Hilang dari App Store, Sebenarnya Apa Itu Hongkong Live Map?

SETYADI!! | Beautynesia
Selasa, 15 Oct 2019 05:30 WIB
Hilang dari App Store, Sebenarnya Apa Itu Hongkong Live Map?
https://oss.beautynesia.id/photo/temporary/044c5ff8b6d7675b514889b0028263cf.jpeg
Apple telah menghapus Hongkong Live Map atau HKmap.live, sebuah aplikasi pemetaan 'sumber keramaian' yang banyak digunakan oleh penduduk Hong Kong saat melakukan aksi massa. Aplikasi ini dinilai membahayakan aparat penegak hukum.

Apple telah menghapus Hongkong Live Map atau HKmap.live, sebuah aplikasi pemetaan 'sumber keramaian' yang banyak digunakan oleh penduduk Hong Kong saat melakukan aksi massa.

Aplikasi dan layanan web yang bertautan telah digunakan untuk menandai lokasi polisi dan menginformasikan tentang penutupan jalan selama protes pro-demokrasi yang sedang berlangsung.

Beberapa kali disebutkan bahwa aplikasi membantu para demonstran untuk menyerang polisi, maka Apple melarang aplikasi tersebut di App Store. Namun, anggapan lain muncul bahwa aplikasi itu mampu membantu warga untuk menghindari huru-hara.

Sebagaimana dijelaskan dalam App Store, aplikasi ini menggabungkan informasi dari sumber pengguna dan publik, misalnya dari siaran langsung, Facebook dan Telegram.

Lebih lanjut, Apple awalnya menolak HKmap.live dari App Store awal bulan ini, lalu membalikkan keputusannya beberapa hari kemudian.

Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi tersebut mengatakan bahwa aplikasi, HKmap.live, digunakan dengan cara yang membahayakan penegakan hukum dan penduduk.

Sejak kemunculannya pada 19 September 2019, seiring aksi massa di Hongkong menuai pro dan kontra. Berikut fakta-fakta di balik HKmap.live.
 



 


1.    Alasan Penghapusan


Menurut pihak Apple, penghapusan itu terjadi setelah banyak pelanggan Hong Kong yang khawatir menghubungi Apple.

"Kami telah memverifikasi dengan Biro Kejahatan Dunia Maya dan Teknologi Kejahatan Hong Kong (Hong Kong Cybersecurity and Technology Crime Bureau) bahwa aplikasi tersebut telah digunakan untuk menargetkan dan menyergap polisi," begitu tulis Apple.
 


Foto: Istimewa

Lalu pernyataan itu menambahkan bahwa penjahat telah menggunakannya untuk mengorbankan warga di daerah di mana mereka tahu tidak ada penegakan hukum yang berlaku.

Walaupun aplikasi telah dihapus dari toko Apple, versi situs web tampaknya tetap aktif. Selain itu, terdapat juga versinya di Google Play atau Play Store.
 


2.    Ada Versi Lain


Apple menyebut aplikasi (HKmap.live) berbahaya. Sebab, telah dimanfaatkan untuk membahayakan penegakan hukum dan penduduk.

Aplikasi tersebut dapat melacak pergerakan polisi, serta penggunaan gas air mata yang ditujukan pada demonstran.
 


Foto: Istimewa

Seperti dikutip dari bbc.com, Apple awalnya menolak aplikasi tersebut dari "store"-nya. Namun, tanpa disadari, aplikasi tersebut tiba-tiba muncul di App Store milik Apple. Meski telah dihapus dari App Store, tetapi versi situs web tampaknya tetap aktif.

Sebagai gambaran, untuk Apple, Cina adalah pasar utama dan basis manufaktur untuk produk-produknya. Pembuatan produk Apple secara langsung dan tidak langsung menyumbang sekitar tiga juta pekerjaan di Cina.

Apple memiliki penjualan $ 9,61 miliar atau sekitar 135 triliun rupiah lebih pada kuartal terakhir di kategori Greater China, termasuk Taiwan dan Hong Kong.
 


3.    Tuai Kritik Cina


Ketersediaan aplikasi HKmap.live menuai kritik dari pemerintah China.  Sebuah publikasi Partai Komunis China, People’s Daily mengritik Apple karena seolah “membuka pintu” untuk protes keras dari aplikasi yang tak disebutkan namanya itu.

Sejumlah perusahaan telah menarik kemarahan para pejabat Cina atas protes yang telah berlangsung lama di Hong Kong.
 


Foto: Istimewa

Sementara itu, lembaga penyiaran negara China telah membatalkan rencana untuk menunjukkan dua pertandingan pra-musim basket NBA Amerika Serikat.  

Hal itu terjadi setelah cuitan pro-Hong Kong dari seorang manajer tim, dan para sponsor juga sangat kritis di media sosial Twitter milik mereka. 

Lalu, perusahaan perhiasan, Tiffany & Co juga membatalkan gambar iklan. Seusai beberapa konsumen China mengatakan iklan itu mendukung para pengunjuk rasa.

Adapula, perusahaan video-game yang berbasis di California, Blizzard, menangguhkan seorang gamer. Hal tersebut, setelah ia menyatakan dukungannya kepada para pemrotes Hong Kong selama siaran langsung.
 
Terlepas dari itu, kini, kericuhan masih terjadi dan barbar.


(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE