Serba-serbi Vegan Leather, Ternyata Tak Semua Berbahan Organik!

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 14 Apr 2023 16:30 WIB
Serba-serbi Vegan Leather, Ternyata Tak Semua Berbahan Organik!
Foto: instagram.com/desserto.pelle

Sustainability dan cruelty-free yang semakin dicanangkan beri dorongan pada industri fashion untuk beralih ke hal-hal ramah lingkungan. Salah satunya adalah bahan kulit atau leather untuk tas, sepatu, aksesori, hingga pakaian yang selama ini bersumber dari hewan asli.

Aksi yang bertentangan itu pun direspon dengan banyaknya inovasi material alternatif yang disebut sebagai vegan leather. Namun, apa sebenarnya vegan leather itu? Apa bahan dasar pembuatnya? Ketahui jawabannya berikut ini yuk, Beauties!



Mengenal Vegan Leather

Vegan leather H&M/
Vegan leather H&M/ Foto: instagram.com/nfw_tech

Kata “vegan” merupakan Bahasa Inggris yang diartikan Oxford Languages sebagai seorang yang tidak makan atau menggunakan apapun berasal dari hewan. Hal ini dilakukan untuk menghapus animal-cruelty yang kerap dilakukan dalam keseharian demi memenuhi kebutuhan hidup. 

Mengikuti maraknya orang yang beralih vegan, industri fashion memperkenalkan vegan leather, yaitu material kulit imitasi yang tidak berasal dari kulit hewan asli, melainkan bahan artifisial atau dari tanaman, seperti yang dikutip dari Harper’s Bazaar.



Kualitas Vegan Leather VS Kulit Asli 

Tekstur vegan leather MIRUM yang menyerupai kulit asli/
Tekstur vegan leather MIRUM yang menyerupai kulit asli/ Foto: instagram.com/nfw_tech

Karena tidak menggunakan kulit hewan asli, tentu kualitas vegan leather menjadi pertanyaan. Saat ini, sudah banyak desainer yang menggunakan vegan leather untuk mengkreasikan karya. Melansir Harper’s Bazaar, Sandra Sandor selaku direktur kreatif label Nanushka mengakui konsumennya memuji kualitas kulit yang sangat lembut pada produk-produknya. Tak jarang mereka mengira kulit tersebut adalah asli sehingga kualitas tidak dikompromikan.

Walaupun begitu, The Vegan Review menjelaskan dari segi daya tahan atau durability, kulit asli masih lebih unggul sehingga beberapa desainer masih menggunakannya untuk tas atau sepatu.

 

Ragam Material Penyusun Vegan Leather

Tas vegan leather plant-based/
Tas vegan leather plant-based/ Foto: instagram.com/desserto.pelle

Inovasi alternatif kulit hewan atau kulit sintetis dikembangkan menggunakan banyak material. WebMD menyebut material mentah alami, seperti jamur, daun nanas, sisa agrikultur, selulosa bakteri, serta kaktus.

Walaupun banyak inovasi menggunakan bahan baku alami, salah satu material mentah yang mayoritas digunakan produsen adalah polyurethane (PU) dan polyvinyl chloride (PVC), yakni polimer yang mengandung unsur plastik. 

Skeptisisme perihal kata “vegan” yang biasa identik dengan sustainability atau berkelanjutan mengikuti manufaktur kulit imitasi ini.

Kontroversi Vegan Leather dan Solusi untuk Konsumen

Foto: instagram.com/stellamccartney

Kontroversi Vegan Leather yang Berkelanjutan

Clutch vegan leather Stella McCartney/
Clutch vegan leather Stella McCartney/ Foto: instagram.com/stellamccartney

Akun Instagram Tanner Leatherstein mengemukakan kekecewaannya karena banyak perusahaan memasarkan produk berlabel vegan leather yang masih mengandung plastik. “Meskipun tidak datang dari hewan, menurutku, itu tidak selaras dengan nilai keberlanjutan dan ramah lingkungan yang teman-teman vegan punya,” ungkap laki-laki yang mengedukasi pengikutnya dengan konten seputar material kulit. 

Plastik memang masih ditemukan dalam sejumlah vegan leather bukan plant-based. Kepada Harper’s Bazaar, Sandor menjelaskan bahwa bagaimanapun produksi kulit imitasi tetap memiliki dampak hingga ⅓ lebih rendah dibandingkan kulit asli yang melibatkan kekejaman pada hewan dan emisi dari proses untuk membuat kulit dapat dipakai.

Meski begitu, microplastic dari kulit sintetis tetap berkontribusi negatif pada lingkungan akibat sulit terurai.

 

Lalu, Apa yang Harus Dilakukan?

Tas Stella McCartney dengan leather MIRUM®/
Tas Stella McCartney dengan leather MIRUM®/ Foto: instagram.com/stellamccartney

Melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli produk kulit menjadi penting, Beauties. Kini banyak jenama yang sudah mengembangkan vegan leather 100% tanpa menggunakan PU atau material akrilik lainnya.

Kulit berbahan dasar organik, seperti jamur, kaktus, nanas, dan lain-lain bisa ditemukan jika kita mencari tahu terlebih dahulu. Misalnya Stella McCartney yang menggunakan MIRUM® leather, yakni kulit plant-based dan plastic-free. Opsi lain yakni produk Desserto yang menggunakan leather berbahan dasar kaktus.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE