Megah dan Bersejarah! Ini 6 Kelenteng di Indonesia yang Bisa Dikunjungi, Ada yang Terbesar di Asia Tenggara!
Menjelang perayaan Imlek atau Tahun Baru China yang jatuh pada 1 Februari 2022, masyarakat Tionghoa di Indonesia sudah mulai melakukan berbagai persiapan, termasuk persiapan ibadah. Untuk itulah beberapa orang biasa merayakannya di kelenteng-kelenteng terdekat atau yang paling populer di Indonesia.
Tidak hanya keturunan Tionghoa saja, turis dari berbagai kalangan pun turut mengunjungi kelenteng untuk menikmati pertunjukan meriah yang biasa digelar.
Jika kamu ingin menyaksikan berbagai kemeriahan perayaan Imlek di tempat suci masyarakat Tionghoa, berikut ini enam rekomendasi kelenteng megah nan bersejarah yang bisa kamu kunjungi di Indonesia. Intip, yuk!
Kwan Sing Bio - Tuban, Jawa Timur
![]() Klenteng/ Foto: Tripadvisor.com |
Kelenteng Kwan Sing Bio menjadi salah satu kelenteng yang paling banyak dikunjungi saat perayaan Imlek tiba. Terletak di Tuban, Jawa Timur, tempat suci ini masuk dalam daftar salah satu kelenteng terbesar di Asia Tenggara.
Kelenteng ini dianggap sebagai salah satu kelenteng terpenting karena letaknya yang menghadap ke laut bebas. Penempatan ini dianggap sakral karena dianggap bisa mengabulkan doa lebih cepat.
Sejak berdiri pada 1773, kelenteng Kwan Sing Bio tidak hanya dikunjungi untuk beribadah, tapi juga sebagai tempat acara berbagai pertunjukan saat Imlek tiba. Perayaan di kelenteng ini biasa diiringi pesta kembang api, wisata kuliner, serta tersedianya berbagai fasilitas lain untuk dinikmati wisatawan.
Tay Kak Sie - Semarang, Jawa Tengah
![]() Klenteng Tay Kak Sie/ Foto: Tripadvisor.com |
Kelenteng Tay Kak Sie disebut sebagai kelenteng bersejarah karena usianya yang sudah mencapai ratusan tahun. Berdiri sejak 1746, kelenteng ini dinobatkan sebagai kelenteng terbesar, terlengkap, dan tertua di Jawa Tengah. Uniknya, dikarenakan penempatannya yang dibangun di atas kebun lombok atau cabai, maka kelenteng ini juga sering disebut sebagai Gang Lombok.
Hal yang menambah keunikan kelenteng ini adalah ornamennya yang khas seperti abad ke-19. Pengunjung juga dapat melihat replika kapal Laksamana Cheng Ho yang terletak di gerbang pintu masuk utama.
Chandra Nadi - Palembang, Sumatera Selatan
![]() Klenteng Chandra Nadi/ Foto: Instagram/jojojaden |
Dibangun pada tahun 1773, Kelenteng Chandra Nadi dikenal sebagai kelenteng yang pertama kali berdiri di Palembang. Kelenteng ini dianggap sakral karena dianggap bisa memberikan kesembuhan dari berbagai macam penyakit yang diderita oleh masyarakat sekitar. Yang membuatnya bersejarah adalah terdapat makam Panglima Palembang keturunan Tiongkok bernama Sin Kong di area kelenteng ini.
Para pengunjung bisa menikmati keindahan bangunan yang dihias dengan berbagai ornamen khas Imlek dan nuansa warna-warna merah dan keemasan yang menambah kemeriahan. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan dengan menggunakan perahu getek yang telah disediakan.
Tek Hay Kiong - Tegal, Jawa Tengah
![]() Klenteng Tek Hay Kiong/ Foto: Tripadvisor.com |
Dibangun oleh Kapiten Tan Koen Hway dan rekan-rekannya, kelenteng ini diberi nama Tek Hay Kiong yang dapat diartikan juga sebagai Istana Tek Hay Cin Jin. Fakta bahwa Kelenteng Tek Hay Kiong telah berdiri sejak tahun 1690 di Tegal merupakan bukti bahwa etnis Tionghoa telah menetap di Indonesia bahkan sebelum era kolonial Belanda.
Kini kelenteng ini menjadi salah satu kelenteng termegah di Indonesia dilihat dari bangunannya dan menjadi destinasi paling ramai dikunjungi saat perayaan Imlek.
Sam Poo Kong - Semarang, Jawa Tengah
![]() Klenteng Sam Poo Kong/ Foto: Tripadvisor.com |
Kelenteng Sam Poo Kong sangat kental dengan cerita sejarah pembangunannya. Di tengah tugasnya menyebar perdamaian, kapal Cheng Ho harus singgah di gua batu karena Kapten Wang Jing Hong jatuh sakit dan membutuhkan perawatan. Ketika kondisinya sudah membaik, Cheng Ho meneruskan perjalanan ke Tuban, sedangkan Wang Jing Hong tinggal dan mengajari penduduk setempat bercocok tanam dan berdagang.
Pada tahun 1417, Wang Jing Hong membangun patung Laksamana Cheng Ho di dalam gua sebagai bentuk penghormatan padanya. Setelah gua tersebut runtuh, penduduk setempat membangun gua baru pada tahun 1704 yang hingga kini dikenal sebagai Kelenteng Agung Sam Poo Kong.
Kelenteng ini kemudian direstorasi pada 2002 dengan kuil utama yang dibangun lebih megah dan luas.
Hong Tiek Hian - Surabaya, Jawa Timur
![]() Klenteng Hong Tiek Hian/ Foto: Tripadvisor.com |
Kelenteng Hok Tien Han merupakan kelenteng tertua di Surabaya yang juga merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Kelenteng ini memiliki nilai sejarah tinggi karena dibangun pada tahun 1293 oleh Pasukan Tar-Tar yang melakukan ekspedisi ke Nusantara ketika Khu Bilai Khan berkuasa.
Tujuh bangunan pagoda di kelenteng ini menambah nuansa kuno selayaknya bangunan Tionghoa jaman dahulu. Selain dijadikan sebagai pusat peribadatan orang Tionghoa, kelenteng ini juga menjadi pusat wisata yang selalu ramai pengunjung.
Itu dia enam kelenteng megah nan bersejarah yang ramai pengunjung setiap perayaan Imlek di Indonesia. Tertarik untuk berkunjung, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!





