Saat Mendapat Bully, Lindungi Diri dengan Cara-Cara Ini!

Irina Damayant | Beautynesia
Senin, 26 Aug 2019 07:00 WIB
Saat Mendapat Bully, Lindungi Diri dengan Cara-Cara Ini!
https://i.postimg.cc/KzX77TGp/5d6382b1ed4ce.png
Kasus bullying seakan tiada habisnya, dan bisa terjadi pada siapa saja. Agar bullying bisa dihentikan dan nggak terjadi layaknya hukum alam yang terjadi terus menerus, beberapa jurus ampuh berikut bisa dicoba agar kamu bisa menghindar, melawan dan melindungi diri dari ancaman bullying.

Kebanyakan kasus bullying terjadi pada anak sekolah usia remaja yang biasanya dilatarbelakangi oleh rasa cemburu, iri hati, dendam, merasa tersaingi dan masih banyak lagi.

Bullying bisa terjadi dalam tiga macam, bullying fisik yang dilakukan dengan cara menghina fisik orang lain, bullying verbal berupa ucapan yang kasar sehingga membuat korban merasa tertekan dan ada juga cyber bullying yang dilakukan di media sosial dan paling banyak terjadi di era milenial saat ini.

Jika salah satunya terjadi padamu, jangan diam saja. Kamu harus punya keberanian untuk melawan dan melindungi dirimu sendiri.


Menjauh dari Lingkungan Negatif


Langkah pertama dan sederhana yang bisa kamu lakukan adalah menjauh dari lingkungan negatif di sekitarmu. Jika kamu berada dalam lingkungan teman yang selalu merendahkan dan menghinamu secara fisik maupun verbal sebaiknya segera menarik diri sejauh-jauhnya.

Cari kelompok teman baru yang lebih positif sebanyak-banyaknya. Masukkan diri dalam kelompok tersebut dan pergilah selalu bersama mereka, terutama di titik-titik rawan yang sering menjadi tempat bullying di sekolah. Karena pelaku bullying lebih menargetkan seseorang yang sering berjalan sendiri dan individual.


Foto: Istimewa

Persahabatan dapat menjadi faktor pelindung terhadap penindasan. Bahkan seorang teman dekat bisa bertindak keras dalam mencegah bullying. Selain itu, kamu wajib bergaul dan berteman dengan siapapun dan dari kalangan manapun. Jangan menutup diri dan menjadi individual. Kalau perlu bergaulah dengan semua orang yang ada di lingkungan sekitarmu. Karena kamu akan dengan mudah mendapat pertolongan dari mereka jika suatu saat mendapat tindak kekerasan atau bullying.

 


Gunakan Bahasa Tubuh Penuh Percaya Diri


Salah satu trik jitu untuk mencegah bullying adalah berjalan dengan tegak, penuh percaya diri dan jangan menunduk. Dengan postur dan bahasa tubuh seperti ini, para pelaku bullying justru akan segan mendekatimu.

Tunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang tegas, punya tujuan dan selalu melakukan kontak mata dengan orang-orang di sekitar. Sikap ini mencerminkan kamu punya harga diri dan nggak mudah ditaklukkan. Sebaliknya, jika kamu jalan membungkuk atau memalingkan muka, akan membuat kamu tampak lemah, penakut dan mudah ditargetkan menjadi korban.


Foto: Istimewa


 


Bijak Ber-Sosmed


Hati-hati "memainkan jempol" dan jari-jari di sosial media. Jangan sampai kamu ketularan mulut usil netizen jaman now yang nggak bertanggung jawab. Karena penyebab bullying terbesar salah satunya berasal dari kebablasan ‘bermain’ sosial media.

Mungkin tanpa sadar kamu pernah mengomentari akun sosial media temanmu dan membuatnya tersinggung atau bercanda kelewat batas yang membuat orang lain sakit hati dan akhirnya dendam padamu. Sebaiknya isi akun sosial mediamu dengan postingan yang memotivasi dan menginspirasi orang lain untuk berbuat baik dan berperilaku positif.


