Dari Indonesia hingga Brunei Darussalam, Kenalan Yuk dengan Ragam Busana Adat Melayu!

Krisyanti Asri | Beautynesia
Kamis, 01 Sep 2022 07:00 WIB
Dari Indonesia hingga Brunei Darussalam, Kenalan Yuk dengan Ragam Busana Adat Melayu!
Mengenal Ragam Busana Adat Khas Melayu/Foto : budayanesia.com

Membicarakan kebudayaan Indonesia gak akan pernah ada habisnya, Beauties! Dari Sabang sampai Merauke, setiap wilayah mempunyai adat dan budayanya masing-masing. Sejak jaman dulu, Indonesia menjadi negara tempat singgah para pedagang asing. Di masa itu pula, budaya lokal Indonesia mendapat pengaruh dari budaya asing yang dibawa oleh kaum pedagang.

Salah satunya adalah adat Melayu yang berkembang di Pulau Sumatera. Presentasi adat Melayu yang paling mudah adalah dari pakaiannya.

Tidak hanya di Indonesia, busana adat Melayu juga menjadi bagian budaya dari negeri tetangga kita seperti Malaysia, Singapura, hingga Brunei Darussalam. Kenalan yuk dengan busana adat Melayu populer baik di Indonesia maupun di negeri tetangga! 

Kebaya Labuh

Busana Melayu Kebaya Labuh
Kebaya Labuh/Foto : madam-m.co

Kita mengenal kebaya sebagai busana adat yang banyak dikenakan oleh perempuan di Jawa. Namun ternyata kebaya juga masuk dalam busana adat Melayu lho! Kebaya labuh mempunyai potongan yang hampir sama dengan kebaya klasik Jawa.

Bedanya adalah kebaya ini memiliki panjang hingga menutupi lutut. Kancing pada kebaya ini hanya terdapat di bagian dada hingga perut, sedangkan bagian bawahnya dibiarkan melebar dan terbuka. Umumnya perempuan Melayu mengenakan kebaya ini bersama hijab dan kain songket khas daerahnya masing-masing. 

Baju Kurung

Busana Melayu Baju Kurung
Baju Kurung/Foto : sintesakonveksi.com

Busana Melayu selanjutnya adalah Baju Kurung. Baju ini serupa dengan atasan tunik yang mempunyai panjang sampai lutut. Bedanya adalah bahwa baju kurung tidak mempunyai bukaan di bagian dada. Untuk memudahkan memakainya, baju ini dilengkapi kancing di leher belakang atau zipper di punggung. Sama dengan Kebaya Labuh, Baju Kurung lazim dikenakan bersama kain songket khas daerah masing-masing. Seiring perkembangan zaman, perempuan muslim banyak menjadikan Baju Kurung sebagai model baju muslim favorit karena potongannya longgar dan tidak membentuk badan. 

Baju Cekak Musang

Busana Melayu Cekak Musang
Baju Cekak Musang/Foto : amaramran.my

Baju Kurung ternyata tidak hanya untuk kaum perempuan saja lho, Beauties! Ada pula baju kurung untuk laki-laki yang bernama Cekak Musang. Sekilas baju ini mirip dengan baju koko. Namun bedanya terletak pada model kerah yang tegap dan tinggi berukuran 2,5 cm. Baju ini juga hanya mempunyai kancing setidaknya 3 hingga 5 buah kancing saja.

Ada 3 buah saku di bagian depan bajunya. Yang pertama terletak di dada kiri, sedangkan 2 lainnya di bagian bawah baju. Baju Cekak Musang dipadukan bersama celana panjang berwarna sama dengan atasannya.

Pelengkapnya adalah songkok atau kopiah, serta kain sarung yang bermotif songket atau batik. Lipatan kain sarungnya diposisikan di luar baju. Kaum laki-laki mengenakan Baju Cekak Musang lengkap ketika akan menghadiri acara-acara formal. 

Baju Teluk Belanga

Busana Melayu Teluk Belanga
Baju Teluk Belanga/Foto : amaramran.my

Yang terakhir ada Baju Teluk Belanga. Baju ini sekilas hampir mirip dengan Cekak Musang. Yang membedakan adalah baju ini tidak mempunyai kerah tinggi seperti Cekak Musang. Kerah pada baju ini berbentuk bulat dan dikaitkan dengan sebuah kancing.

Baju Teluk Belanga juga mempunyai 3 buah saku di bagian depan baju. Kaum laki-laki biasa mengenakan baju ini bersama songkok atau kopiah dan kain sarung motif songket atau batik. Ada perbedaan saat mengenakan kain sarungnya. Jika Baju Cekak Musang lipatan kain sarung berada di luar baju, kain sarung baju Teluk Belanga diposisikan di dalam baju. 

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE