5 Alasan Kamu Harus Putus Hubungan dengan Pria Ghosting
Istilah ghosting belakangan menjadi populer. Istilah ini digunakan bagi mereka yang menghilang secara tiba-tiba tanpa penjelasan atau ditinggal saat sedang sayang-sayangnya oleh pasangan atau gebetan. Tak heran, tindakan ghosting sangat menyakitkan.
Tindakan ghosting makin menyakitkan ketika si dia tiba-tiba datang kembali, padahal kamu sudah berhasil move on. Karena itu, sebaiknya kamu harus memutus hubungan dengan orang tersebut. Mengapa? Berikut ini lima alasan kamu harus memutus hubungan dengan pria ghosting.
Kamu Tidak Dianggap
Foto: https://www.aconsciousrethink.com/12169/why-people-ghost/Ghosting terjadi ketika salah satu pasangan memutus semua jalur komunikasi tanpa memberikan penjelasan sebelumnya. Ada banyak alasan yang membuat seseorang melakukan ghosting, salah satunya menghindari potensi masalah. Bagi beberapa orang, cara ini dianggap ampuh mengakhiri hubungan dengan "baik-baik" tanpa adanya pertengkaran.
Padahal, sesungguhnya tindakan ghosting sangat kejam secara emosional. Pelaku hanya memikirkan perasaan dan kenyaman emosional dirinya. Ia tak berpikir bagaimana perasaan pasangan, bahkan menganggap kamu tak layak diputus dengan baik-baik.
Terlalu Menyakitkan
Foto: https://unsplash.com/@anthonytranPutuh cinta memang menyakitkan, tapi rasa sakit ghosting lebih dari itu. Seseorang yang di-ghosting akan merasakan siksaan batin atau perasaan paling pilu. Sesuai dengan namanya, korban akan selalu merasa dihantui bayang-bayang mantan. Selain itu, dihantui rasa penasaran mengapa ditinggal tanpa kejelasan, perasaan bersalah terhadap diri sendiri, kepercayaan diri terkikis, kesepian, hingga depresi. Yakin kamu mah mengalami hal ini lagi jika kembali bersamanya?
Tidak Punya Komitmen
Foto: https://nypost.com/2017/03/19/youre-better-off-without-a-date-who-ghosts-you/amp/Tindakan menghilang, lalu kembali seenaknya menunjukkan adanya inkonsistensi dalam hubungan. Tindakan ini juga menunjukkan level komitmen yang dimiliki. Dengan kata lain, dia tak ingin berkomitmen dalam hubungan. Sebab, jika ia benar-benar mengharapkanmu, pasti tidak akan berbuat demikian. Ingat, ghosting adalah tindakan emosional paling menyakitkan. Mana ada orang yang betul-betul mencintaimu tega berbuat hal demikian.
Kamu Sebagai Cadangan
Foto: https://image.freepik.com/Alasan lain seseorang melakukan ghosting adalah si dia tak lagi tertarik atau menaruh perasaan kepadamu, tapi tak enak hati memberi tahunya. Karena itu, ia tiba-tiba memutuskan komunikasi, lalu menghilang. Bisa pula ia menghilang karena telah menjalin hubungan atau pendekatan yang baru. Namun, jika pendekatan itu gagal, ia akan kembali kepadamu. Artinya, selama ini, kamu mungkin hanya dijadikan cadangan atau yang kedua. Sungguh menjijikan bukan?
Kepribadian Masalah
Foto: https://image.freepik.comMereka yang melakukan ghosting bisa dibilang memiliki kepribadian bermasalah. Sebab, mereka yang memiliki kepribadian yang baik tidak akan merasa nyaman menghilang tanpa penjelasan serta menggantungkan perasaan seseorang begitu saja. Jika memang ingin berakhir, pasti akan bicara baik-baik, bukan pergi tanpa kabar.