengendalikan nafsu makan yang berlebih.

Tentunya, perlu memerhatikan jenis camilan yang dikonsumsi, waktu konsumsi dan juga kadarnya. Jadi saat diet, sebaiknya kamu memilih camilan sehat seperti potongan buah segar, salad, kacang-kacangan dan lainnya. Perlu diingat untuk mengonsumsi sesuai dengan kebutuhan ya!

Itulah 5 mitos diet menyesatkan yang masih sering dipercaya banyak orang. Semoga membantu dan bermanfaat.