3 Alasan Wajah Kamu Rusak Meskipun Cuma di Rumah Aja

Stress

Foto: Istimewa

Berita-berita mengenai COVID-19 secara tidak langsung dapat membuat banyak orang stress. Padahal hal ini dapat menyebabkan kulit wajah rusak. Stres dapat menyebabkan perubahan hormon yang berbeda, seperti peningkatan kortisol, dan membuat break  out. Saat kecemasan meningkat, kita mungkin tidak selalu mengkonsumsi makanan sehat, jadi peningkatan indeks glikemik juga bisa menjadi faktor di sini.

Tentu saja cara terbaik untuk mencegah dan menghilangkan stres akibat jerawat adalah dengan bersantai, tetapi itu tidak mudah ketika setiap melihat laporan berita lebih memicu kepanikan. Apabila jerawat sudah terlanjur muncul, untuk mengatasinya dapat menggunakan benzoil peroksida dengan formulasi lembut.

Benzoil peroksida sangat bagus untuk membunuh bakteri di permukaan kulit dan bagus untuk mengatasi jerawat. Jangan berlebihan karena bisa menyebabkan iritasi dan mengeringkan kulit.

Terlalu Rajin Mencuci Muka dan Mencuci Tangan

Foto: https://image.freepik.com/free-photo/washing-thoroughly-your-hands-with-water-soap_23-2148480447.jpg

Di saat seperti ini pasti kita tidak berhenti rajin mencuci tangan dan membersihkan wajah. Akan tetapi perlu diketahui Ladies bahwa kebiasaan sehat yang satu ini berpotensi menyebabkan kulit benar-benar kering. Tangan dapat menjadi sarana pemindahan minyak ke kulit wajah bahkan kenyataannya, menghindari kontak dengan wajah di siang hari dapat menjadikan kulit lebih kering daripada normal.

Inilah sebabnya penting untuk tidak menghemat pelembab saat kita dianjurkan rajin mencuci tangan seperti pada saat ini. Gunakan produk-produk yang mengandung bahan-bahan seperti ceramide dan asam hialuronat. Ceramides akan membantu mengisi kembali penghalang kulit, dan asam hialuronat akan membantu menarik air agar kulit tetap terhidrasi. Tips lainnya adalah mengoleskan lotion tangan setelah mencuci tangan saat kulit masih lembab dan pelembab wajah segera setelah mandi.

Pendingin atau Pemanas Ruangan

Foto: https://image.freepik.com/free-photo/beautiful-girl-stands-air-conditioning-stream-fresh-cold-air-against-gray-wall-concept-heat-cool-air-cooling-freshness_99433-3507.jpg

Di negara-negara yang memiliki musim dingin, biasanya mereka memiliki pemanas ruangan di dalam kamarnya. Sama seperti halnya  di Indonesia yang beriklim tropis, sebagian orang yang tinggal di kota menggunakan pendingin ruangan atau AC.

Keduanya ternyata dapat merusak kulit loh Ladies. Baik pemanas ruangan maupun pendingin ruangan dapat menyebabkan kulit kering. Untuk mengatasi hal itu, luangkan waktu kamu untuk keluar ruangan atau mengerjakan aktifitas di  ruangan lain yang tidak dipasang pendingin atau pemanas ruangan.

Nah, untuk kamu yang masih stay di kamar kos atau apartemen biasanya tidak memiliki pilihan lain. Kita hanya dapat beraktifitas di dalam ruangan yang itu-itu saja. Oleh sebab itu, Coba gunakan pelembab di siang hari atau saat tidur untuk menambah kelembapan kulit. Pelembap dapat mengisi kembali hidrasi dan mencegah hilangnya kelembaban. Jika kulit terlihat kusam dan terkelupas, gunakan asam glikolat ke dalam rutinitas sehari-hari. Ini membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati di permukaan kulit,