3 Fakta 'Gelap' Coco Chanel dan Christian Dior yang Dibongkar Serial The New Look

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 15 Mar 2024 17:30 WIB
3 Fakta 'Gelap' Coco Chanel dan Christian Dior yang Dibongkar Serial The New Look
Foto: dok The New Look

Sejak penayangannya pada 14 Februari 2024 di platform streaming Apple TV, serial The New Look menyita perhatian para pecinta fashion. Serial tersebut menangkap kisah gelap desainer legendaris, Coco Chanel dan Christian Dior, semasa okupansi Nazi di Paris saat Perang Dunia II. Cerita bertema historikal, kisah hidup sekaligus persaingan kedua desainer yang tidak banyak diketahui publik diangkat.

Bagaimanapun, genre serial historical fiction terbatas mengisahkan cerita terinspirasi kisah nyata yang dibumbui fiksi. Lantas, sejauh mana kisah biopik The New Look itu benar? Berikut faktanya.

Coco Chanel Tutup Butiknya dan Tinggal di The Ritz Paris

Serial The New Look

Coco Chanel diperankan Juliette Binoche/ Foto: dok The New Look

Coco Chanel pertama mendirikan butiknya pada tahun 1910 di 21 Rue Cambon, Paris. Namanya berjaya sebagai desainer kondang dan melebarkan sayapnya ke ranah parfum dengan debut parfum Chanel No.5. Melansir Haute History, di puncak kariernya di mana ia berhasil membuka butik tersebar di Prancis dan mempekerjakan 4 ribu orang, ia harus menghadapi krisis di tengah Perang Dunia II.

Chanel menutup semua butiknya di tahun 1939, kecuali yang terdapat di 21 Rue Cambon. Spekulasi dirinya terafiliasi pun Nazi beredar. Rumor semakin dikuatkan dengan fakta ia tinggal di hotel The Ritz, Paris, yang diketahui saat itu diambil alih oleh Nazi. Namun tidak ada kepastian apakah dirinya benar mata-mata Nazi, walaupun diyakini oleh penulis buku biografi Coco Chanel: An Intimate Life, Lisa Chaney, Chanel berinteraksi dengan mereka di The Ritz.

Penulis biografi lainnya, Justine Picardie, juga mengatakan bahwa Chanel berusaha mengorek informasi kepada Nazi tentang keberadaan ponakannya, André, yang ditangkap.

Selain itu, Time juga menuliskan bahwa di sisi lain, Nazi berusaha memanfaatkan kedekatan Chanel dengan Winston Churchill, tapi misi mereka gagal karena mantan Perdana Menteri Inggris itu tidak menemui Chanel di Madrid.

 

Christian Dior Buat Gaun untuk Para Kekasih Nazi

Serial The New Look

Christian Dior diperankan Ben Mendelsohn/Foto: dok The New Look

Kisah Christian Dior semasa okupansi Nazi di Paris tak kalah menarik. Saat itu, ia baru memulai kariernya sebagai desainer. Sebelum mendirikan labelnya sendiri di tahun 1946, Christian Dior diketahui bekerja untuk Lucien Lelong sejak 1941.

Rancangan gaun indahnya mencuri hati perempuan, termasuk para kekasih dan istri dari Nazi. Walaupun berakhir membuat gaun untuk mereka, Dior tidak mendukung partai tersebut.

Catherine Dior Bekerja untuk Resistance

Catherine Dior/

Catherine Dior/ Foto: instagram.com/dior

Cerita The New Look juga menangkap keakraban Christian dan adik perempuannya, Catherine Dior. Di realita, Catherine merupakan model pertama saat Christian baru memulai mendesain.

Selama Perang Dunia II, mereka tinggal bersama di apartemen di Paris, Christian sibuk berkarier sebagai desainer, sedangkan Catherine bergabung dalam Gerakan Pemberontak Prancis. Oleh karena itu pula, Catherine ditangkap dan diasingkan di kamp Ravensbrück, Jerman, sebagaimana ditampilkan dalam serial The New Look.

Sampai sekarang sosok Catherine Dior masih menginspirasi rumah mode Christian Dior, mulai dari koleksi busana hingga parfum Miss Dior.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE