Meski Lockdown, Perusahaan Terkenal Ini Tetap Menggaji Karyawannya

Rumaysha Milhania | Beautynesia
Sabtu, 28 Mar 2020 07:00 WIB
Meski Lockdown, Perusahaan Terkenal Ini Tetap Menggaji Karyawannya
https://oss.beautynesia.id/photo/temporary/b3564acfb8ceddd2947c38ecc04de30e.jpeg
Lockdown yang diterapkan oleh beberapa negara guna memperlambat penyebaran COVID-19 berdampak serius pada pendapatan para pengusaha. Meskipun begitu, perusahaan-perusahaan berikut ini masih memenuhi kewajibannya dalam memenuhi upah para karyawan selama lockdown.

Wabah virus corona yang melanda dunia membuat kondisi kehidupan masyarakat di berbagai negara tidak berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa negara menerapkan lockdown atau karantina wilayah untuk mengurangi penyebaran virus yang cepat. Hal ini tentu berdampak serius pada banyaknya toko-toko yang dipaksa untuk tutup.

Akibatnya, roda perekonomian tidak berjalan dengan baik hingga berdampak pada kasus pemutusan hubungan kerja atau karyawan yang tidak mendapatkan bayaran karena tidak bekerja. Namun, ternyata beberapa perusahaan masih berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan para karyawannya dengan membayar gaji selama lockdown.



1. Sephora
 


Foto: https://www.thefader.com/


Perusahaan pertama yang masih berkomitmen untuk membayar upah karyawannya adalah Sephora. Dilansir dari Buzzfeed, Sephora Amerika Serikat secara resmi menutup semua toko fisik hingga tanggal 3 April 2019. Karyawan untuk kantor perusahaan akan bekerja dari rumah. Sedangkan untuk karyawan toko akan terus menerima pembayaran dasar untuk shift yang dijadwalkan selama penutupan. Selain itu, tunjangan kesehatan bagi karyawan juga ditanggung perusahaan.
 



2. Foot Locker
 


Foto: https://www.sneakerfreaker.com/


Tidak hanya Sephora, Foot Locker di AS juga akan menutup tokonya hingga tanggal 31 Maret 2019. Meskipun tidak mendapatkan pendapatan dari penjualan offline, perusahaan tetap membayar tim Foot Locker sesuai dengan jadwal shift yang telah dijadwalkan sebelum lockdown diberlakukan. 
 



3. Lush
 


Foto: https://www.plymouthherald.co.uk/


Brand produk perawatan kecantikan yang satu ini sementara menutup semua lokasi toko fisik di Amerika Serikat dan di beberapa negara lain mengikuti aturan lockdown yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah. Meskipun begitu, mereka memastikan bahwa mereka tetap akan melakukan pembayaran reguler untuk semua staf selama masa ini.
 



4. Apple
 


Foto: https://wccftech.com/


Apple juga menjadi salah satu perusahaan yang harus tutup di saat lockdown. Namun, mereka menjanjikan bahwa semua pekerja harian mereka akan terus menerima pembayaran sesuai dengan operasi bisnis seperti biasa. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga memberikan kebijakan cuti untuk mengakomodasi kondisi kesehatan pribadi atau keluarga yang terjadi akibat COVID-19.
 



5. Nike
 


Foto: https://www.bbc.com/


Terakhir, toko yang juga harus tutup selama masa lockdown di Amerika Serikat adalah Nike. Bahkan, semua gerai Nike di Kanada, Eropa Barat, Australia, dan Selandia Baru juga tutup hingga 27 Maret. Meskipun begitu, semua karyawannya tetap akan mendapatkan bayaran sebagaimana mereka sudah dijadwalkan bekerja seperti biasa.
 


(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.