Kamu Perlu Waspada, Ini 5 Kanker yang Banyak Diidap Perempuan

Lebih dari 166.000 orang meninggal karena kanker setiap tahunnya, di mana satu dari dua orang yang lahir setelah tahun 1960 didiagnosa mengidap penyakit ini. Fakta tersebut diungkapkan oleh lembaga Cancer Research.

Menurutnya, merokok merupakan salah satu penyebab kanker yang sebenarnya dapat dicegah, di mana 38 persen penyakit kanker sebenarnya dapat dihindari. Layanan kesehatan Inggris NHS menyebut, terdapat bukti kuat bahwa olahraga teratur yang diikuti diet rendah lemak dan tinggi serat dapat menurunkan risiko terbentuknya kanker.

Menurut studi yang dilakukan di Inggris, terdapat 5 jenis kanker yang paling banyak diidap oleh perempuan. Dilansir dari Independent, berikut selengkapnya.

1. Kanker Payudara

Ilustrasi kanker payudara (Frepik)

Kanker payudara menjadi kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan Inggris, di mana terdapat 5.000 perempuan di bawah usia 5t tahun yang didiagnosa mengidap penyakit ini setiap tahunnya. Menurut Cancer Research, satu dari tujuh perempuan di Inggris menderita kanker payudara.

Namun angka tersebut belum sepenuhnya akurat dan ada kemungkinan lebih tinggi, sebab satu dari empat perempuan tak rutin memeriksa kondisi payudaranya. Sebelum mulai mengecek secara pribadi, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana bentuk dan tekstur payudara saat normal.

Beberapa ciri yang perlu diwaspadai adalah adanya benjolan, perubahan bentuk dan tekstur, serta warna kemerahan di sekitar puting. Namun tak semua benjolan merupakan kanker, karena 1 dari 10 benjolan yang diderita perempuan bukan merupakan kanker.

2. Kanker Paru-Paru

Ilustrasi merokok (Freepik)

Studi yang dilakukan oleh Cancer Research mengungkap bahwa 79 persen kasus kanker paru-paru sebenarnya dapat dicegah, di mana 72 persen kasus ini disebabkan akibat merokok. Menurut kepala bagian kanker di Bupa UK, Julia Ross, banyak pengidap yang tak sadar bahwa dirinya mengidap kanker paru-paru karena biasanya tak bergejala.

Berdasarkan pernyataannya, ciri yang perlu diwaspadai adalah batuk terus menerus yang makin parah dan dahak darah. Selain itu ciri lain yang perlu diwaspadai adalah sakit dada, sesak napas, merasa lelah sepanjang waktu, dan berat badan yang turun secara drastis.

3. Kanker Ovarium

Nyeri perut bagian bawah dan dirasakan terus menerud merupakan salah satu gejala kanker ovarium (Freepik)

Kanker ovarium kebanyakan diderita perempuan yang berusia 50 tahun ke atas. Menurut Dr Shirin Lakhani dari The Cranley Clinic, ciri-ciri yang sering ditemukan dari pengidap penyakit ini adalah kembung, sakit pada perut bagian bawah, tak nafsu makan, dan berubahnya pola buang air kecil.

Ciri lain adalah lelah sepanjang waktu, sakit punggung, konstipasi, atau rasa sakit saat melakukan hubungan seksual. Meski ciri-ciri ini juga terdapat di banyak penyakit ringan lain, kamu perlu mewaspadainya jika keluhan tak kunjung hilang atau bertambah parah.

4. Kanker Kulit

Memakai tabir surya secara benar mampu mengurangi risiko terkena kanker kulit (Freepik)

Berdasarkan studi Cancer Research, 86 persen kasus kanker kulit sebenarnya bisa dicegah. Dalam sepuluh tahun terakhir, kasus kanker kulit di Inggris telah bertambah lebih dari 35 persen. Ahli dermatologi di CosmedicsUK, Dr Ross Perry, memeringatkan agar kita rajin menggunakan tabir surya, walaupun sedang cuaca sedang mendung. 

Ciri-ciri yang perlu diwaspadai adalah tumbuhnya tahi lalat baru yang makin membesar, tekstur, dan warna yang diikuti dengan rasa gatal dan mengeluarkan darah.

5. Kanker Usus Besar

Ilustrasi sakit perut (Freepik)

Kanker yang menyerang usus besar ini sebenarnya setengah kasusnya dapat dicegah. Di mana ciri-ciri terdapatnya kanker usus adalah  perubahan pola buang air besar, adanya darah pada tinja, turunnya berat badan, sakit pada perut atau punggung bagian bawah, dan kelelahan.

[Gambas:Instagram]

6. Kanker Rahim

Ilustrasi sakit perut (Freepik)

Berdasarkan keterangan Cancer Research, faktor yang meningkatkan seorang perempuan mengidap penyakit ini adalah berat badan berlebih, waktu awal menstruasi lebih cepat, menopause yang telat, serta mereka penderita PCOS atau sel telur yang kecil.

Sejumlah studi mengungkap bahwa memiliki anak mengurai risiko terkena kanker rahim sebesar sepertiga. Ciri paling sering ditemukan dalam pengidap penyakit ini adalah pendarahan.