Buktikan Dukung Fashion Ramah Lingkungan, Zalora Kurangi Emisi Karbon

Net zero emission sudah menjadi tujuan global yang selalu hangat diperbincangkan. Berbagai industri sediakan strategi demi menyelamatkan bumi dari perubahan iklim, tak terkecuali industri fashion. Untuk mencapainya, tentu dibutuhkan langkah berarti sedikit demi sedikit.

Mendukung gol tersebut, progres turut dilakukan Zalora dengan transparansi fashion keberlanjutan dalam berbagai aspek bisnisnya. Mereka mengumumkan total pengurangan jejak karbon sebesar 33% di tahun 2022––sebuah peningkatan signifikan dibandingkan pencapaiannya tahun 2019, Beauties.

Lalu, aspek apa saja strategi mereka untuk mengurangi emisi karbon dalam industri fashion? 

Zalora sustainability campaign/ Foto: Courtesy of Zalora

Untuk e-commerce mode dan gaya hidup di Asia seperti Zalora, langkah yang diambil dimulai dari peralihan sebagian konsumsi listrik dengan sertifikat energi terbarukan atau Renewable Enegy Certificate (REC) di tahun 2022.

Proses pengiriman yang juga mendominasi emisi karbon juga ditekan dengan cara menggandeng logistik low-carbon dan menyediakan layanan “Same Day Green Delivery” dan pengemasan menggunakan 80% plastik daur ulang, boks 100% sertifikasi FSC, dan substitusi bubble wrap dengan honeycomb dan paper fillers.

Zalora sustainability campaign/  Foto: Courtesy of Zalora

Strategi berkelanjutan untuk penuhi target Circularity & Conscious Consumption yang dicanangkan perusahaan induk Global Fashion Group (GFG) juga dilakukan dengan memperbanyak porsi penjualan produk pakaian ramah lingkungan, Beauties.

Zalora menyediakan lebih dari 160 ribu produk dalam kategori Earth Edit sebagai opsi bagi konsumen yang mendukung fashion keberlanjutan. Kurasi pakaian dengan dampak minimal mengisi etalase tersebut dengan jumlah lebih banyak di tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya.

Selain itu, pengelolaan sampah bertanggung jawab dan donasi serta didukung aksi kampanye lingkungan di beberapa negara, seperti World Cleanup Day Indonesia, Save Philippine Seas, National Environment Agency di Singapura, dan The Salvation Army di Malaysia turut dikerahkan.

Zalora sustainability campaign/  Foto: Courtesy of Zalora

Namun tidak sampai sini saja, Beauties! Perusahaan GFG yang menaungi Zalora siap akselerasi program Climate Reduction dengan pasang target 2030, yakni meningkatkan alokasi produk menggunakan material ramah lingkungan atau metode produksi low-impact sebesar 60%, sedangkan target lebih tinggi sebesar 85% dipasang untuk produk own-brand, serta 50% paket dikirim menggunakan metode low-emission.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!