Foto: Istimewa


 


Percayai Insting dan Kata Hati


Selalu waspada dan sadar dengan semua yang terjadi di lingkungan sekolah, merupakan strategi agar kamu terhindar dari bullying. Jangan terlalu asyik bermain ponsel, kamu harus lebih aware dan menguatkan insting-mu. Coba lihat di sekelilingmu apakah ada sekelompok anak lelaki yang sedang mengintai dan memerhatikanmu dengan pandangan aneh? Apakah ada mobil yang sedang mengawasimu di halte bus? Jika kamu merasakannya, segera tinggalkan tempat itu dan berlari secepat mungkin. Ikuti kata hati dan nalurimu untuk bersembunyi atau mengambil jalan pintas agar cepat sampai di rumah.


Foto: Istimewa


 


Gunakan Suara Keras Atau Berteriak


Jika suatu saat kamu mengalami intimidasi dari teman-teman atau lingkungan sekitarmu, gunakan suara yang kuat, tegas dan percaya diri untuk meredakan situasi dan melawan mereka. Seringkali, pelaku intimidasi mencari target yang lemah dan penakut.

awan mereka dengan suara keras dan kuat hingga mereka mundur teratur. Tapi bila belum berhasil, berteriak dan menjerit lah sekencang-kencangnya untuk menarik perhatian dari orang-orang sekitar, agar kamu cepat mendapat pertolongan. Jangan diam, pasrah dan menunduk, karena pelaku akan semakin menekan dan menindasmu. Taktik ini juga bisa dilakukan ketika seseorang diserang oleh orang asing atau pelaku penculikan.


Foto: Istimewa


 


Belajar Ilmu Bela Diri


Ilmu bela diri nggak hanya berlaku untuk pria lho, justru wanita lebih membutuhkannya untuk melindungi diri. Misalnya, belajar Taekwondo, pencak silat, boxing atau apapun itu sedari dini. Hal ini nggak hanya dibutuhkan untuk melindungi diri, tetapi juga untuk mengendalikan diri dan menumbuhkan kepercayaan diri. Jika dihadapkan pada situasi intimidasi, kamu sebaiknya jangan dulu panik. Hadapi dengan cara yang tenang dan percaya diri sebelum intimidasi fisik terjadi.

Ada beberapa teknik pertahanan diri yang bisa kamu gunakan untuk melindungi diri ketika diserang. Misalnya, teknik memblokir pukulan yang dilemparkan pelaku, teknik ‘menggenggam’ jari-jari pelaku melalui pergelangan tangan, teknik membebaskan diri ketika ditahan dan teknik mempertahankan diri dari serangan kelompok. Semua strategi ini dapat dipelajari di kelas bela diri.


Foto: Istimewa

Ketika melakukan perlawanan bullying  dorong pelaku dengan kuat untuk meredakan situasi, lalu berlari lah mencari pertolongan. Bila ingin melakukan perlawanan, tanyakan pada pihak sekolah tentang kebijakan mempertahankan diri. Karena beberapa sekolah biasanya tidak memiliki peraturan dan kebijakan toleransi bagi siswanya saat berkelahi membela diri. Justru pihak sekolah seringkali menghukum korban serta pelaku bullying ketika intimidasi fisik terjadi.

 


Minta Pengawasan Lebih Ketat pada Guru dan Orangtua


Bullying yang terjadi di lingkungan sekolah kebanyakan tanpa sepengetahuan guru, wali kelas kepala sekolah dan orangtua. Bila kamu merasakan sesuatu yang kurang enak, lebih baik minta pada guru, wali kelas atau orangtua untuk memperketat dan meningkatkan pengawasan di sekolah maupun luar sekolah. Dengan demikian, tindak bullying bisa cepat teratasi dan terhindari.

Jika tindakan bullying terlanjur terjadi, segera lapor pada pihak berwenang terdekat dari lokasimu. Misalnya bila bullying terjadi di sekolah atau kampus, laporkan segera pada guru konseling, wali kelas, kepala sekolah, dosen, pengawas sekolah atau penjaga keamanan setempat. Jangan pernah takut meminta pertolongan pada siapapun, di manapun kamu berada.


Foto: Istimewa

Semoga ulasan ini bisa bermanfaat untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan atau bullying terhadap siapapun juga. Jadilah orang yang rendah hati, terbiasa meminta maaf dan bersikap baik terhadap orang lain.


(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE