BILLBOARD
970x250

4 Perhiasan Legendaris Pembawa Kutukan

tjitradewi | Beautynesia
Sabtu, 08 May 2021 20:15 WIB
4 Perhiasan Legendaris Pembawa Kutukan

Memiliki dan memakai perhiasan sudah sewajarnya membuat seseorang merasa senang dan percaya diri. Namun, apa jadinya jika perhiasan yang dimiliki justru membawa kutukan dan membuat seluruh pemiliknya mengalami kesialan?

Meski dikenal berharga fantastis dengan keindahan tak tertandingi, perhiasan ini justru dicatat oleh sejarah membawa kesialan bagi pemiliknya. Dilansir dari National Jeweler, berikut 4 perhiasan legendaris pembawa kutukan.

1. Hope Diamond

Hope Diamond
Hope Diamond (Foto: Smithsonian)

Hope Diamond adalah salah satu berlian yang terkenal di dunia. Batu mulia ini pernah dikenakan dan dimiliki oleh orang-orang penting dalam sejarah dan beberapa kali dipamerkan di sejumlah museum. Namun, perhiasan ini dikenal membawa sial bagi mereka yang memakainya.

Hope Diamond diketahui pertama kali dibeli oleh Jean Baptiste Tavernier di India. Berlian 112 karat itu kemudian ia jual kepada King Louis XIV pada 1668. Namun, Tavernier diketahui meninggal secara tragis karena diserang anjing, sementara Louis XIV meninggal karena gangrene--matinya jaringan tubuh.

Berlian itu diturunkan ke King Louis XV yang kemudian meninggal karena cacar. Lalu, perhiasan itu diwariskan oleh King Louis XVI dan Marie Antoinette. Namun, Marie Antoinette meninggal karena menjalani hukuman penggal. Hope Diamond kemudian dimiliki oleh sosialita Evalyn Walsh McLean yang kemudian mengalami hidup menderita, ditinggal suami, anaknya meninggal dalam usia muda, dan akhirnya meninggal dalam tumpukan hutang.

Pada 1949 Harry Winston membeli perhiasan itu dari Evalyn, di mana ia meminjamkan perhiasan itu untuk dipamerkan di sejumlah museum di seluruh dunia dan pada akhirnya menghibahkannya. Diyakini, Hope Diamond pada awalnya tak dibeli oleh Tavernier, namun dicuri dari seorang pemuka Hindu di India.

2. Black Orlov

Black Orlov
Black Orlov (Foto: London Museum of Natural History)

Black Orlov atau dikenal sebagai The Eye of Brahma awalnya merupakan berlian yang terdapat di Patung Dewa Brahmana di sebuah kuil di Pudhucherry, India. Lalu, berlian 67,5 karat itu diambil paksa dan membawa sial bagi semua pemiliknya, di mana ketiganya meninggal dengan cara yang sama yaitu dengan loncat dari ketinggian.

JW Paris yang membawa berlian itu ke New York ditemukan tewas bunuh diri dari sebuah gedung setelah berhasil menjual Black Orlov pada 1932. Lima belas tahun kemudian, sepasang bangsawan Rusia, Nadia Vyegin Orlov dan Leonila Galitsine Bariatinsky juga tewas bunuh diri dengan loncat dari ketinggian. Kematian keduanya hanya berjarak satu bulan. Untuk menghilangkan kutukan dari Black Orlov, Charles F Winson membentuk ulang batu mulia tersebut.

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE