4 Hal Menarik dari Koleksi Coach Fall/Winter 2025, Koleksi Vintage yang Playful

Inspirasi 1920-an dan Budaya Skateboard

Coach Fall/Winter 2025/ Foto: Courtesy of Coach/Isidore Montag / Gorunway.com

Coach menginterpretasi ulang makna “cool”. Fashion items hingga teknik styling yang hits pada periode lampau menjadi inspirasi. Sebut saja cara styling 'dress over jeans' yang marak di tahun 2000-an. Namun siluet gaun itu sendiri terinspirasi dari era 1920-an, yakni dengan gaya shift, tank, dan pleated. Sementara gaun bernuansa vintage lainnya menggunakan bahan negligée dan dipercantik manik-manik.

Coach Fall/Winter 2025/ Foto: Courtesy of Coach/Isidore Montag / Gorunway.com

Melihat keseluruhan koleksinya, daya tarik juga terletak pada ragam koleksi outer yang menjadi keunggulan Coach. Mulai dari jaket dengan model cropped dan menyusut, trench coat panjang menyentuh lantai, duffle coats, peacoats, hingga faux leopard fur coats. Ditampilkan pula blazer dan vests berpotongan cropped dan skewed yang membentuk lekuk tubuh, serta jaket dengan aksen kantong yang practical. Kaus bergaya washed and worn sampai baju tebal dan hoodies melengkapi look.

Coach Fall/Winter 2025/ Foto: Courtesy of Coach/Isidore Montag / Gorunway.com

Sementara dari segi celana, budaya skateboard menjadi patokan. Ya, celana ultra-baggy mendominasi koleksinya. Bagian mengerut di pergelangan kaki beri efek kasual dan elegan secara bersamaan.

Koleksi ini juga memiliki elemen yang nyaman dengan kaos yang washed and worn, baju tebal dan hoodies, serta alas kaki fuzzy yang terinspirasi dari sandal anak-anak. 

Material Daur Ulang

Coach Fall/Winter 2025/ Foto: Courtesy of Coach/ Isidore Montag / Gorunway.com

Hal lain yang patut menjadi highlight adalah penggunaan material daur ulang dalam koleksi Fall/Winter 2025, Beauties. “Visi saya untuk koleksi Fall kali ini adalah membawa koleksi ini ke asalnya dan menunjukkan hal yang membuat Coach berbeda dari rumah mode lainnya: palet dan materi bersejarah, komitmen kami dalam daur ulang  dan “re-loving” menggunakan bahan yang sudah digunakan melalui keterampilan, dan kepercayaan kami dalam kekuatan komunitas serta ekspresi diri,” ujar Stuart Vevers, dikutip dari press release-nya.

Dedikasi tersebut diwujudkan dengan penggunaan denim secondhand untuk seluruh koleksi jeans pada presentasi. Menerapkan teknik upcycling, Coach bereksplorasi untuk menampilkan fashion items segar yang relevan dengan generasi saat ini.

Debut Twin Pocket Bag

Coach Fall/Winter 2025/ Foto: Courtesy of Coach/Isidore Montag / Gorunway.com

Koleksi tas Coach wajib masuk perbincangan. Pada presentasinya, Coach merilis tas Twin Pocket Bag yang terinspirasi dari arsip Coach tahun 1968. Selain itu, dijumpai pula tas Brooklyn dan Empire dengan tampilan lebih playful dan compact. Masih menerapkan komitmen berkelanjutan, ketiga tas dibuat menggunakan metode vegetable tanned, diproses dalam metode terbaru “Loved Leather”. Tas dibuat tanpa mengesempingkan estetika yang ditampilkan lewat penggunaan bahan shearling dan hiasan graffiti dibuat dengan tangan.

Tas lain dengan wajah baru adalah Times Square Tabby yang hadir berlapis satin dan manik-manik dan tas Bleecker Bucket yang tersedia dalam warna mencolok.

Sepatu sampai Sandal Playful

Coach Fall/Winter 2025/ Foto: Courtesy of Coach/Isidore Montag / Gorunway.com

Dari ranah alas kaki, Coach menyediakan opsi yang tak kalah menarik. Soho Sneakers dibuat menggunakan Loved Leather, serta opsi silver suede dan leopard print. Sneakers juga semakin ekspresif dengan tambahan charms yang dapat dipersonalisasi, seperti dengan pom-pom, pita, dan bentuk binatang.

Sandal gemas juga menyita perhatian, Beauties. Melengkapi look yang dipresentasikan, dijumpai sandal berbentuk binatang gemas dan material bulu. Siap-siap jadi statement gayamu!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!