Jangan Sampai Depresi, Atasi FOMO dengan Cara Sederhana Ini!
FOMO atau fear of missing out merupakan fenomena psikologis yang banyak muncul di era digital seperti saat ini. FOMO sendiri dikaitkan sebagai rasa takut tertinggal atas berbagai hal. Bentuk rasa takut tertinggal ini juga cukup beragam.
Contohnya adalah rasa takut ketinggalan informasi akan tren tren terbaru dan rasa cemas yang timbul karena melihat teman sedang melakukan hal-hal menyenangkan sementara kamu tidak ikut di dalamnya. Perasaan takut tertinggal ini nyatanya bisa memberikan efek negatif bagi kesehatan mental.
Oleh sebab itu diperlukan cara-cara yang dapat meminimalkan FOMO ini. Dikutip dari Very Well Mind ada empat cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Apa saja? Let's scroll down!
Fokus pada Kelebihan yang Dimiliki
![]() Fokus pada kelebihan untuk mengatasi FOMO/ Foto: Freepik.com |
Salah satu hal yang menjadi penyebab munculnya rasa cemas terhadap hal-hal yang sedang happening adalah kurangnya fokus terhadap diri sendiri. Kamu bisa menggali kelebihan yang ada di dalam diri daripada terus memperhatikan kelebihan orang lain.
Setiap orang telah dianugerahi kelebihan masing-masing. Tergantung bagaimana mengasah kemampuan tersebut sehingga menjadi sesuatu yang bernilai. Untuk itu, cobalah berfokus pada kelebihan yang dimiliki.
Apabila hal ini sulit dilakukan karena merasa insecure dan tidak ada apa-apanya dibandingkan orang lain, maka cobalah perlahan untuk menyembunyikan unggahan konten atau status teman-teman yang dirasa membuat insecure. Anggap saja hal tersebut sebagai upaya kamu untuk lebih fokus pada diri dan membuang hal-hal yang menurut kamu tidak mendatangkan manfaat.
Berusahalah untuk mengidentifikasi mana hal-hal yang menurut kamu bisa mendatangkan rasa tidak percaya diri di media sosial dan kemudian atasi dengan menyaringnya. Sementara itu, untuk hal-hal yang dirasa dapat mendatangkan semangat dan berpengaruh positif maka biarkan hal tersebut lewat di beranda sosial media kamu.
Buat Jurnal Pribadi
![]() Membuat jurnal pencapaian pribadi/ Foto: Freepik.com |
Beauties, apakah kamu pernah berbagi kesuksesan atau hal menyenangkan di media sosial? Jika ya, maka hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan validasi dari orang lain secara online.
Hal tersebut memang tidak selamanya keliru, tapi penting diingat bahwa semakin kamu berharap mendapatkan validasi dari orang lain atas keberhasilan yang diraih, maka kamu akan semakin rentan untuk terkena FOMO.
Untuk itu, cobalah mengubah prioritas rasa bahagia itu. Alih-alih berharap diakui oleh orang lain atas pencapaian yang telah dilakukan, akan lebih baik jika kamu sendiri lah yang melakukan apresiasi terhadap diri sendiri.
Hal ini bisa dilakukan dengan menuliskan berbagai hal-hal terbaik yang pernah diraih ke dalam jurnal pribadi. Membuat jurnal ini bisa membantu kamu untuk mengalihkan fokus dari persetujuan orang lain ke apresiasi pribadi.
Carilah Koneksi Nyata
![]() Terhubung dengan orang-orang dunia nyata/ Foto: Freepik.com |
Kemunculan FOMO biasanya diiringi dengan rasa cemas dan dikucilkan. Sebenarnya hal ini wajar-wajar saja karena menjadi pertanda bahwa otak sudah memberitahu kamu supaya terhubung dengan orang lain. Dengan begitu akan muncul perasaan memiliki ada suatu hubungan yang terjalin.
Namun sayangnya, ketika hal ini terjadi banyak yang memilih untuk terhubung dengan orang-orang di dunia maya lewat media sosial. Padahal terhubung dengan orang-orang di media sosial bukanlah cara yang efektif untuk terlepas dari rasa cemas ataupun dikucilkan tersebut.
Alangkah lebih baik jika kamu bisa terkoneksi dengan orang-orang di dunia nyata. Buatlah rencana bertemu dengan teman-temanmu untuk piknik atau makan siang bersama. Hal ini akan lebih membantu untuk menghilangkan perasaan dikucilkan ataupun cemas.
Fokus pada Rasa Syukur
![]() Fokus pada rasa syukur/ Foto: Freepik.com |
Nah, satu hal yang tidak kalah penting dilakukan untuk meminimalkan FOMO adalah fokus pada rasa syukur. Studi menunjukkan bahwa membuat jurnal rasa syukur atau sekedar memberi orang lain mengenai hal-hal yang kamu hargai dari mereka bisa membuat kamu lebih bersemangat dan terhindar dari FOMO.
Adanya rasa syukur membuat kamu tidak lagi fokus terhadap kekurangan yang ada dalam hidup. Alhasil, kamu akan merasa lebih cukup dengan apa yang kamu miliki sehingga muncul perasaan lebih bahagia dan suasana hati pun jadi lebih baik.
Meningkatnya suasana hati akan membuat kamu tidak lagi tergoda dengan hal-hal yang bisa memicu FOMO. Rasa iri atau membandingkan diri dengan orang lain bisa berkurang dan akhirnya kamu terhindar dari FOMO.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



