Perayaan Imlek biasanya identik dengan angpao, moon cake, serta pakaian tradisional khas Tionghoa yakni cheongsam. Setiap tahun menyambut Imlek, model baju chongsam akan semakin beragam mulai dari yang basic hingga modern cheongsam.
Bentuk dari cheongsam sendiri sangat cantik saat digunakan, potongannya akan menyesuaikan lekuk tubuh kamu. Selain itu, detail cheongsam penuh dengan ornamen unik serta dilengkapi dengan model kerah yang beragam. Namun, cheongsam bukan sekedar busana tradisional yang menjadi ciri khas saat perayaan Imlek saja, lho! Cheongsam memiliki fakta serta sejarah yang menarik untuk diketahui, berikut di antaranya.
1. Biasa Disebut "Qipao"
Biasa Disebut "Qipao"/Foto: Pinterest/Ali Express |
Cheongsam memiliki istilah lain yaitu "Qipao", sebutan ini lebih populer di Beijing. Dalam bahasa Mandarin, qipao berarti gaun dengan model one-piece yang berasal dari China.
Berbeda dengan cheongsam pada umumnya, bentuk qipao cenderung lebih sederhana dengan model longgar dan berlengan panjang. Umumnya, qipao digunakan oleh kalangan bangsawan tinggi istana dan menjadi simbol status sosial pada masa pemerintahan Manchu.
2. Mulai di Populerkan Tahun 1920-an Oleh Para Selebriti
Mulai Populerkan Tahun 1920-an/Foto: Pinterest/Orientally Yours |
Pada era tahun 1920-an, baju cheongsam mulai populer berkat para selebriti China dan masyarakat kelas atas yang menggunakannya. Popularitas cheongsam sendiri dimulai setelah runtuhnya Dinasti Qing di China. Tak hanya itu, cheongsam pada masa ini menjadi salah satu penanda kebangkitan perempuan China modern pada abad 20-an.
Baju cheongsam di era 1920-an juga dinilai memiliki model yang lebih ekspresif serta menonjolkan bentuk tubuh. Orang-orang menyebut semua ini sebagai tanda modernitas dan kebebasan perempuan untuk mengekrpresikan dirinya. Tak hanya itu, cheongsampada era ini dibuat dari sutra, berlengan panjang, serta dihiasi sulaman motif bunga.
3. Mempunyai Beragam Variasi Kancing
Mempunyai Beragam Variasi Kancing/Foto: Pinterest/East Meet Dress |
Selain kerah yang tinggi, cheongsam juga identik dengan aksen kancing di bagian tengah atau kanan busana. Kancing cheongsam yang ada di dasaran kerah biasanya disebut dengan pankou dalam bahasa Mandarin.
Pankao memiliki tiga jenis atau bentuk yang berbeda, yaitu lurus (the straight pankou), bunga sederhana (simple floral pankou), serta terakhir yang paling rumit (the elaborate pankou). Dari ketiga jenis ini, ada dua jenis yang paling populer digunakan sebagai ornamen dari baju cheongsam, yakni jenis elaborate pankou dan simple floral pankou.
4. Setiap Motif Memiliki Makna Beragam
Setiap Motif Memiliki Makna Beragam/Foto: Pinterest/Immalure |
Jika dilihat-lihat, cheongsam memiliki jenis corak dan motif yang sangat beragam. Biasanya ada beberapa jenis bunga pada cheongsam, bunga tersebut adalah peoni, teratau, dan krisan. Sedangkan motif lainnya ada hewan seperti burung, ikan, dan naga.
Untuk bunga, peoni menggambarkan kekayaan dan kesejahteraan, teratai menggambarkan pengorbanan yang sakral. dan krisan menggambarkan umur panjang. Kemudian untuk motif hewan, burung bermakna kecantikan dan kemurnian. Ikan memiliki makna kesejahteraan, dan naga sebagai kekuatan.
Selain motif, warna cheongsam juga memiliki makna sendiri. Walaupun saat ini warna cheongsam sudah beragam, namun masyarakat Tionghoa cenderung memilih merah, warna pembawa keberuntungan, keberhasilan, serta kebahagiaan, dan nasib baik.
Itulah beberapa fakta menarik dari baju tradisional China, cheongsam. Gimana menurut kamu, menarik sekali bukan?
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!