Perempuan Ini Orgasme Hingga Puluhan Kali Sehari! Kok Bisa?

tjitradewi | Beautynesia
Senin, 14 Dec 2020 23:00 WIB
Perempuan Ini Orgasme Hingga Puluhan Kali Sehari! Kok Bisa?
Foto: Ilustrasi orgasme/Freepik.com

Dalam berhubungan seksual atau mastrubasi, seseorang mengejar kenikmatan yang menimbulkan perasaan lega dan rileks yang disebut dengan orgasme. Namun, apakah kamu pernah mendengar bahwa ada orang yang dapat mengalami rangsangan seksual hingga mencapai orgasme hingga puluhan kali dalam sehari dengan sendirinya?

Meski terdengar 'menyenangkan', ternyata hal ini menjadi hal yang menyakitkan bagi yang mengalaminya. Ada beberapa orang mengalami gangguan yang disebut dengan Persistent Genital Arousal Disorder atau biasa disingkat PGAD.

Ilustrasi orgasme
Ilustrasi orgasme (freepik)

Awalnya, penyakit ini sempat membingungkan para tenaga kesehatan. Namun, setelah dilakukan penelitian, akhirnya ditemukan titik terang penyebab gangguan tersebut.

Penelitian yang diketuai oleh Dr Saurabh Sharma dari Harvard Medical School ini, dilakukan terhadap 10 orang yang mengalami PGAD. Beberapa dari mereka ada yang mengalami rangsangan seksual dalam hitungan menit bahkan jam dan terjadi dalam puluhan hingga ratusan kali setiap harinya.

Ilustrasi orgasme
Ilustrasi orgasme (freepik)

Meski beberapa dari mereka tak sampai orgasme ketika mengalami rangsangan seksual, ada di antara perempuan tersebut yang mengalami orgasme hingga 30 kali dan mengeluh tersiksa karena hal ini.

"PGAD pada perempuan banyak yang tak diketahui dan ini bukan merupakan kondisi yang menyenangkan, sulit bagi pasien untuk mengobati masalah ini karena banyak dokter yang tidak mengetahui masalah PGAD," ujar Dr Bruce Price sebagai rekan peneliti.

Orgasme yang berlangsung terus menerus itu disebabkan karena rusaknya syaraf di tulang belakang yang menghubungkan area kelamin dan otak.

Ilustrasi tulang belakang
Ilustrasi tulang belakang (freepik)

Menurut pemeriksaan, pada 9 dari 10 penderita PGAD ditemukan hal tak lumrah di bagian tulang belakang, salah satunya kista. Hal itu membuat syaraf yang menghubungkan kelamin dan otak menjadi terganggu.

Dua dari 10 pasien akhirnya sembuh dari orgasme tak terkontrol setelah dokter mengangkat kista dan memberikan obat antidepresan. Sementara itu, 6 orang lainnya mengaku PGAD mereka mulai berkurang setelah menjalani treatment yang sama.

Ilustasi depresi
Ilustasi depresi (freepik)

Meski demikian, ada seorang pasien yang tak kunjung sembuh dari PGAD meski telah mendapat treatment yang sama. Ia bahkan telah keluar masuk rumah sakit jiwa untuk mengobati penyakitnya.

(kik/kik)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.