Brand Ini Hebohkan Paris Fashion Week Lewat Baju yang Bisa Berubah Warna Ketika Terkena Sinar UV

Sejak mendirikan label Anrealage di tahun 2003, Kunihiko Morinaga tahu DNA seperti apa yang ingin dituangkan dalam busana rancangannya, yaitu busana sehari-hari yang memanfaatkan dimensi, konsep orisinal, dan elemen unik. Hal itu pula yang dipegangnya ketika merancang koleksi musim gugur 2023. 

Peragaan busana spektakuler sekaligus terobosan baru lahir pada Selasa (28/2) dalam presentasinya di Paris Fashion Week. Desainer asal Jepang ini memainkan persepsi sebagai konsep dasar desainnya melalui busana yang berubah warna ketika terpapar sinar UV. Sebanyak 21 looks yang dipersembahkan sukses buat para undangan terkesima berkat inovasi itu.

Photochromic pada Tekstil

[Gambas:Instagram]

It feels like magic, but there’s science behind every transformation. Morinaga manfaatkan teknologi photochromic untuk membuat karya. Photochromic pada tekstil memungkinkan terjadinya transisi warna saat terpapar sinar UV, Beauties.

Ini bukan pertama kalinya Morinaga berkutat dengan teknologi photochromic––sejak sekitar satu dekade lalu, ia telah mengadopsi metode tersebut. Namun suatu hal berbeda di peragaan busana Fall 2023 yaitu pembaruan perangkat keras photochromic di mana untuk pertama kalinya, sang desainer dapat mengintegrasi teknologi tersebut pada ragam tekstil, mulai dari jacquard, rajut, satin, renda, hingga faux-fur. Untuk pertama kalinya pula, Morinaga dapat menginfusi varian shade seperti kuning, merah, dan ungu pada pakaiannya.

Model secara berpasangan berdiri di atas panggung dalam busana putih. Lalu, lampu pemancar sinar UV diturunkan seraya mengungkap warna dan motif ceria pakaian, mulai dari stripes, polkadot, sampai monogram Anrealage. Simak deretan busana unik kreasi Kunihiko Morinaga di halaman selanjutnya yuk!