Tidak semua parfum dibuat sama. Selain aromanya, faktor besar lain yang membedakan satu parfum dari yang lainnya adalah harga.
Masing-masing parfum mengandung campuran bahan-bahan yang berbeda, bahkan beberapa bahan yang digunakan pun langka. Namun permintaan bahan terus meningkat, membuat bahan-bahan itu menjadi sangat mahal. Berikut ini bahan-bahan dalam parfum termahal.
Ambergris
Ambergris/metro.co.uk |
Tahukah kamu kalau ambergris merupakan muntahan paus? Yap, meski terdengar menjijikan tapi ambergris ini sering dimanfaatkan sebagai bahan parfum-parfum premium dan memiliki harga yang fantastis.
Ambergris memiliki bentuk dan tekstur seperti bongkahan lilin yang keluar dari saluran pembuangan kotoran parfume sperma.
Rupanya ambergris ini memiliki aroma yang kuat sehingga memberikan wewangian yang sangat khas dan disukai manusia. Selain itu, parfum yang mengandung ambergris akan memberikan sensasi yang menyenangkan pada kulit.
Namun, saat ini penggunaan ambergris untuk bahan parfum sudah dihentikan karena dilarang oleh IFRA (International Fragrance Association).
Jasmine
Jasmine/freepik.com |
Jasmine merupakan bahan yang sangat populer, namun belakangan ini lebih dari 80% parfum wanita mengandung jasmine sintetis. Meskipun terdapat harum jasmine, tapi harumnya akan sangat berbeda dibandingkan dengan parfum alami yang mahal.
Dibutuhkan sekitar 2.000 pon bunga jasmine untuk menghasilkan hanya satu pon minyak dan sekitar 8.000 bunga jasmine untuk menghasilkan hanya 1/25 ons minyak sepenuhnya.
Karena banyaknya jumlah bunga yang dibutuhkan untuk menghasilkan sedikit minyak, harganya pun tinggi.
Bulgarian Rose
Bulgarian Rose/freepik.com |
Sama seperti jasmine, bahan bulgarian rose juga menjadi salah satu wewangian yang populer dalam parfum. Tetapi produksi bulgarian rose lebih memakan waktu, karena itu bulgarian rose lebih mahal daripada melati. Dibutuhkan 10.000 pon kelopak mawar untuk menyaring satu pon minyak mawar.
Lebih dari setengah minyak mawar yang digunakan dalam industri parfum berasal dari Rose Valley di Bulgaria. Para pekerja di sana hanya memiliki beberapa minggu dari Mei hingga Juni untuk memetik bunga. Kemudian setiap bunga harus dipotong satu per satu lalu segera dibawa ke penyulingan.
Orris
Orris/freepik.com |
Orris menjadi salah satu bahan yang membutuhkan intensitas tenaga kerja dan waktu yang lebih ekstra dari ketiga bahan di atas. Alasan orris menjadi salah satu bahan parfum termahal dunia, karena orris harus dipanen kemudian dikupas dengan tangan lalu dibiarkan kering selama kurang lebih dua tahun.
Setelah diproses yang memakan waktu ini, itu dapat digiling dan diubah menjadi bahan yang dicari. Membutuhkan satu ton tanaman orris yang telah berumur dua hingga lima tahun untuk menghasilkan 2 kilogram (4,4 pon) minyak esensial.
Oud
Oud/cosmeticsbusiness.com |
Oud atau 'oudh', berasal dari kayu pohon tropis yang disebut agar. Tetapi kayu tersebut harus terinfeksi jenis jamur yang disebut "Phialophora parasitica" terlebih dahulu.
Nantinya itu akan membuat kayu menghasilkan oud, resin gelap dan sangat harum. Hanya sebagian kecil dari pohon agar di dunia yang menghasilkan oud, karena itu menjadikannya sangat langka dan mahal!
Karena kelangkaan, permintaan yang tinggi, dan sulitnya memanennya, minyak oud menjadi salah satu minyak termahal di dunia. Bahkan nilainya pernah mencapai 1,5 kali lipat dari nilai emas dan terkadang disebut sebagai “emas cair”.
Musk
Musk/fragrantica.com |
Bahan yang terakhir ini juga enggak kalah populer, terutama untuk parfum pria. Namun sebagian besar musk yang diproduksi dan dijual saat ini adalah sintetis. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan musk yang otentik dan alami, terlebih dahulu harus membunuh rusa kasturi jantan yang merupakan hewan langka.
Peningkatan permintaan bahan ini mengakibatkan rusa kasturi menjadi hewan terancam punah. Dengan bahan sintetis yang digunakan saat ini, perburuan dan pembunuhan rusa pun berkurang.