Susah Tidur Selama Pandemi? Jangan-jangan Kamu Terkena Coronasomnia

Pandemi Covid-19 memang berdampak besar bagi gaya hidup kita. Mulai dari adaptasi kebiasaan baru serta perilaku semuanya terpengaruh. Perbedaan-perbedaan tersebut tentunya tak hanya berpengaruh pada fisik, namun juga memengaruhi mental kita.

Saat kesehatan mental terganggu, efeknya pun bermacam-macam dan berbeda tiap orang. Namun efek yang paling umum terjadi adalah perilaku susah tidur.

Seperti dilansir Wolipop dari Sleep Foundation, data terbaru mencatat adanya peningkatan kasus insomnia. Semenjak terjadinya pandemi, tercatat data orang yang mengalami insomnia meningkat menjadi 40 persen, dari data sebelum pandemi yang hanya 24 persen.

Namun gangguan tidur yang dialami selama masa pandemi ini mengalami sedikit perbedaan dari gangguan tidur yang muncul sebelumnya. Oleh karena itu dibuatlah istilah baru yaitu Coronasomnia.

Gejala Coronasomnia

Insomnia/ Foto: Shutterstock

Dr. Abhinav Singh, seorang dokter yang khusus menangani mesalah gangguan tidur menjelaskan beberapa gejala Coronasomnia, yaitu,

• Sulit tertidur nyenyak. Dalam beberapa jam sekali terbangun dan tidak bisa tidur lagi
• Stres meningkat
• Peningkatan gejala kecemasam dan depresi
• Jadwal tidur menjadi lebih terlambat dari kebiasaan sebelumnya
• Sulit konsentrasi dan fokus serta bad mood seharian (biasanya ini terjadi karena tidur yang tidak berkualitas)

Bagaimana cara mengatasi Coronasomnia? Klik di sini.