Cuaca Panas, Waspada Kulit Kering dan 4 Masalah Kesehatan Kulit Lainnya

Novianty Aulia Anjani | Beautynesia
Rabu, 08 Nov 2023 06:15 WIB
Cuaca Panas, Waspada Kulit Kering dan 4 Masalah Kesehatan Kulit Lainnya
5 Masalah Kesehatan Kulit di Musim Panas/Foto:Freepik.com/Freepik

Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, kulit menerima begitu banyak pancaran sinar matahari. Apalagi cuaca panas dengan sinar UV yang menyengat makin sering terasa akhir-akhir ini. 

Walau tidak dapat dirasakan langsung, ekspos matahari yang berlebihan memberikan efek negatif pada kesehatan kulitmu. Salah satu pengaruh cuaca panas terhadap kulit adalah membuat kulit kehilangan kelembapan dan menjadi sangat kering. Jika dibiarkan, sinar UV akan merusak jaringan kulit, bahkan meningkatkan risiko terjadinya penyakit tertentu, lho!

Lantas, apa saja gangguan pada kulit yang sering muncul saat cuaca panas? Berikut ulasannya melansir dari Healthshot. Yuk, simak! 

1. Timbulnya Jerawat

Paparan sinar matahari yang langsung menembus kulis dapat memicu masalah jerawat.
Masalah jerawat akibat paparan sinar matahari/Foto:Freepik.com/Sweet_tomato

Teriknya matahari bikin kulit jadi lebih berkeringat. Kalau nggak dibersihkan dengan baik, bisa terjadi penumpukan kotoran di permukaan kulit. Hal tersebut dapat menyumbat pori-pori yang membuat wajah kamu menjadi mudah berjerawat. 

Belum lagi paparan polusi udara yang dilansir dari Womens Health Magazine, dapat menyebabkan kulit kekurangan antioksidan alami, yaitu Vitamin C dan A. Itu artinya proteksi dan perlawanan kulit berkurang yang kemudian meningkatkan risiko masalah jerawat. 

Inilah sebabnya setelah Beauties beraktivitas di bawah sinar matahari, biasakan untuk membersihkan wajah dan tubuh untuk mencegah munculnya jerawat di musim panas. 

2. Kulit Kering dan Kusam

Cuaca panas buat kulit mudah kering dan kusam/Foto:Freepik.com/Freepik

Ini merupakan masalah kulit yang sering dikeluhkan di tengah suhu yang tinggi saat kemarau. Paparan sinar UVA dan UVB dari matahari yang menembus kulit dalam waktu lama dapat menghilangkan minyak alami kulit.

Terlebih jika Beauties melakukan kebiasaan yang tanpa sadar membuat kulit semakin kering, misalnya terlalu sering mencuci muka, malas menggunakan pelembap hingga kurang minum air putih. 

Kondisi kulit yang kering jadi lebih sensitif sehingga mudah mengalami beberapa masalah kulit, seperti kulit pecah-pecah, mengelupas, terasa gatal, yang selanjutnya dapat memicu terjadinya iritasi. 

 

3. Sunburn

Kulit rentan terbakar di bawah paparan sinar matahari/Foto:Freepik.com/Freepik

Beauties mungkin mendapati kulit berubah menjadi kemerahan setelah terpapar sinar matahari dalam waktu lama. Terkadang juga disertai dengan kulit mengelupas, gatal, hingga muncul rasa perih. Bisa jadi hal tersebut merupakan reaksi peradangan akibat radiasi sinar UV yang menyebabkan sel-sel kulit menjadi merah atau dikenal sebagai sunburn. 

Ini karena kulit manusia mempunyai tingkat perlindungan yang lemah ketika berada di bawah terik matahari. Karenanya National Health Service (NHS) menyarankan untuk mengoleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 ke wajah dan punggung tangan. Barang-barang lain seperti payung atau topi bertepi lebar juga menawarkan perlindungan yang lebih baik. 

4. Kerusakan Jaringan Elastis Kulit

Jaringan kulit bisa rusak akibat paparan sinar matahari/Foto:Freepik.com/Prostock_studio

Faktor risiko terbesar kerusakan kulit adalah paparan sinar matahari berlebih yang langsung terkena kulit. Semakin lama atau sering kamu terpapar sinar matahari, semakin besar juga risiko peningkatkan kerusakan kulit yang ditandai oleh penurunan struktur dan fungsi kulit. 

Apabila tidak dilindungi secara baik dan benar, hal ini bisa merusak jaringan ikat kulit yang terletak di lapisan kulit yang lebih dalam. Terganggunya fungsi jaringan ikat membuat kulit kehilangan kekuatan dan fleksibilitasnya. Alhasil, kulit wajah akan mengendur dan menjadi lebih tua dengan cepat. 

5. Munculnya Bintik-bintik Hitam

Sinar matahari memicu masalah hiperpigmentasi/Foto:Freepik.com/Freepik

Bahaya lainnya, yakni munculnya bintik-bintik hitam atau populer dengan istilah hiperpigmentasi. Tampilan bintik biasanya berkisar dari rona coklat muda hingga coklat tua, tergantung pada warna kulit seseorang. Umumnya, bintik-bintik ini terlihat di area yang terkena sengatan matahari, seperti tangan dan wajah.  

Terbentuknya bintik hitam terjadi ketika beberapa area kulit memproduksi lebih banyak melanin dari biasanya. Sebenarnya, melanin bekerja sebagai pertahanan alami tubuh untuk melawan sinar UV dengan membuat kulit berwarna lebih gelap. Namun ketika paparan sinar matahari yang diterima berlebihan, melanin bisa rusak yang mengakibatkan penumpukan bintik hitam di kulit terlihat jelas. 

Itulah mengapa penting untuk melindungi kulit di tengah terpaan sinar matahari dan udara panas. Apabila Beauties mengalami keluhan atau masalah kulit tertentu karena efek sinar matahari, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dapat segera ditangani, ya. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE