Emosi Negatif Bisa Dilluapkan Secara Positif dengan Katarsis, Yuk Kenali Caranya!

Kata emosi seringkali salah dipahami hanya dalam bentuk amarah. Namun sebenarnya emosi itu memiliki jenis yang beragam, baik positif dan negatif.

Emosi negatif seperti marah, sedih, atau kecewa, seringkali diluapkan dengan cara yang salah hingga membahayakan diri. Padahal, ada cara untuk melepaskan emosi negatif secara positif, lho. Namanya, katarsis.

Melansir dari Very Well Mind, katarsis adalah pelepasan emosi. Sedangkan menurut teori psikoanalitik, katarsis merupakan pelepasan emosional terkait dengan kebutuhan untuk meredakan konflik yang ada dalam diri yang seringkali tidak disadari.

Katarsis dapat menjadi cara yang sehat untuk mengatasi perasaan marah, takut atau cemas. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan katarsis yang bisa kamu lakukan saat emosi negatif menyerang. Yuk, simak!

Curhat 

Curhat/Foto: Pexels.com/DivaPlavalaguna

Curhat bisa menjadi opsi pertama yang bisa kamu lakukan saat sedang merasakan emosi negatif. Kamu bisa curhat dengan orang terdekat yang kamu percaya, seperti keluarga, sahabat, guru. Atau jika kamu tidak ingin bercerita kepada mereka, kamu bisa mempertimbangkan untuk curhat dan meminta bantuan kepada tenaga profesional.

Dengan bercerita, kamu bisa bertukar perasaan dan pikiran, sehingga emosi negatif tersebut dapat lepas atau teratasi. Jadi, jangan pernah memendam emosi negatif itu ya, Beauties!

Musik

Bermain alat musik/Foto: Pexels.com/clemonojeghuo

Musik juga bisa menjadi cara untuk meredakan atau mengalihkan emosi negatif. Melansir dari Very Well Mind, musik dapat memungkinkan kita melepaskan emosi dan menjadi motivasi sehingga kita merasa pulih.

Tidak hanya dengan mendengarkan musik saja, kamu juga bisa bermain alat musik favoritmu atau bernyanyi, lho!

Journaling 

Journalling/Foto: Pexels.com/cottonbro

Kegiatan lain yang bisa kamu lakukan untuk meluapkan emosi negatif adalah dengan journaling. Journaling dipercaya mampu membantu meredakan emosi negatif, karena kamu bisa meluapkan segala perasaan melalui tulisan dengan bebas tanpa tekanan. Berbagai studi juga sudah banyak menjelaskan manfaat dari menulis untuk kesehatan mental.

Olahraga

Workout/Foto: Pexels.com/lisun

Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan secara fisik, namun juga mental. Olahraga mampu menjadi stimulus untuk hormon yang memunculkan perasaan tenang atau bahagia, seperti endorfin, serotonin, dopamin hingga oksitosin dalam tubuh.

Dengan olahraga, kamu bisa melepaskan emosi negatif secara konstruktif. Setidaknya, lakukan olahraga 30 menit dan 3 kali dalam seminggu secara teratur untuk membantu mengatasi emosi negatif yang bersarang dalam tubuh.

Pottery

Pottery/Foto: Pexels.com/valeriausakhova

Pottery adalah sebuah seni membuat tembikar atau gerabah. Kegiatan ini juga dinilai bisa menjadi salah satu caramelepasakan emosi negatif secara positif.

Sebab, menciptakan karya seni juga bisa menjadi bentuk pelepasan emosi.Tidak hanya membantu melepaskan emosi negatif, kegiatan satu ini juga bisa mengasah kreativitas, ketekunan, dan kesabaran.

Melukis

Painting/Foto: Pexels.com/

Terakhir, melukis mungkin bisa jadi kegiatan menarik lainnya untuk melepaskan emosi kamu secara positif, nih, Beauties. Kamu bisa melukis sesuka hati kamu, meskipun nanti hasilnya abstrak juga tidak masalah! Bagaimanapun hasilnya, lukisanmu tetaplah sebuah karya seni. Karena sebuah karya seni mampu membangkitkan perasaan yang mendalam.

Katarsis mungkin hanya bisa melepaskan segala emosi negatif yang dirasakan untuk jangka pendek. Jika ternyata emosi negatif yang kamu rasakan terasa sangat berat untuk selesaikan seorang diri, segera cari pertolongan pada tenaga profesional ya, Beauties!

***

[Gambas:Youtube]

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!