Canggih! Adobe Debut Gaun Digital Bisa Berganti Motif, Gimana Cara Kerjanya?
Dewasa ini, kita tidak bisa tutup mata akan kemajuan teknologi yang semakin lama semakin canggih. Banyak aspek dalam hidup kita yang terbantu karenanya. Teknologi juga bisa membantu merealisasikan ide kreatif seseorang, seperti dalam hal fashion.
Teknologi kini dimanfaatkan untuk mendukung fashion sustainability, baik dari segi pembuatan material alternatif hingga desain itu sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan debut gaun karya Adobe yang bisa berubah motif berkat teknologi. Seperti apa? Simak selengkapnya berikut ini yuk!
Gaun Digital Berubah Motif
Adobe Project Primrose/ Foto: Youtube.com/Adobe
Adobe dikenal sebagai perusahaan software, tapi kini justru buat terobosan baru dalam fashion. Sebuah strapless dress berbentuk sederhana jadi luar biasa berkat penggabungan teknologi di dalamnya. Demo yang dilakukan dalam ajang Adobe MAX 2023 di Los Angeles (11/10), bertajuk Project Primrose, memperkenalkan gaun digital untuk pertama kalinya.
Christine Dierk, peneliti sekaligus orang yang memodeli gaun tersebut mempresentasikan karya canggihnya yang dideskripsikannya sebagai “digital dress that brings a fabric to life”.
“Berbeda dengan pakaian tradisional yang statis, Primrose memungkinkan saya untuk menyegarkan penampilan dalam sekejap,” kata Diek saat paparannya. Ia berbalut digital dress interaktif tersebut, yang tersusun oleh sisik menyerupai cermin di sisi depan gaun.
Pada awalnya, gaun selutut itu seluruhnya berwarna krem. Lalu seketika ia mengucap “in a moment”, sisik pada gaun berubah warna menjadi silver. Kemudian hanya dalam beberapa detik, motif berubah lagi menjadi zig-zag krem & metalik. Dierk juga menampilkan motif-motif lain yang bisa disuguhkan dress digital itu, setiap transformasinya disambut oleh seruan penonton yang kagum.
Motif Animasi
Eits, kekaguman tidak hanya berhenti di situ, Beauties! Presentasi gaun tersebut berlanjut dengan “keajaiban” berikutnya. Diek melanjutkan, “it doesn’t have to be static. We can also animate the design”. Lalu motif itu pun bertransformasi dengan animasi, berubah dari satu motif ke motif lain.
Cara Kerja Gaun Digital
Adobe Project Primrose/ Foto: Youtube.com/Adobe
Setelah melihat pergerakan fantastis gaun digital itu, kita akan berpikir butuh tombol untuk mengatur setiap pergantian motifnya. Namun penggunanya tidak harus selalu menekannya. Gaun tersebut juga dilengkapi sensor di bagian dalam sehingga bisa berubah motif melalui pergerakan sang pengguna.
Selain itu, melansir artikel penelitiannya, gaun digital menggunakan “smart display fabric”, yakni material polymer-dispersed liquid crystal (PDLC) reflektif seperti yang biasa ditemukan pada smart windows (jendela pintar). Material non-emisi serta berdaya rendah tersebut bisa dipotong menjadi bentuk apa pun dan menyebarkan cahaya secara dinamis.
Lewat kreasi Dierk dan timnya, mereka ingin membuktikan bahwa fashion bisa dinamis, interaktif, dan kemungkinan tidak terbatas bisa diwujudkan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!