Dipakai Anisha Rosnah di Khatam Alquran, Sejarah Baju Kurung Brunei Berkaitan dengan Indonesia?
Rangkaian royal wedding 10 hari Pangeran Mateen dengan Anisha Rosnah sudah digelar sejak Minggu (7/1) yang dimulai dengan acara khatam Alquran yang dilaksanakan oleh kedua mempelai. Busana calon pengantin pun tak luput dari perhatian berbagai pihak. Anisha mengenakan baju kurung khas Brunei Darussalam berwarna putih dan dilengkapi jilbab yang membuatnya terlihat semakin anggun.
Baju kurung sendiri merupakan pakaian tradisional khas Suku Melayu, seperti yang terdapat di Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand Selatan. Di Negara Petro Dollar, baju kurung menjadi salah satu identitas Brunei pada acara-acara formal dan sakral. Berikut ini sejarah baju kurung khas Brunei Darussalam.
Sejarah Baju Kurung Brunei Darussalam
Anisha Rosnah/ Foto: Instagram.com/tehfirdaus/Muash Rosman
Melansir National Pedia, baju kurung merupakan pakaian nasional negara Brunei Darussalam. Pakaian adat tersebut dipengaruhi budaya Melayu yang memiliki sejarah terhadap negara Brunei. Negara yang terletak dekat dengan Kalimantan ini memiliki baju adat sebagai warisan budaya, yaitu baju kurung dan baju cara melayu yang menunjukkan perpaduan dengan negara-negara tetangganya.Â
Baju kurung merupakan pakaian tradisional perempuan yang terdiri dari atasan longgar dan rok. Di Brunei Darussalam, baju kurung turut memadukan kain tenun tradisional negaranya atau disebut pula sinjang. Sementara baju cara melayu adalah pakaian tradisional pria terdiri dari kemeja dan celana yang longgar juga.
Semakin berkembangnya dunia fesyen, kini banyak baju kurung dan baju cara melayu yang didesain lebih kekinian untuk menarik anak muda Brunei tetap melestarikan dan bangga memakai pakaian adat.
Baju kurung mewakili nilai-nilai kesopanan dan keanggunan, sedangkan baju cara melayu menggambarkan kesopanan dan rasa hormat. Pakaian adat ini biasa digunakan pada acara-acara formal, pernikahan, hingga hari raya keagamaan. Namun, kini banyak juga yang memakai baju kurung maupun baju cara melayu sebagai pakaian sehari-hari sebagai bentuk rasa bangga akan budaya Brunei.
Adakah Perbedaan Baju Kurung Brunei dengan Negara-Negara Tetangga?
Siti Nurhaliza pakai Baju Kurung Modern/ Foto: Instagram.com/ctdk
Merangkum dari Majalah Masyarakat ASEAN edisi 23 Desember 2019, baik Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand Selatan merupakan suku serumpun yang memiliki sejarah sama ketika masa kerajaan Melayu dan penyebaran Islam.
Baju kurung menjadi salah satu warisan yang bisa ditemukan di Malaysia, Sumatera (Riau, Jambi, Padang, Aceh, Bengkulu, Palembang), Singapura dan Thailand Selatan.
Baju Kurung Malaysia
Baju kurung menjadi pakaian adat nasional Malaysia. Negeri Jiran ini memiliki beberapa negara bagian, yang juga memiliki baju kurung dengan ciri khas masing-masing, baik dari gaya maupun bahan yang digunakan. Salah satunya adalah baju kurung kedah, pakaian dari Kedah, negara bagian Malaysia.
Melansir dari ayuyu.my, baju kurung kedah memiliki potongan lengan yang lebih lebar dibanding baju kurung Malaysia pada umumnya. Selain itu, jika biasanya panjang baju kurung sampai menutupi lutut, baju kurung kedah hanya sebatas pinggul saja.
Baju Kurung Indonesia
Di Indonesia, Suku Melayu banyak ditemui di daerah Sumatera. Baju kurung Indonesia juga memiliki ciri khas tersendiri di berbagai daerah melayu, salah satu baju kurung yang dilestarikan adalah baju kurung basiba yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2020 khas Sumatera Barat.Â
Melansir dari situs resmi Warisan Budaya Tak Benda, baju kuruang basiba merupakan pakaian adat perempuan Minangkabau. Ciri khasnya dapat dilihat dari bentuk baju yang longgar dan panjang sampai batas lutut, mempunyai sambungan, lengan panjang sampai ke pergelangan tangan dan panjang sampai di bawah lutut, serta bagian depannya sedikit dibelah sebatas dada. Baju ini bersifat menutup anggota badan dan memudahkan pemakai untuk mengambil air wudhu atau pekerjaan sehari-hari.
Baju kuruang basiba melambangkan perempuan yang taat melaksanakan ajaran agama Islam. Baju ini biasa dipakai dalam keseharian perempuan Minang juga dalam upacara-upacara adat tradisional Minangkabau.
Maka, bisa disimpulkan bahwa baju kurung merupakan warisan dari kerajaan Melayu pada masa penguasaannya, serta penyebaran agama Islam di daerah-daerah satu rumpun Melayu pada zaman dahulu.
Namun, di setiap negara tentu memiliki ciri khas, baik dari bahan, motif dan gayanya masing-masing. Nah, kamu termasuk pecinta baju kurung nggak nih, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!