Zoom Fatigue, Kelelahan Fisik dan Mental karena Zoom, Ini Penyebab dan Solusinya!

Dian Aprilia | Beautynesia
Kamis, 11 Feb 2021 18:00 WIB
Zoom Fatigue, Kelelahan Fisik dan Mental karena Zoom, Ini Penyebab dan Solusinya!
Penyebab Zoom Fatigue / foto: Pexels.com

Di masa pandemi seperti saat ini, pertemuan tatap muka langsung dihindari sedemikian rupa. Masyarakat dianjurkan untuk tetap berada di rumah, kecuali untuk hal-hal yang penting dan mendesak saja. Akibatnya banyak kegiatan pekerjaan, sekolah, pertemuan, kegiatan sosial dan lainnya dilakukan via aplikasi video conference seperti Zoom.

Kebiasaan baru tersebut rentan menyebabkan masalah kesehatan yang dikenal Zoom Fatigue. Zoom fatigue adalah kondisi kelelahan fisik ataupun mental yang terjadi akibat terlalu sering atau lama mengikuti video conference.  

Penyebab Zoom Fatigue

Zoom fatigue
Zoom Fatigue/pexels.com

Meski kegiatan video conference terlihat lebih santai, tapi beberapa penelitian menyebutkan bahwa kegiatan tersebut menguras energi yang lebih banyak dibandingkan sekedar ngobrol dengan tatap muka. Berikut penyebabnya secara rinci:

  • Panggilan video lebih banyak membutuhkan fokus dibandingkan dengan obrolan tatap muka. Akibatnya membutuhkan energi yang lebih besar pula.
  • Mata dan pikiran menjadi lebih fokus menuju layar komputer atau ponsel dalam waktu yang lama. Bahkan gangguan sekecil apa pun di sekitar ruangan dapat merusak fokus dan membuatmu melewatkan berbagai poin penting yang dibahas.
  • Sulit untuk bersantai sebagaimana saat obrolan tatap muka. Biasanya saat mengobrol tatap muka ada jeda ‘diam’ sebagai salah satu bentuk istirahat. Tapi saat sedang panggilan video, diam malah menimbulkan kecemasan.

Cara Mengatasi Zoom Fatigue

Zoom
Zoom/pexels.com

Berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan demi mencegah dan menangani Zoom fatigue:

Aturan 20-20-20

Saat sedang mengikuti video conference sebaiknya terapkan aturan 20 – 20 – 20 secara konsisten. Aturan tersebut adalah setiap 20 menit, alihkan pandangan mata dari layar komputer ataupun ponsel, lalu melihat objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Setelah kegiatan video conference selesai, sebaiknya hindari menatap layar dalam jangka waktu yang lama. Beristirahat bisa mengatasi kondisi tubuh yang terlalu kelelahan setelah mengikuti pertemuan di Zoom.  

Ganti Cara Komunikasi

Jika dirasa kegiatan zoom sudah terlalu berlebihan, artinya menyita banyak waktu dan juga menguras energi terlalu banyak, maka kamu bisa mengubah metode komunikasi. Misal mengubahnya menjadi panggilan telepon, chat di grup, email dan lainnya. Dengan sesekali mengubah cara komunikasi tersebut kamu bisa mengurangi potensi terkena Zoom Fatigue dan bikin kamu tidak banyak menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.

Kurangi Durasi Zoom

Mengurangi durasi zoom juga bisa mencegah Zoom Fatigue. Kamu bisa memberikan saran kepada atasan atau orang yang berwenang dalam pertemuan itu, untuk mengaturnya tidak lebih dari 30 menit. Dan sebisa mungkin untuk melakukan video conference hanya untuk hal-hal penting dan urgen harus tatap muka.

Melakukan di Tempat Tenang

Saat sedang mengikuti video conference, kamu memberikan lebih banyak energi dibandingkan obrolan biasa. Bahkan gangguan kecil saja bisa mengganggu fokus dan bikin kamu kehilangan momen penting. Untuk itu selalu pastikan melakukan kegiatan Zoom di tempat yang tenang agar kamu bisa lebih fokus dan mencegah Zoom Fatigue.

Lakukan Detoksifikasi Digital

Ilustrasi baca buku
Ilustrasi baca buku/pexels.com

Luangkan waktumu selama 1-2 jam per hari untuk melakukan detoksifikasi digital. Detoksifikasi digital adalah kegiatan seseorang untuk menahan diri dari menggunakan peralatan digital seperti ponsel, televisi, komputer, tablet dan lainnya. Matikan seluruh peralatan digital selama waktu tersebut dan habiskan waktu dengan quality time bersama keluarga, melakukan hobi, atau sekedar menikmati pemandangan di luar rumah.

Itulah pengertian, penyebab dan cara mengatasi Zoom fatigue. Meski di rumah saja dan aktivitas cenderung santai, jangan lupa dan abai dengan kesehatan fisik dan mental ya. Stay Healthy.

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE