
Refleksi Pentingnya Identitas di Industri Fashion dan Tren di London Fashion Week 2023

Perhelatan London Fashion Week fall/winter 2023 ditandai dengan upacara penghormatan terakhir bagi mendiang Vivienne Westwood (16/02). Mereka yang hadir, dari kalangan pelaku industri fashion hingga selebriti, banyak yang memakai kreasi sang desainer.
Banyak diantaranya yang bergaya nyentrik dan nyeleneh yang seolah jadi tanda bentuk penghormatan kepada Vivienne Westwood yang memang dikenal dengan garis desain bergaya rebel dan anti mainstream.
Vivienne Westwood mungkin sebenarnya lebih tertarik akan gaya abad ke-17 dan 18 yang ia terjemahkan secara cheeky dan terkadang sensual. Namun namanya lebih diidentikkan sebagai sosok yang mempopulerkan punk fashion.
![]() |
Bersama sang mantan suami, Malcolm McLaren yang juga manager band punk Sex Pistols, pada era 1970an membuka butik bernama SEX yang menjual busana yang merefleksikan aliran musik punk seperti sweater bolong dan kaus bergaya DIY (do-it-yourself).
Dulu dianggap rebel di ranah fashion, desainnya kini justru jadi telah jadi blueprint sekaligus sumber inspirasi bagi desainer lain. What a legacy she left behind.
Legacy juga jadi tema yang tampak banyak digarap oleh desainer di London Fashion Week. Desainer seperti Jonathan Anderson tak sungkan untuk melihat ke belakang perjalanan karier mereka dan "mendaur ulang" ide dari koleksi terdahulu.
![]() |
"Menengok ke belakang bukanlah hal yang sering saya lakukan, namun sesekali dirasa perlu sebagai cara untuk melangkah maju. Masa lalu bisa menjadi lensa yang membuat kita fokus melihat masa depan," terang Jonathan Anderson dalam keterangannya di Instagram mengenai koleksi JW Anderson fall/winter 2023.
Anderson memperbarui sejumlah signature looks dari koleksi terdahulu. Seperti tube top aksen saku dan atasan detail panel dari koleksi tahun 2013.
Namun ini bukanlah tentang retrospektif perjalanan karier. Anderson menjelaskan ia juga mencoba menelaah akan arti dari fandom. Ia juga turut mendedikasikan koleksi ini kepada koreografer favoritnya yakni Michael Clarke.
"Fandom adalah hal yang lucu: sepenuhnya pribadi, seringkali tidak rasional, seringkali memalukan. Saat saya melihat kembali arsip saya sendiri untuk pertunjukan ini, menghidupkan kembali elemen dari setiap koleksi selama lima belas tahun terakhir," ujar sang desainer yang juga menjabat sebagai creative director Loewe.
![]() |
Sementara itu yang lain masih konsisten dengan garis desain yang sama namun dengan detail dan narasi yang berbeda. Seperti Simone Rocha yang setia dengan puff sleeves dress yang kini hadir dalam material transparan, potongan asimetris, dan permainan tekstur.
Gaun bersiluet klasik dan corak bunga juga tetap ditawarkan Richard Quinn. Namun selalu ada parade busana dramatis di akhir penampilannya. Kali ini adalah deretan gaun pengantin.
Legacy di ranah fashion bisa diartikan sebagai ciri khas dan identitas. Karenanya wajar jika terus diperbarui agar tetap relevan. Seperti Daniel Lee yang mempresentasikan koleksi perdananya bagi Burberry.
![]() |
Sebagai desainer Inggris, Daniel paham betul warisan identitas dari Burberry yang sudah jadi ikon dari negaranya. Mantel, sweater, motif kotak-kotak, ilustrasi bebek yang berkesan playful, serta motif bunga mawar yang klasik diterjemahkan dalam gaya yang berkesan lebih muda dan streetwear.
Variasi desain dan tema yang beragam merefleksikan besarnya rentang konsumen yang ingin dijangkau Burberry.
![]() |
Pada akhirnya, legacy sebuah brand atau seorang desainer tergantung akan respon dari konsumen. Banyaknya jenis busana yang ditawarkan membuat iklim bisnis semakin kompetitif dan konsumen sendiri dihadapkan pada beragamnya pilihan.
Merasa overwhelmed dengan banyaknya kreasi fashion yang ada di pasaran?
Vivienne Westwood, yang juga seorang aktivis kemanusian dan lingkungan, pernah memberikan nasihat tentang pola konsumsi mode "Buy less, choose well & do it yourself!"
Cek 5 tren dari London Fashion Week fall/winter 2023 di halaman selanjutnya.
Tren di London Fashion Week Fall/Winter 2023
Statement Shoulders
![]() |
Bahu jadi bagian yang banyak digubah pada koleksi musim fall/winter 2023. Jika di New York dikemas dalam siluet tegas, maka di London Fashion Week desainer menawarkan desain yang dramatis.Â
Â
Peplum
![]() |
Peplum, detail lebar pada rok atau celana banyak ditampilkan desainer di London Fashion Week. Aksen bergaya feminin ini kini hadir dengan sematan ruffles. Christopher Kane membuatnya dalam bahan leather yang edgy.
Â
Skinny Pants
![]() |
Setelah celana berpotongan lebar dan boyish jadi favorit, kini siluet celana menjadi sempit dan mengikuti potongan kaki. Skinny pants are back! JW Anderson memadukannya dengan tube top untuk tampilan sporty dan kasual. Lalu Emilia Wickstead menawarkannya dalam rupa setelan.
Â
Motif Bunga
![]() |
Lupakan gaya feminin yang formal, busana bermotif bunga kini tampil lebih santai. Seperti Burberry yang menghadirkannya dalam kombinasi kaus dan celana panjang serta jaket dengan rok pendek.
Â
Bahan Transparan
![]() |
Bahan transparan masih akan jadi tren di musim gugur 2023. Nensi Dojaka menampilkannya dalam bentuk dress dan celana panjang. Formula lebih wearable dihadirkan Erdem dalam bentuk layering dengan gaun sequins.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!