5 Mitos Tentang Feminisme yang Harus Kamu Tahu
Belakangan ini, muncul banyak perdebatan mengenai makna dari sebuah pemahaman yang kerap dikenal dengan sebutan feminisme. Ini memicu banyak sekali isu dan mitos tentang para feminis itu sendiri. Tidak heran jika banyak sekali kelompok yang mengutarakan bahwa dirinya anti dengan feminisme. Namun, apakah sebenarnya feminisme itu? Mengapa mereka sering disalahpahami? Untuk itu, simak mitos-mitos tentang feminisme berikut ini.
![]() Feminisme/ Sumber: Freepik.com |
Feminisme pada dasarnya merupakan pergerakan tentang kesetaraan antara pria dan wanita, bukan "kesamaan". Begitu banyak orang yang mengemukakan argumen bahwa perempuan tidak “sama” dengan laki-laki sehingga tidak mungkin ada kesetaraan. Nah, berikut ini adalah 5 mitos dan fakta yang harus kamu tahu tentang feminisme.
![]() Feminisme/ Sumber: Freepik.com |
Mitos: Semua feminis adalah penyuka sesama jenis.
Fakta: Banyak orang menganggap bahwa para feminis adalah orang-orang yang membenci pria hingga mereka hanya ingin hidup bersama dengan sesama perempuan. Padahal, feminis tidak ada hubungannya dengan orientasi seksual. Seorang feminis adalah siapapun yang mendukung hak dan kesetaraan perempuan.
Mitos: Feminisme membebaskan wanita dengan mengorbankan pria.
Fakta: Feminisme bukan hanya difokuskan pada isu-isu perempuan, tetapi feminisme berfokus pada kesetaraan gender. Jadi, mereka juga menuntut keadilan bagi para laki-laki yang biasanya diberikan lebih banyak beban dalam pekerjaan. Dengan kata lain, laki-laki juga dapat memperoleh manfaat dari penghancuran seksisme dan peran gender.
Mitos: Pria tidak bisa menjadi feminis.
Fakta: Menjadi feminis tidak ada hubungannya dengan gender. Seorang feminis adalah siapapun yang mendukung hak dan kesetaraan perempuan. Pria juga bisa masuk ke dalamnya.
Mitos: Semua feminis membenci laki-laki.
Fakta: Feminisme adalah tentang kesetaraan gender. Ini bukan tentang satu jenis kelamin yang lebih baik dari yang lain. Jadi, jangan pernah berpikir bahwa feminis membenci laki-laki dan hanya ingin memprioritaskan perempuan.
Mitos: Feminisme tidak diperlukan sekarang.
Fakta: Feminisme dan gerakan feminis sudah banyak memberikan banyak kemajuan untuk masalah kesetaraan gender, seperti hak untuk memilih, kesetaraan upah bagi perempuan, dan hak reproduksi seperti akses kontrasepsi. Akan tetapi, ini bukan berarti dunia tidak lagi membutuhkan feminisme. Masih banyak masalah ketimpangan gender yang terjadi.
![]() Feminisme/ Sumber: Freepik.com |
Nah, itulah beberapa hal yang harus kamu tahu seputar feminisme. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!


